Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Harga Cabai Meroket

BREAKING NEWS: Harga Cabai Rawit Makin Pedas, Tembus Rp60 Ribu/Kg di Wajo Sulsel

Harga cabai meroket di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/JABAL QUBAIS
Suasana Pasar Mini Sengkang, Jl Sungai Siwa, Kelurahan Siengkang, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Senin (22/7/2024). Harga cabai rawit meroket di Wajo. 

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Harga cabai meroket di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Seperti cabai rawit di Pasar Mini Sengkang, Jl Sungai Siwa, Kelurahan Siengkang, Kecamatan Tempe dijual Rp60 ribu per kilogram.

Nurul, warga Lapongkoda Wajo mengaku harga cabai rawit baru mengalami kenaikan dalam seminggu ini.

"Iya, baru naik pekan ini. Bulan lalu harganya masih Rp40 ribu," ujarnya kepada Tribun-Timur.com, Senin (22/7/2024).

Curah hujan yang tidak menentu menjadi penyebab utama kenaikan harga cabai di Wajo.

Baca juga: Harga Sembako di Pasar Batangase Maros: Minyak Goreng Kita Rp18 Ribu, Cabai Rawit Rp40 Ribu

Menurut Anna, pedagang di Pasar Mini Sengkang, hujan deras yang sering terjadi membuat petani kesulitan memanen cabai.

Akibatnya, pasokan cabai ke pasar berkurang dan harga pun ikut naik.

Ia berharap harga cabai segera turun, sebab menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi masyarakat.

"Banyak warga yang mengeluh. Tadi ada pembeli dia beli Rp10 ribu katanya sedikit sekali berbeda dengan hari-hari sebelumnya," tandasnya.

Sementara itu, komoditi lainnya seperti bawang merah dan bawang putih tetap stabil.

"Kalau bawang merah masih Rp35 ribu dan bawang putih Rp40 ribu per kilo," lanjutnya.

Adapun tomat turun harga dari Rp20 ribu menjadi Rp10 ribu.

Harga yang sama juga berlaku di Pasar Tempe Sengkang.

Di mana harga cabai juga makin pedas tembus Rp60 ribu per kilogram.

Harga Beras Premium Rp13 Ribu

Harga komoditi beras di Pasar Mini Sengkang, Jl Sungai Siwa, Kelurahan Siengkang, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) relatif stabil.

Beras jenis premium dibanderol dengan harga Rp650 ribu per 50 kg.

Jika dijual per kilo harganya Rp13 ribu.

Selain itu, beras produksi bulog merek Stabilitasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) harganya Rp62 ribu.

"Modalnya dari bulog itu Rp56.500. Jadi kami jual Rp62 ribu kalau di sini (pasar)," ujar Anna, salah satu pedagang di pasar mini Sengkang.

Saat ini harga komoditi beras jenis premium turun dibanding hari raya Iduladha kemarin.

"Kalau beras bulog harganya masih tetap, Rp12 ribu per kg. Jenis premium yang turun dari harga Rp15 ribu jadi Rp13 ribu," katanya.

Warga Lapongkoda, Anti mengaku bersyukur harga komoditi beras turun.

"Alhamdulillah tentu bersyukur, yang namanya beras bahan paling pokok di rumah otomatis kan senang," tuturnya.

Ia berharap agar kiranya tidak ada kenaikan harga yang melonjak, utamanya komoditi beras yang menjadi salah satu kebutuhan pokok.

"Semoga harganya stabil seperti ini. Kalau bisa turun lagi sedikit," harapnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved