Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel 2024

Ni'matullah Sarankan Andi Sudirman Tak Bergantung ke Nasdem

Walaupun Nasdem dengan 17 kursi sudah cukup untuk mencalonkan diri, Andi Sudirman Sulaiman perlu mendaftar ke partai lain.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/ERLAN SAPUTRA
Andi Sudirman Sulaiman usai kembalikan formulir pendaftaran Pilgub Sulsel di Sekretariat Demokrat Sulsel, Jl Mirah Seruni Makassar, Selasa (16/7/2024) sore. 

Terkait situasi ini, Andi Sudirman memutuskan untuk menjalin komunikasi dan mengembalikan formulir pendaftaran ke partai politik lain. 

Dalam dua hari ini, ia mengembalikan formulir di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Demokrat

"Sudah ada tiga partai, PKB, PSI, dan Demokrat," ujarnya.

Andi Sudirman menyatakan bahwa proses pengembalian formulir ke partai lain masih menunggu waktu yang tepat. 

"Adapun yang lain, kita menunggu waktu karena biasa ada yang di Jakarta, ada yang di luar daerah," jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa ada beberapa partai yang tidak membuka pendaftaran secara resmi, tetapi pihaknya tetap berupaya untuk menjalin komunikasi. 

"Ada juga partai yang memang tidak buka pendaftaran, tapi semua yang buka kita ambil formulir kemarin, cuma waktu pengembalian itu harus dikembalikan lewat ketuanya," tambah Andi Sudirman.

Sebelumnya, Ketua OKK DPW Partai NasDem Sulsel, Andi Tobo Haeruddin menyebut dinamika politik di Pilgub Sulsel masih sangat tinggi. 

Dia memberikan pandangan mengenai dinamika politik yang terjadi saat ini.

"Pilkada Sulsel masih sangat dinamis. Kenapa dinamis? Karena durasinya perekrutan kader masih berlangsung sehingga banyak masyarakat yang layak dan memang mampu berkompetensi untuk memimpin Sulsel," kata Tobo Haeruddin kepada Tribun-Timur, Minggu (16/6/2024).

"Otomatis kalau persaingannya tajam, maka dinamikanya juga tajam," tambahnya.

Menurutnya, dinamika ini merupakan bagian dari strategi partai dan kandidat dalam mencari momentum terbaik untuk memenangkan pertarungan.

"Ini semua didasari kondisi untuk memenangkan pertarungan," katanya.

Andi Tobo Haeruddin juga menjelaskan bahwa selama belum ada pendaftaran formal ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), perubahan pasangan kandidat masih sangat mungkin terjadi.

"Kalau kandidat sudah daftar nantinya ke KPU, ya itu tidak bisa lagi berubah, tetapi ini kan belum. Jadi kandidat-kandidat yang sudah ada pasangannya, masih bisa berubah," tegasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved