Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Jakarta 2024

Elektabilitas Cagub Jakarta Versi Litbang Kompas: Kaesang 1 Persen, Anies Ahok Ridwan Kamil Teratas

Perolehan elektabilitas Kaesang Pangarep jauh di bawah figur lainnya yang digadang-gadang bakal bertarung di Pilgub Jakarta 2024.

Editor: Alfian
Kompas.id
Elektabilitas Calon Gubernur Jakarta 2024 versi survei Litbang Kompas Juni 2024. 

Sebanyak 81 persen responden setuju bahwa gubernur Jakarta pernah menjabat sebagai kepala daerah.

Selain pengalaman sebagai kepala daerah, pengalaman pernah menjabat sebagai menteri atau setingkat menteri pun dipertimbangkan.

Tidak heran jika kemudian tokoh-tokoh yang terpilih di Jakarta dalam beberapa periode terakhir berasal dari latar belakang kepala daerah ataupun menteri.

Sebut saja Joko Widodo yang pernah menjabat Gubernur DKI Jakarta (2012-2014), sebelumnya menjabat Wali Kota Surakarta.

Hal yang sama juga tercatat pada Basuki Tjahaja Purnama, yang pernah menjabat Bupati Belitung Timur.

Wajar jika kemudian sosok seperti Anies Baswedan, Ahok, dan Ridwan Kamil, yang sama-sama pernah menjadi gubernur, berada pada papan atas secara elektoral nama-nama yang dijagokan sebagai calon gubernur Jakarta mendatang. 

Bagaimana partai politik menyeleksi kandidat calon gubernur DKI?

Di sisa waktu menuju pendaftaran calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah pada akhir Agustus mendatang, belum ada satu kandidat pun yang mendapatkan dukungan minimal dari partai politik untuk maju di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.

Partai politik masih melakukan lobi-lobi untuk memajukan kandidatnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, misalnya, disebut telah disandingkan dengan Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman oleh PKS. Namun, pasangan ini belum bisa mengamankan tiket pencalonan.

Ini karena untuk mengajukan calon gubernur-calon wakil gubernur (cagub-cawagub) di Pilkada Jakarta, partai politik (parpol) atau gabungan parpol harus memiliki minimal 22 kursi di DPRD Jakarta.

PKS sebagai partai pemenang pemilu di Jakarta hanya menguasai 18 kursi di DPRD Jakarta. Oleh karena itu, untuk memajukan Anies-Sohibul, PKS masih membutuhkan dukungan dari partai lain.

Bagaimana warga menilai kinerja Penjabat Gubernur DKI saat ini Heru Budi?

Publik menilai kinerja Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono masuk kategori sedang atau cukup.

Publik menilai tidak ada terobosan dalam pengendalian banjir, penanganan polusi udara, dan mengurai kemacetan kendati ekonomi daerah tumbuh, sementara angka kemiskinan dan pengangguran turun.

Survei terbaru Litbang Kompas menunjukkan, kepuasan publik terhadap kinerja Heru relatif seimbang antara puas (33,3 persen), tidak puas (35,5 persen), dan tidak tahu (25,5 persen).

Jika dibandingkan dengan gubernur terdahulu, kepuasan terhadap kinerja Heru berada di bawah Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved