Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sosok yang Loloskan Gibran Jadi Cawapres Siapkan Gugatan MK Demi Jegal Kaesang Maju Pilgub Jakarta

Dikabarkan saat ini Arkaan Wahyu Re A menggugat aturan syarat usia calon kepala daerah ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Editor: Alfian
ist
Arkaan Wahyu dan Kaesang Pangarep. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Masih ingat Arkaan Wahyu Re A? sosok yang menggugat batas usia capres dan cawapres di Mahkamah Konstitusi (MK) hingga bisa meloloskan Gibran Rakabuming Raka maju di Pilpres 2024.

Kini, Arkaan Wahyu sedang menyiapkan kembali gugatan ke MK namun kali ini dengan misi yang berbeda yakni menjegal Kaesang Pangarep maju di Pilgub Jakarta 2024 atau Pilgub Jateng.

Arkaan Wahyu merupakan anak  Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman.

Dikabarkan saat ini Arkaan Wahyu Re A menggugat aturan syarat usia calon kepala daerah ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Aturan yang digugat adalah Pasal 7 ayat (2) huruf e UU Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Pilkada.

Permohonan pengujian undang-undang ini diajukan Arkaan selaku Pemohon, pada 12 Juli 2024.

Kuasa hukum Pemohon, Arif Sahudi menjelaskan, pihaknya hanya ingin meminta tafsir MK terhadap aturan syarat batas usia calon kepala daerah itu.

Hal itu dikarenakan, jelas Arif, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI melalui beberapa kali perubahan Peraturan KPU, pernah menafsirkan syarat batas usia tersebut dengan ketentuan terhitung 'saat pendaftaran (calon)', 'saat penetapan', dan 'saat pelantikan' setelah adanya Putusan Mahkamah Agung (MA) Nomor 23 P/HUM/2024.

Baca juga: Kaesang Sebut Ridwan Kamil Bosan dan Singgung Anies Baswedan Saat Ditanya Soal Pilgub Jakarta 2024

Ia menekankan, perlu adanya ketegasan dalam Pasal a quo mengenai kapan batas usia tersebut ditetapkan.

"Ini harus menjadi tafsir MK. Makanya, PKPU lama pendaftaran, ini penetapan calon, kemudian karena ada MA saat pelantikan, maka kita butuh mana menurut Yang Mulia Hakim Konstitusi yang menjadi penafsir konstitusi yang paling tepat," kata Arif, saat dihubungi, Selasa (16/7/2024).

Lebih lanjut, Arif mengatakan, alasan lain terkait pengajuan gugatan aturan ini, yakni dikarenakan kliennya menginginkan Kaesang Pangarep untuk maju di pemilihan Wali Kota Solo mendatang.

"Bukan mencegah (Kaesang maju di Pilgub Jakarta). Konsepnya diharapkan Mas Kaesang biar fokus di Solo saja meneruskan Mas Gibran," jelasnya.

"Karena dia (Pemohon Arkaan) selaku warga Solo ingin Solo tetap maju pembangunannya. Tetap ekonomi bergerak. Maka dibutuhkan orang-orang yang mampu, baik itu kinerja, ideologi itu benar-benar segaris dengan Pak Jokowi," tambah Arif.

Dalam petitum permohonannya, Pemohon meminta Pasal 7 ayat (2) huruf e UU Nomor 10 Tahun 2016 tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat sepanjang tidak dimaknai "berusia paling rendah 30 (tiga puluh) tahun untuk Calon Gubernur dan Wakil Gubernur dan 25 (dua puluh lima) tahun untuk Calon Bupati dan Wakil Bupati atau Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota terhitung sejak Penetapan Pasangan Calon".

Golkar Paketkan Kaesang - Jusuf Hamka di Pilgub Jakarta 2024

Rencana Partai Golkar ingin paketkan Kaesang Pangarep - Jusuf Hamka terbaca.

Ketua Umum (Ketum) PSI Kaesang Pangarep dikabarkan ikut Pilgub DKI Jakarta 2024 saat nasib Ridwan Kamil di Pilkada belum jelas.

Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto pun menyiapkan Jusuf Hamka atau karib disapa Babah Alun itu sebagai calon wakil Kaesang Pangarep.

Pengamat politik dari Indonesia Political Review, Ujang Komarudin prediksi rencana lain Golkar setelah paketkan Kaesang-Hamka.

Ujang menilai munculnya wacana duet yang dijuluki 'Kabah' Kaesang-Babah itu merupakan strategi realistis dari partai berlambang pohon beringin.

Golkar memunculkan duet tersebut bukan tanpa alasan.

Sebab Golkar melihat peluang Ridwan Kamil atau RK lebih kuat di Jawa Barat jika dibandingkan bertarung dengan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta yang merupakan petahana.

"Ridwan Kamil tetap menang di Jawa Barat dan untuk di DKJ, yang penting Golkar kadernya bisa jadi wagub. Karena dalam konteks itu saya melihat partai sikapnya realistis, rasional dan pragmatis maka akan mendorong siapapun kadernya di pilkada," jelas Ujang, Senin (15/7/2024).

Ujang menerangkan, sosok Jusuf Hamka selama ini dikenal sebagai pengusaha sukses dan juga dermawan.

"Bagus juga Golkar menawarkan figur Jusuf Hamka. Beliau Kan orang berprestasi maka perlu diuji juga untuk bisa menjadi kepala daerah di Jakarta.

Ya kita lihat aja kedepannya seperti apa karena dalam politik semuanya serba mungkin," tutur Ujang.

Diketahui, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkapkan, jika pihaknya menyiapkan bos jalan tol yakni Jusuf Hamka untuk mendampingi Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, jika maju di Pilkada Jakarta 2024.

Hal itu disampaikan Airlangga usai bertemu dengan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Kantor DPP Golkar, Slipi Jakarta Barat, Kamis (11/7/2024).

"Untuk mendukung tadi Mas Kaesang seandainya beliau memilih Jakarta saya siapkan kader Golkar yang udah malang melintang di infrastruktur yaitu Babah Alun,"  tutur Airlangga. 

Airlangga mengungkapkan, alasan bos jalan tol itu didorong menjadi cawagub untuk Kaesang

Ia menyatakan, bahwa pengusaha muslim Tionghoa itu memiliki pengalaman yang baik dalam mengatasi kemacetan di Jakarta.

"Golkar tentu melihat tantangan Jakarta besar sekali termasuk kita ingin Jakarta ini salah satu kota dengan penduduk 10 juta kita harus bisa kalahkan Thailand untuk mengatasi kemacetan sehingga tantangan utama Jakarta adalah infrastruktur," kata Airlangga. 

Meski begitu, Airlangga menambahkan keputusan itu masih belum final.

Menurutnya, masih ada waktu dua bulan sebelum pendaftaran Pilkada Jakarta 2024.

"Kita banyak punya waktu tidak terburu-buru kita akan berbasis ilmiah dan tentu kita juga harus bicara dengan KIM," imbuh Airlangga.

6 Hasil Survei Elektabilitas di Pilgub Jakarta 2024

1. Survei Internal Golkar

Ketua Pembina Bappilu DPP Partai Golkar, Idrus Marham mengungkapkan hasil survei internal partai berlambang pohon beringin itu.

Golkar, kata Idrus, masih melakukan pemetaan dan survei untuk melihat siapa yang bakal diusung Golkar di Pilkada Jakarta.

Hasil survei Internal Golkar:

1. Anies Baswedan

2. Ridwan Kamil

3. Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok

"... Survei-survei yang sudah dilakukan di mana di situ ditempatkan saudara Anies Baswedan pada posisi nomor 1, kemudian nomor dua head to head berartikan RK (Ridwan Kamil)," ungkapnya, Rabu (26/6/2024).

"Kemudian kalau (ketiga) masuk Ahok di sini (Jakarta) tadi, (masih) dinamis sangat dinamis," beber Idrus.

2. Katadata Insight Center (KIC)

Sementara itu Katadata Insight Center (KIC) merilis hasil survei figur yang dipilih publik di Pilgub Jakarta 2024.

Dua mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Anies Baswedan berada di posisi teratas.

"Basuki Tjahaja Purnama mendapat 33,2 persen dan Anies Rasyid Baswedan 25,4 persen," kata Survei Manager KIC Satria Triputra dalam Temuan Survei Persepsi Publik Terhadap Pilkada di 8 Provinsi di Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis (6/6/2024).

1. Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok (33,2 persen)

2. Anies Baswedan (25,4 persen)

3. Ridwan Kamil (20 persen)

4. Ahmad Sahroni (5,3 persen)

5. Sandiaga Uno (4,6 persen)

6. Tri Rismaharini (3 persen)

7. Kaesang Pangarep (2,2 persen)

Diketahui, Katadata Insight Center mengadakan survei melalui online melalui data collection survey pada 3-9 Mei 2024.

Jumlah responden sebanyak 7.864 dan tingkat kepercayaan 95,0 persen dan MoE (Margin of Eror) +/- 1 persen.

Sampel responden tersebar secara proporsional di delapan provinsi, yakni Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Utara.

3. Simulasi PatraData

Sementara itu, PatraData Lembaga Riset dan Konsultan Politik Berbasis Teknologi big data, merilis hasil simulasi Pilkada Jakarta 2024.

Hasilnya menunjukkan persaingan ketat antara dua kandidat kuat, Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.

Anies Baswedan diprediksi menguasai suara di 17.800 Tempat Pemungutan Suara (TPS) berdasarkan jumlah TPS Pemilu 2024.

Ridwan Kamil berpotensi memuncaki suara pada 13.664 TPS.

Simulasi perolehan suara berbasis TPS ini dilakukan menggunakan teknologi algoritma machine learning dan big data analytics.

Metode pemetaan politik oleh PatraData ini untuk memprediksi preferensi pemilih berdasarkan pada data historis Pilkada dan Pemilu 10 tahun terkahir.

Selain lewat tren algoritma, PatraData juga memanfaatkan teknologi pemetaan geospasial untuk memahami distribusi dukungan di berbagai wilayah Jakarta.

Anies Baswedan diproyeksikan mendapat dukungan dari PKB, PKS, PDIP, Perindo, dan PPP.

Sementara mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, bila diusung Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, dan PSI.

Direktur Riset dan Pendampingan PatraData, Hasmin Aries Pratama, menjelaskan bahwa analisis data di atas untuk memberikan gambaran akurat tentang preferensi pemilih dan tren yang berkembang.

"Dengan memahami data ini, kedua tim dapat merumuskan strategi koalisi untuk memenangkan Pilkada, sebab data yang kami gunakan adalah data pemilih hingga ke tingkat TPS" kata Hasmin dalam keteranganya, Senin (23/06/2024).

4. Arus Survei Indonesia (ASI)

Survei Arus Survei Indonesia (ASI) terkait elektabiltas bakal Cagub Jakarta 2024 dilakukan pada 23-29 April 2024.

Dari 400 reseponden yang disurvei dengan metode wawancara tatap muka, nama Ridwan Kamil menjadi tertinggi.

1. Ridwan Kamil (30,5 persen)

2. Anies Baswedan (29 persen)

3. Heru Budi (7 persen)

4. Ahmad Sahroni (6,8 persen)

5. Tri Rismaharini (4 persen)

Adapun penarikan sampel survei dilakukan dengan metode multistage random sampling.

5. Survei Proximity

Sementara itu lembaga survei Proximity Indonesia melakukan survei pada 16-25 Mei 2024.

Nama Anies Baswedan masih menjadi kandidat terkuat di Pilkada DKI Jakarta 2024, mengungguli Ridwan Kamil.

1. Anies Baswedan (18,5 persen)

2. Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok (14 persen)

3. Ridwan Kamil (12,5 persen)

"Berdasarkan hasil survei ini menunjukkan bahwa untuk saat ini tiga kandidat ini adalah merupakan kandidat yang paling berpeluang untuk memenangkan Pilkada Jakarta pada November 2024," ujar CEO Proximity Indonesia, Whima Edy Nugroho, 30 Mei 2024.

Populasi survei ini adalah seluruh warga Jakarta yang mempunyai hak pilih dalam Pilgub Jakarta 2024, yakni mereka yang telah berumur 17 tahun ke atas dan yang sudah menikah.

Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka langsung terhadap 800 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat dengan tingkat kesalahan kurang lebih 3,64 dan tingkat kepercayaan 95 persen.

6. Lembaga Survei Jakarta

Sementara itu menilik lebih awal survei yang dilakukan Lembaga Survei Jakarta (LSJ) pada Januari 2024, Ridwan Kamil unggul dari nama-nama lainnya.

Setelah Ridwan Kamil, ada nama Tri Rismaharini dan Anies Baswedan.

Survei LSJ ini digelar pada 8-15 Januari 2024.

1. Ridwan Kamil (23,4 persen)

2. Tri Rismaharini (19,2 persen)

3. Anies Baswedan (18,4 persen)

4. Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (8,7 persen)

5. Heru Budi Hartono (5,5 persen)

6. Kaesang Pangarep (3,9 persen). (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved