Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Brimob vs Polisi

Brimob Serang Polres Tual Maluku, Ada Letupan Tembakan Dipicu Razia Knalpot Racing

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Aries Aminnullah saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Editor: Alfian
ist
Suasana bentrok Brimob vs Polisi di Kota Tual, Maluku, Minggu (28/7/2024) malam. 

Tak hanya itu, tiga pos polisi juga ikut dirusak saat insiden tersebut. 

Selengkapnya, berikut fakta-fakta bentrokan TNI AL dan Brimob di Sorong, Papua, yang dirangkum Tribunnews.com: 

1. Terjadi saat Pengamanan Mudik

Kadispenal Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta mengatakan, bentrokan terjadi saat anggota TNI AL tengah melakukan pengamanan mudik di Pelabuhan Sorong.

"Anggota kami sedang PAM mudik berjaga di pelabuhan, terjadi pemukulan oleh anggota Brimob," papar Wira, Minggu (14/4/2024). 

Sejumlah anggota TNI dikabarkan mengalami luka.

Namun, Wira mengaku belum tahu pasti jumlah prajurit TNI yang menjadi korban dalam kejadian ini.

Ia menegaskan pihaknya masih fokus memberikan penanganan medis kepada korban yang mengalami luka di kepala.

"Penyebab apa sementara kami dalami, dan yang utama selamatin dulu yang dipukul karena kepala luka berat,” ujar Wira.

2. Diduga karena Salah Paham

Bentrokan ini diduga dipicu adanya kesalahpahaman antar kedua belah pihak. 

Kapuspen TNI, Mayjen Nugraha Gumilar menjelaskan, sebelum bentrokan terjadi, anggota TNI AL sempat menegur anggota Brimob.

Namun Nugraha tak menjelaskan secara rinci teguran apa yang dilayangkan anggota TNI hingga menyulut bentrokan.

Nugraha hanya memastikan saat ini situasi di lokasi kejadian sudah kondusif.

Pimpinan kedua kubu pun telah melakukan mediasi untuk meredam bentrokan.

"Selain itu melaksanakan patroli bersama sebagai tindakan preventif agar tidak teprovokasi dengan kejadian tersebut," tuturnya.

3. 2 Polisi Luka

Akibat kejadian ini, dikabarkan ada dua anggota polisi yang menjadi korban.

Dua anggota polisi tersebut berasal dari Polsek KP3 Laut dan Polresta Sorong.

Keduanya telah dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan.

Kabag Ops Polresta Sorong Kota Kompol Indra Gunawan mengatakan, pihaknya saat ini juga terus  mendata apakah masih ada anggota lainnya yang menjadi korban. 

"Kalau terkait anggota TNI AL yang menjadi korban atas insiden ini kami belum tahu," kata Gunawan, Minggu (14/4/2024). 

4. Pos Polisi Rusak 

Tiga pos polisi dan kantor Polsek KP3 Laut di Kota Sorong rusak buntut bentrokan ini. 

Dikutip  dari TribunSorong.com, sejumlah orang berpakaian preman merusak Pos PAM Operasi Ketupat Mansinam 2024 di Jalan Yos Sudarso, Pos Pelabuhan, dan Pos Lantas.

Begitu juga di Jalan Yos Sudarso, mereka melempari kantor Polsek KP3 Laut menggunakan batu.

5. Dikecam Anggota DPR RI 

Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin mengecam insiden bentrokan antara anggota TNI AL dan anggota Brimob ini. 

"Ironis sekali, anggota TNI dan Polri ditugaskan oleh negara dan rakyat ke Papua yang memiliki resiko tinggi dibantai gerombolan bersenjata. Tapi lebih menyedihkan lagi ketika terjadi bentrok sesama aparat," kata Hasanuddin, Minggu (14/4/2024). 

Hasanuddin mendorong pemerintah untuk segera mengevaluasi kinerja Panglima TNI dan Kapolri.

Ia pun menyoroti bagaimana peran pengawasan para pemimpin kepada bawahan masing-masing baik TNI maupun Polri. 

"Seharusnya, di tempat tugas mereka harus lebih akrab dan melindungi satu sama lain. Tapi mengapa malah sebaliknya saling menyerang?" ujar Hasanuddin.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSorong.com dengan judul UPDATE Korban Bentrok Prajurit TNI AL dengan Brimob, 2 Polisi Luka-luka Jadi Sasaran Amukan.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved