Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada 2024

Ridwan Kamil Terdesak! Survei Kalah Telak dari Anies di Jakarta, Sandiaga Uno Mengancam di Jabar

Berniat maju di Pilgub Jakarta 2024, survei terbaru Ridwan Kamil malah kalah telak dari Anies Baswedan dan Ahok.

Editor: Alfian
ist
Ridwan Kamil, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Posisi Ridwan Kamil kian tak nyaman untuk bertarung di Pilkada 2024.

Berniat maju di Pilgub Jakarta 2024, survei terbaru Ridwan Kamil malah kalah telak dari Anies Baswedan dan Ahok.

Sementara itu, di Pilgub Jabar 2024 muncul penantang serius yakni Sandiaga Uno.

Lantas bagaimana sikap Ridwan Kamil dan Golkar menyikapi situasi politik terbaru ini?

Sebelumnya, Litbang Kompas merilis survei terbaru Pilgub Jakarta 2024.

Hasilnya, Anies Baswedan menempati posisi pertama elektabilitas tertinggi.

Baca juga: Elektabilitas Cagub Jakarta Versi Litbang Kompas: Kaesang 1 Persen, Anies Ahok Ridwan Kamil Teratas

Disusul Ahok kemudian Ridwan Kamil.

Hasil Lengkap Survei Litbang Kompas

Survei Litbang Kompas ini dilakukan pada 15-20 Juni 2024, dengan melibatkan sebanyak 400 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Daerah Khusus Jakarta.

Margin of error survei lebih kurang 4,9 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei Litbang Kompas ini diketahui juga mencatat bahwa Anies Baswedan menjadi nama yang difavoritkan kembali maju sebagai cagub pada Pilgub Jakarta 2024.

Sebanyak 29,8 persen responden menyebut kembali nama Anies Baswedan sebagai sosok yang layak menjadi cagub untuk kontestasi pada 27 November mendatang.

Menariknya, Sebesar 20 persen responden juga merujuk nama Ahok.

Sedangkan diposisi ketiga ada nama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang diusulkan 8,5 persen responden.

Sementara itu, nama lain seperti Menteri BUMN Erick Thohir, mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Andika Perkasa, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani dinilai oleh kurang dari tiga persen responden layak maju menjadi Cagub Jakarta.

Namun, hasil survei Litbang Kompas juga mencatat 30 persen responden belum menjawab atau tidak tahu siapa sosok yang menurut mereka layak menjadi cagub pada Pilkada Jakarta 2024.

“Artinya, di tengah belum adanya partai politik secara resmi memberikan dukungan dan mengajukan pasangan calon di Pilkada Jakarta, peluang masih terbuka untuk siapa pun menjadi calon gubernur di Jakarta,” tulis peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu dikutip dari Kompas.id.

Masih cair Namun, survei yang sama juga memperlihatkan pilihan responden masih bisa berubah. Hal itu terlihat dari presentase responden yang mempertimbangkan akan memilih.

Sejumlah 52,5 persen responden tercatat mempertimbangkan akan memilih Ridwan Kamil. Sedangkan yang mempertimbangkan memilih Anies Baswedan sebesar 36,3 persen.

Lalu, responden yang mempertimbangkan akan memilih Ahok 39,5 persen.

Sementara itu, responden yang mempertimbangkan akan memilih Erick Thorir, Sri Mulyani, Kaesang Pangarep, dan Andika Perkasa berada di atas 40 persen. Dengan rincian, Erick Thohir sebanyak 45,5 persen, Sri Mulyani 41,8 persen, Kaesang 41,8 persen, Andika Perkasa 41,8 persen.

Kemudian, responden yang tercatat mempertimbangkan akan memilih Tri Rismaharini dan Heru Budi berada di atas 30 persen, masing-masing 32,3 persen dan 33,5 persen.

PKB Yakin Sandiaga Uno Kejar Elektabilitas Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2024

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid meyakini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno bisa mengejar elektabilitas mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil untuk menjajaki Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jabar 2024.

Meski begitu, ia tak menampik Sandiaga butuh kerja keras untuk mengupayakan hasil tersebut.

“Kalau Pak Sandi mau bekerja keuber itu (elektabilitas Emil),” ujar Jazilul di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Selasa (16/7/2024).

Meski begitu, ia menyebutkan, saat ini Sandiaga belum bekerja optimal meningkatkan elektoralnya. Jazilul menyatakan, langkah PKB untuk mengusung Sandiaga di Pilkada Jabar 2024 tertahan karena hal itu.

“Bukan elektoralnya belum terlalu (tinggi), ya tidak ada gerakan yang signifikan. Jadi perlu bekerja lagi,” ucapnya.

Di sisi lain, ia menuturkan PKB bakal menunggu Sandiaga meningkatkan elektabilitasnya.

Sebab, sampai saat ini belum ada satu pun partai politik (parpol) yang telah menentukan figur bakal calon gubernur (bacagub) dan bakal calon wakil gubernur (bacawagub) di Pilkada Jabar 2024.

“Juga di Jawa Barat belum satu pun partai yang sudah memutuskan pasangannya,” katanya.

Terakhir, Jazilul mengklaim Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak keberatan PKB mendorong Sandiaga maju di Pilkada Jabar.

“Kan PPP enggak ada soal lah, kalau kadernya jadi gubernur malah bangga,” imbuh dia.

Dedi Mulyadi 'Ancam' Ridwan Kamil 

Ridwan Kamil memang jagoan di Pilkada Jawa Barat 2024.

Hanya satu orang yang mampu mengejar posisi elektabilitas Ridwan Kamil di Jawa Barat.

Sementara di Pilkada Jakarta, elektabilitas Ridwan Kamil keok.

Kini Ridwan Kamil semakin berpeluang untuk dicalonkan sebagai calon gubernur di Pilkada Jabar 2024.

Hal itu berkaca dari usulan Golkar yang berencana bakal menduetkan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep dan bos jalan tol, Jusuf Hamka atau Babah Alun.

Usulan ini sempat disampaikan oleh Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto setelah bertemu dengan Kaesang pada Kamis (11/7/2024).

Jika terealisasi, bagaimana elektabilitas Ridwan Kamil di Pilkada Jawa Barat 2024? Berikut hasil survei dari tiga lembaga.

Survei ARCHI

Dikutip dari Tribun Jabar, elektabilitas Ridwan Kamil teratas berdasarkan survei yang dirilis oleh lembaga ARCHI pada 29 Maret 2024 lalu.

Dalam survei itu, elektabilitas Ridwan Kamil mencapai 21,43 persen.

Lalu, diikuti oleh mantan Bupati Purwakarta sekaligus politisi Gerindra, Dedi Mulyadi di peringkat kedua.

Sosok yang kini kembali viral karena ikut berperan dalam pengungkapan kasus Vina Cirebon itu memiliki elektabilitas sebesar 18,37 persen.

Raihan Kang Demul, sapaan akrab Dedi, diikuti oleh mantan Wakil Gubernur Jawa Barat pendamping Ridwan Kamil yaitu Uu Ruzhanul Ulum dengan raihan 14,24 persen.

Selanjutnya, ada mantan Ketua Umum PSSI, Mochamad Irawan atau Iwan Bule yang meraup 12,24 persen dan duduk di peringkat keempat.

Lalu, ada anggota DPR dari Partai Demokrat sekaligus mantan Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf di peringkat kelima dengan memiliki elektabilitas 9,18 persen.

Kemudian, secara berturut-turut ada Ketua DPW PKB Jawa Barat, Syaiful Huda dan anggota DPR dari Fraksi PAN, Desy Ratnasari.

Selengkapnya berikut elektabilitas kandidat calon gubernur di Pilkada Jawa Barat 2024 versi survei dari ARCHI:

1. Ridwan Kamil: 21,43 persen

2. Dedi Mulyadi: 18,37 persen

3. Uu Ruzhanul Ulum: 14,29 persen

4. Mochamad Irawan atau Iwan Bule: 12,24 persen

5. Dede Yusuf: 9,18 persen

6. Syaiful Huda: 6,12 persen

7. Desy Ratnasari: 4,08 persen

Belum Tentukan Pilihan: 14,29 persen.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved