Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel 2024

Danny Pomanto - IAS Ajak Lawan Kotak Kosong Pilgub Sulsel 2024, Andi Sudirman: Masa Dilarang!

Ajakan tersebut disampaikan menyusul makin banyaknya partai menyatakan dukungan ke Andi Sudirman Sulaiman - Fatmawati Rusdi di Pilgub Sulsel 2024.

Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM
Danny Pomanto, Andi Sudirman dan Ilham Arief Sirajuddin bicara tentang potensi kotak kosong Pilgub Sulsel 2024. 

Isu kotak kosong ini pun langsung mendapat tanggapan dari bakal calon Gubernru Sulsel Ilham Arief Sirajuddin dan Danny Pomanto.

Menurut IAS, wacana kotak kosong dinilai sebagai langkah mundur yang dapat merugikan demokrasi.

"Isu kotak kosong ini sebenarnya merupakan pembodohan publik," ujar IAS.

"Masyarakat harus memahami bahwa menjadikan kotak kosong sebagai pilihan dalam kontestasi politik adalah bentuk pengabaian terhadap kualitas pemilihan," tambahnya.

Dalam pandangannya, IAS mengungkapkan tantangan yang dihadapinya dalam kontestasi Pilgub Sulsel 2024.

"Saat ini saya sedang berjuang, meskipun dinamika politik di Sulsel tidak terlalu baik," tegasnya.

Isu kotak kosong, lanjutnya, yang muncul sebagai kecenderungan agenda politik, adalah langkah mundur yang tidak menguntungkan.

IAS mengingatkan bahwa pengalaman di sejumlah pemilihan kepala daerah memunculkan pasangan calon melawan kotak kosong.

Yang mana, masyarakat harus memilih karena tidak ada pilihan yang memadai, tidak memuaskan hati publik.

"Kita memiliki pengalaman dari kotak kosong sebelumnya. Jika tidak ada alternatif yang jelas, masyarakat cenderung memilih kotak kosong. Ini harus menjadi pelajaran agar tidak terulang," tegas IAS.

"Saya berharap PKS dapat bergabung dan mendukung perjuangan ini. Bersama-sama, kita bisa menghadapi tantangan dan menawarkan pilihan yang lebih baik bagi masyarakat," tutup IAS.

Sementara itu, Danny sempat menyatakan bahwa fenomena paslon versus kotak kosong bukanlah hal baru.

Sebab, kandidat lawan kotak kosong pernah terjadi di Pilwali Makassar 2018.

Hasilnya, pemilihan kepala daerah itu harus diulang kembali lantaran pertarungan dimenangkan oleh kotak kosong.

Menurutnya, kotak kosong sering menjadi tempat berkumpul bagi kekuatan-kekuatan yang tidak setuju dengan kondisi politik yang ada.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved