Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bantimurung Dikelola Swasta

Setelah Dikritik Jokowi, Chaidir Syam Langsung Rencanakan Tanam Pohon di Bantimurung

Rapat koordinasi dilakukan untuk mencari solusi terhadap teguran yang dilayangkankan Presiden RI, Joko Widodo terkait pembangunan di Bantimurung.

|
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/NURUL
Bupati Maros, Chaidir Syam melakukan rapat koordinasi dengan pihak Taman Nasional Bantimurung, Senin (15/7/2024). Rapat koordinasi dilakukan untuk mencari solusi terhadap teguran yang dilayangkankan Presiden RI, Joko Widodo terkait pembangunan di Bantimurung.   

TRIBUNMAROS.COM,MAROS - Bupati Maros, Chaidir Syam melakukan rapat koordinasi dengan pihak Taman Nasional Bantimurung, Senin (15/7/2024). 

Rapat koordinasi dilakukan untuk mencari solusi terhadap teguran yang dilayangkankan Presiden RI, Joko Widodo terkait pembangunan di Bantimurung.

Bupati Maros, Chaidir Syam mengatakan dari hasil rapat tersebut ada beberapa langkah yang akan dilakukan untuk menghadirkan kembali kupu-kupu di bagian Bawah Bantimurung.

Seperti, memasifkan kembali penanaman pohon di Taman Wisata Alam Bantimurung.

“Karena Ada kondisi dimana saat air meluap maka beberapa pohon yang ditanam itu mati, makanya kita akan genjot lagi penanaman pohonnya,” sebutnya.

Selanjutnya memperbaiki kembali tempat penangkaran kupu-kupu.

“Dan akan dibuat laboratorium kupu-kupu untuk melihat perkembangan dan kehidupan kupu-kupu yang ada di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung ini,” unarny

Kemudian, pembangunan di lokasi Taman Wisata Alam akan menggunakan kayu sehingga memberikan kesan yang lebih natural.

“Kemudian kita juga akan memberikan pakan dan pot-pot tanaman agar kupu-kupu bisa turun ke kawasan bawah Bantimurung,” ujarnya.

Ia menyebutkan ada beberapa alasan kupu-kupu semakin jarang terlihat di kawasan bawah Bantimurung.

Seperti kunjungan wistawan yang semakin tinggi sehingga ruang gerak kupu-kupu semakin terbatas.

“Sehingga kupu-kupu ini berpindah dari kawasan bawah ke kawasan atas,” imbuhnya.

Terkait dengan pembangunan menggunakan beton, Chaidir menyebutkan hanya dilakukan pada jalan utama saja.

“Pembangunan dengan beton itu hanya di jalan utama, sisanya masih sama seperti bentuk awalnya,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Heri Wibowo mengklaim adanya penambahan jumlah spesies kupu-kupu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved