Pemprov Sulsel Target Cetak Sawah Baru 2 Ribu Hektar di 2024

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) memulai langkah cetak sawah baru.

Langkah ini mendukung produksi pertanian Sulsel sebagai penyangga pangan nasional.

Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPH-Bun) Provinsi Sulsel Mario Mega menyebut usaha cetak sawah baru sejak 2019.

Langkah pertama menyasar 5 daerah produsen beras di Sulsel

"Sejak 2019 sudah lakukan cetak sawah baru (contohnya) Bone 300 hektar, di Sidrap 100 hektar, Lutim 100 hektar Lutra 250 hektar, Luwu 100 hektar lebih dan daerah lainnya. Hampir 1.250 hektar (total) sejak 2019," jelas Mario Mega di Kantor Dinas TPH-Bun pada Selasa (16/7/2024).

"Tahun ini hampir 2 ribu hektar di inisiasi Kementrian Pertanian cetak sawah baru. Ini upaya bagaimana ketersediaan lahan kita tercukupi," lanjutnya.

Target awaknya saat ini ada  1.338 hektar sawah swakelola baru di Sulsel.

Luwu Timur sudah memiliki 633 hektar lahan sawah baru.

Sementara di Sidrap ada 505 hektar lahan sawah baru.

"Di Barru dan Enrekang masing-masing 100 hektar. Semoga bisa terlaksana tahun ini," jelas Mario.

D isisi lain, optimalisasi lahan rawa untuk pertanian juga sedang digarap Pemprov Sulsel.

Kepala Dinas TPH-Bun Imran Jausi menyebut optimasi lahan rawa bisa meningkatkan indeks pertanaman.

Sehingga menopang produksi pertanian khususnya beras di Sulsel.

Hal ini pun menurutnya bisa menjaga produksi di tengah ancaman kekeringan.

"Optimasi lahan rawa meningkatkan indeks pertanaman. Dulu satu kali dipakai dalam setahun, dengan optimalisasi lahan rawa yang 13.648 Hektar, dari satu kali (produksi) bisa jadi dua kali. Kemudian yang dua kali bisa jadi tiga kali," jelas Imran Jausi.