Judi Online
Kapolri Listyo Sigit Prabowo Segera Bongkar Pengendali Judi Online Sosok T
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap alasan memanggil Kepala BP2MI, Benny Rhamdani atas pernyataan sosok T pengendali judi online.
TRIBUN-TIMUR.COM- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap alasan memanggil Kepala BP2MI, Benny Rhamdani atas pernyataan sosok T pengendali judi online di Indonesia.
Sigit mengatakan keterangan dari Benny Rhamdani dianggap akan bisa memperjelas dan membantu proses penyelidikan.
“Supaya lebih jelas dan membantu mempercepat penangkapan kita, Bapak Benny Rhamdani kita minta untuk hadir (pemeriksaan)” kata Sigit kepada wartawan di Jakarta Timur, Sabtu (27/6/2024).
Sehingga, kata Sigit, nantinya sosok T yang tengah diperbincangkan belakangan ini bisa segera terungkap.
“Sehingga kita harapkan beliau bisa menjadi saksi yang bisa membantu melakukan percepatan terkait dengan pengungkapan judi online yang beliau maksud,” tuturnya.
Disebut Kebal Hukum
Perkara ini berawal saat Benny Rhamdani mengungkapkan bahwa bisnis judi online di Tanah Air dikendalikan seorang berinisial T.
Menurut Benny, sosok tersebut adalah warga negara Indonesia yang mengendalikan bisnis judi online dan scamming atau penipuan online di Indonesia dari Kamboja.
“Saya cukup menyebut inisialnya T aja paling depan, yang (inisial huruf) kedua saya enggak perlu saya sebut. Dan ini saya sebut di depan presiden,” kata Benny, Kamis (25/7).
“Boleh ditanya ke Pak Menko Polhukam, Pak Mahfud MD saat itu. Presiden kaget, pak Kapolri kaget, agak cukup heboh rapat terbatas saat itu,” ujarnya menambahkan.
Benny mengungkapkan, hal ini diketahui BP2MI setelah menelusuri kasus penempatan pekerja migran asal Indonesia secara ilegal di Kamboja.
Dia pun mengeklaim bahwa T adalah sosok yang selama ini sulit tersentuh oleh aparat penegak hukum. Dia bahkan menjuluki sebagai orang yang kebal hukum selama NKRI berdiri.
“Orang ini adalah orang yang selama Republik Indonesia ini berdiri, mungkin tidak bisa disentuh oleh hukum, mohon maaf dengan segala hormat,” ujar Benny.
Benny berharap pemerintah dan aparat penegak hukum segera mengambil tindakan tegas dalam mengatasi praktik perdagangan orang, termasuk juga judi online.
“Saatnya negara mengambil tindakan tegas. Tidak hanya menyeret para calo, dan kaki tangannya, tapi mampu hukum menyentuh para bandar para tekong, mereka yang kita ketagorikan sebagai penjahat,” tutur Benny.
“Mereka penjual anak bangsa yang selama ini mengambil keuntungan, dan berpesta pora dari bisnis haram perdagangan manusia,” sambungnya.
Benny Ramdhani Diperiksa
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mendatangi Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, pada Senin (29/7).
Pantauan Tribun Network di lokasi, Benny yang tampak mengenakan jaket berwarna biru tua tina di halaman Gedung Bareskrim Polri sekira pukul 14.20 WIB.
Dia tampak didampingi oleh sejumlah rekan dan timnya.
Kedatangan Benny ke Bareskrim Polri untuk dimintai keterangan terkait peryataannya soal sosok berinisial T yang disebut sebagai pengendali judi online di Indonesia.
Kepada awak media, Benny belum mau memberikan keterangan pers terkait kedatangannya ke Bareskrim Polri.
Dia menyebut, akan menberikan keterangan usai dimintai keterangan oleh Bareskrim Polri.
“Saya akan memberi keterangan pers setelah memberi klarifikasi di dalam,” kata Benny kepada wartawan di Bareskrim Polri.
Dia juga tak merinci membawa apa saja yang akan ditunjukkan ke penyidik soal ucapannya yang menjadi perbincangan beberapa hari terakhir.
“Cuma bawa diri. Nanti di dalam ya,” ucapnya.
Sesaat menuju pintu masuk Gedung Bareskrim Porli, Benny pun memamerkan jaket yang dikenakannya. Dimana, jaket itu bertuliskan ‘Sikat Sindikat’.
Dia pun berjalan masuk ke dalam Gedung Bareskrim Polri.
Diperiksa 5 Jam
Benny Rhamdani selesai menjalani pemeriksaan terkait pernyataan sosok T sebagai pengendali judi online di Indonesia di Bareskrim Polri, Jakarta.
Pantauan di lokasi, Benny keluar dari gedung Bareskrim Polri sekira pukul 19.40 atau kurang lebih 5 jam lebih menjalani pemeriksaan dengan dicecar 22 pertanyaan oleh pihak Bareskrim.
“Prosesnya cukup lama, 5 jam setengah ya yaitu dari sekitar pukul 14.00 WIB. Kurang lebih tadi ada 22 pertanyaan sudah saya jawab,” kata Benny.
Meski begitu, Benny masih tetap merahasiakan sosok berinisial T yang disinggung dirinya sebelumnya.
Dia pun mengaku telah memberikan informasi itu kepada pihak penyidik Polri.
“Terkait inisial T yang selama ini juga menjadi pertanyaan banyak pihak rekan-rekan media karena pemberian klarifikasi sudah dilakukan tadi maka silahkan nanti tanya ke penyidik,” ungkapnya.
Dia mengatakan sejauh ini banyak media yang misleading dalam pemberitaan.
Hal ini karena dia tak berfokus kepada judi online melainkan penempatan pekerja migran ilegal yang diperkerjakan judi online dan scamming online.
Bahkan dalam rapat terbatas (Ratas) bersama Presiden RI dan sejumlah petinggi negara, dia mengaku juga menyampaikan sejumlah inisial lainnya.
“Misal terlait penempatan ilegal ke Singapura ada inisial S/J ini statusnya DPO hingga hari ini. Kemudian kedua inisial ALO/AIN, ketiga inisial RS statusnya dpo, kemudia inisial S dan NM,” ujar Benny.
Lebih lanjut, Benny mengatakan dirinya tak akan mengungkap lebih jauh sosok T seperti yang diperbincangkan beberapa waktu terakhir.
“Pokoknya begini, T itu siapa, apakah dia benar pengendali atau tidak, saya sudah tuangkan dalam berita acara yang tadi saya tandatangani dalam pemberian klarifikasi ke teman-teman penyidik,” tuturnya.
(Tribun Network/ Yuda).
Perputaran Uang Judi Online Tembus Rp 1.200 Triliun, Hampi Setengah APBN |
![]() |
---|
Wilayah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Paling Banyak Warga Miskin Pakai Bansos Main Judol |
![]() |
---|
Propam Periksa HP Polisi di Barru, Cari Aplikasi Judi Online |
![]() |
---|
Pegawai Komdigi Foya-foya Pakai Uang Judol Beli Mobil, Tas Mahal, Smartphone hingga Cincin Berlian |
![]() |
---|
Frederik Kalalembang: Perketat Registrasi SIM Card Solusi Hentikan Judi Online |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.