Replika Lorong Wisata di F8 Makassar Dilirik Wisatawan Asing

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Replika Lorong Wisata, yang dibuat oleh Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Makassar, Sulawesi Selatan dilirik wisatawan asing. 

Hal itu terlihat saat wisatawan asal Jerman tersebut menjelajahi replika lorong wisata yang dibuat di area Makassar International Eight Festival and Forum (F8) di Anjungan Pantai Losari. 

Saat itu juga, tim Dinas Ketahanan Pangan masih dalam proses pembelajaran dan perampungan lorong wisata sebelum opening F8 pada Rabu (24/7/2024). 

Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan kota Makassar, Alamsyah Sahabuddin menemani Michael turis dari Jerman menjelajahi replika Lorong Wisata sambil berbincang-bincang 

Michael bersama istrinya mengaku terkagum melihat Replika Lorong Wisata yang ada di kota Makassar. 

Apalagi longwis tersebut menggunakan nama-nama kota mancanegara, seperti Lorong Kyoto dari Honshu Jepang,  haderslev dari Denmark dan Maastricht, nama salah satu kota di Belanda. 

Dalam bincang-bincangnya, Alamsyah Sahabuddin sekaligus menjelaskan sepik beluk longwis ini. 

Ia memaparkan bahwa Lorong Wisata merupakan program unggulan Wali Kota Makassar Danny Pomanto 

Salah satu tujuannya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat lorong.

Baca juga: Arab Saudi Bakal Berpartisipasi di F8 Makassar

Program ini melibatkan seluruh lapisan masyarakat, membentuk Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Dewan Lorong (Delor) 

Dalam perbincangan Michael mengatakan dirinya sangat kagum dengan program Lorong Wisata di Makassar karena dapat meningkatkan perekonomian 

"Sangat luar biasa selain menguatkan perekonomian, Lorong Wisata di Makassar menggunakan nama nama kota mancanegara," katanya. 

"Melihat Lorong Wisata Maastricht saya teringat kembali masa masa saya melanjutkan studi di Belanda," tutur Michael dengan menggunakan bahasa Inggris. 

Diketahui, ada lima replika longwis yang disiapkan di kawasan F8. Antara lain Haderslev, Maastricht, Kyoto, Zurich, dan Sydney. 

Longwis ini berada di zona 2 tepatnya di dekat rumah tongkonan Toraja atau panggung utama MNEK. 

Saat pengunjung F8 masuk di replika Lorong Wisata, mereka dapat menikmati lukisan atau mural.

Kemudian pengunjung bisa menscan barcode melalui smartphone masing-masing untuk mengetahui informasi longwis. (*)