Ini Catatan Danny Pomanto Terkait Evaluasi F8 Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Makassar International Eight Festival and Forum (F8) Makassar telah selesai. 

Hajatan akbar ini dihadiri 500 ribu lebih pengunjung, selama lima hari digelar, 24-28 Juli 2024.

F8 Makassar menyisakan banyak kenangan, potret kebahagiaan dirasakan seluruh pengunjung saat menginjakan kaki di F8. 

Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengapresiasi agenda besar ini berlangsung sesuai harapan. 

Kendati begitu, ada beberapa catatan evaluasi yang diberikan Danny Pomanto pada F8 tahun ini. 

Pertama soal banyaknya pengunjung yang pingsan di hari pertama. 

Danny menyampaikan, salah satu penyebabnya karena kurangnya ketersediaan air putih. 

Sponsor penyedia air putih kehabisan stok dengan banyaknya pengunjung saat hari pertama. 

Karena itu, para F8 mendatang tidak ada lagi sponsor tertentu yang menyediakan air putih, semua tenant bisa menjual. 

"Di tiketing (pos tiket) kemarin waktu dihancurkan (rusuh) loket itu karena memang kita tutup, karena ada 39 orang pingsan di dalam. Ini bukan persoalan cari uang, ini soal keselamatan nah kenapa dia pingsan karena ternyata mereka kekurangan air, sehingga orang dehidrasi, ini tidak boleh terjadi lagi," ungkap Danny Pomanto. 

"Yang kedua, dalam sirkulasi ke panggung satu perlu di pernyaman. Yang ketiga, coba kita lihat kemarin yang Sulbar itu keren sekali, cara penampilannya, kode dengan segala kesaktian ya dia pamerkan, saya mau melombakan ini," sambung Danny Pomanto. 

Komitmen Danny untuk mengangkat cerita-cerita budaya lewat tarian sehingga ia berencana melombakan seni tari, begitu juga dengan komponen festival lainnya yang ada di F8 

"Inilah kita kasih kesempatan lagu untuk tahun depan, terus kemudian art kita lomba kan, jadi bukan cuma hanya festival tapi ada perlombaan di dalamnya sehingga orang betul-betul perfom, yang terbaik karena dia dapat word. 

Dari sisi target, Danny mensyukuri semua target bisa tercapai, termasuk pengunjung. 

Padahal di bayangannya, ia memprediksi pengunjung hanya mencapai 300 ribu. 

"Terpenuhi, saya kira kemarin cuma 300 ribu ternyata laporannya 500 ribu, bayangkan saja hari pertama saja itu 150 ribu," tuturnya. (*)