Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nasib Suram Pantai Buntu Matabing Luwu: Dulu Ramai, Kini Sepi Peminat

Pantai yang terletak di Desa Buntu Matabing, Kecamatan Larompong mulai ditinggalkan wisatawan lantaran kondisinya yang memprihatinkan.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Pantai Buntu Matabing salah satu objek wisata di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan yang dulu ramai kini sepi peminat.   

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Pantai Buntu Matabing salah satu objek wisata di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan yang dulu ramai kini sepi peminat.

Pantai yang terletak di Desa Buntu Matabing, Kecamatan Larompong mulai ditinggalkan wisatawan lantaran kondisinya yang memprihatinkan.

Padahal, Pantai Buntu Matabing memiliki perpaduan antara panorama pegunungan dan pantai bisa menjadi sebuah daya tarik yang sangat memikat wisatawan lokal dan antar daerah.

Dari pantauan Tribunluwu.com, sepanjang areal masuk objek wisata dipenuhi sampah plastik yang berserakan.

Beberapa bangunan kayu, seperti gazebo juga terlihat mulai lapuk di makan usia.

Kepala Dinas Pariwisata Luwu, Afif Hamka mengaku, kini pihaknya konsen dalam pembenahan objek wisata Pantai Buntu Matabing.

"Saya menjabat sebagai Kadis Pariwisata itu baru di awal tahun ini. Dan anggaran untuk pembenahan itu sudah lewat. Tapi kami, sangat serius untuk mengembalikan kejayaan Pantai Buntu Matabing. Ini menjadi fokus utama kami," jelasnya, Senin (22/7/2024).

Kata Afif, sementara ini pihaknya sedang mengusahakan pembenahan toilet serta aula serbaguna agar bisa digunakan kembali oleh pengunjung.

"Untuk sementara, kami akan usahakan pembenahan toilet dan aula yang ada di sana. Saya merasa, lokasi toilet itu tidak representatif. Begitu juga dengan aula yang kondisinya juga memperihatinkan," akunya.

"Saya seperti kehilangan momentum. Padahal, kemarin, ada teman di Wajo yang telepon saya. Mau pakai Pantai Buntu Matabing untuk acaranya, ada sekitar ratusan orang," tambahnya.

Dirinya menambahkan, kesadaran masyarakat atau pengunjung di objek wisata juga perlu dibangun agar kebersihan Pantai Buntu Matabing tetap terjaga.

"Untuk sampah, susah juga kalau masyarakat dan wisatawan belum sadar wisata. Makanya ini yang kami mau sosialisasikan juga nanti. Inshallah, setelah acara 17 Agustus, kami akan mulai konsen di Pantai Buntu Matabing," bebernya.

Menurut Afif, salah satu kendala pembenahan Pantai Buntu Matabing juga dikarenakan status alas hak yang belum sepenuhnya dipegang Pemda Luwu.

"Bukan belum ada, tapi belum sepenuhnya. Karena untuk dapat perhatian dari pusat, status alas hak objek wisata ini harus penuh di tangan pemerintah. Karena kalau mengandalkan APBD susah juga," keluhnya.

 

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved