Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sosok Nurul Bahrul Ulum Aktivis NU Dikecam Usai Temui Presiden Israel Isaac Herzog, Lulusan Doktor

Pertemuan lima kader NU dengan Isaac Herzog ditengah pembantaian negara zionis tersebut terhadap warga Palestina.

|
Editor: Sudirman
Ist
Nurul Bahrul Ulum. Nurul Bahrul Ulum merupakan aktivis NU dikecam usai temui Israel. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Nurul Bahrul Ulum aktivis Nahdlatul Ulama (NU) dikecam usai bertemu Presiden Israel Isaac Herzog.

Nurul Bahrul Ulum bersama empat rekannya sesama kader NU bertemu Isaac Herzog.

Mereka Zainul Maarif, Munawar Aziz, Syukron Makmun, dan Izza Annafisah Dania.

Pertemuan lima kader NU dengan Isaac Herzog ditengah pembantaian negara zionis tersebut terhadap warga Palestina.

Pertemuan ini juga mendapat kecaman dari Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf.

Baca juga: Siapa 5 Cendekiawan Indonesia yang Nekad Temui Presiden Israel Saat JK Urus Perdamaian di Palestina?

Saifullah Yusuf menyayangkan aksi kelima kader NU diam-diam menemui Isaac Herzog.

Kunjungan mereka dianggap melukai perasaan kader Nahdlatul Ulama.

Kepergian lima orang ini ke Israel adalah tindakan yang sangat tidak bijaksana di tengah situasi yang memanas antara Israel dan Palestina.

 Padahal, kata Gus Ipul, NU sebagai organisasi berada di barisan depan mengutuk serangan terus menerus yang dilakukan Israel.

PBNU mengeklaim, lima aktivis itu bertemu dengan Herzog atas nama pribadi, bukan dari mandat organisasi. 

PBNU pun akan memanggil lima aktivis NU tersebut untuk dimintai klarifikasi.

Selain itu, keberadaan mereka di lembaga dan badan otonom PBNU akan dievaluasi jika terbukti melakukan kesalahan dalam kunjungannya ke Presiden Israel.

"Yang bersangkutan akan dipanggil untuk dimintai keterangan dan penjelasan lebih dalam tentang maksud tujuannya, latar belakang dan siapa yang memberangkatkan serta hal-hal prinsip lainnya,” ujar Gus Ipul.

Selain itu, PBNU juga akan memanggil pimpinan badan otonom dan lembaga PBNU yang menjadi tempat mengabdi lima aktivis NU ini.

Jika ditemukan unsur pelanggaran organisasi, bukan tidak mungkin kelima orang ini akan diberhentikan dari statusnya sebagai pengurus lembaga atau banom.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved