Daftar Kendaraan Boleh dan Dilarang Pakai Pertalite, Pemerintah Batasi Pembelian BBM Bersubsidi
Pemerintah berencana membatasi pembelian BBM bersubsidi mulai 17 Agustus 2024. BBM bersubsidi yang dijual Pertamina saat ini adalah Pertalite
TRIBUN-TIMUR.COM - Pemerintah berencana membatasi pembelian BBM bersubsidi mulai 17 Agustus 2024.
BBM bersubsidi yang dijual Pertamina saat ini adalah Pertalite dan Biosolar.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, langkah ini bertujuan untuk menyalurkan BBM subsidi secara lebih tepat sasaran dan menghemat anggaran negara.
Sebelumnya, pemerintah menerbitkan Perpres 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.
Perpres tersebut kemudian direvisi.
Dalam draft revisi Perpres tersebut, rencananya kendaraan yang masih boleh membeli Pertalite yakni mobil dengan kriteria mesin di bawah 1.400 cubicle centimeter (cc), dan juga motor di bawah 250 cc.
Dengan demikian, mobil dengan cc di atas 1.400 dan motor di atas 250 cc tidak akan diperkenankan mengisi BBM Pertalite.
Selain itu, kendaraan yang lainnya yang dilarang pakai BBM bersubsidi adalah kendaraan dinas pemerintah dan lembaga negara; kendaraan operasional perusahaan, seperti truk dan bus; kendaraan untuk keperluan wisata, seperti bus pariwisata dan taksi; kendaraan roda dua pengangkut barang, seperti pick-up dan gerobak motor; kendaraan pertanian dan pertambangan; kendaraan dengan spesifikasi khusus, seperti mobil balap.
Pengecualian bagi kendaraan roda dua untuk kepentingan sosial seperti ambulans, pemadam kebakaran, dan kendaraan angkutan umum plat kuning yang melayani trayek resmi; dan kendaraan operasional TNI/Polri.
Baca juga: Luhut Pandjaitan: Pembelian BBM Subsidi Dibatasi, Update Harga Pertalite, Solar, Pertamax, Dexlite
Sebelumnya diberitakan, Menko Marves Luhut Pandjaitan melalui akunnya di Instagram @luhut.pandjaitan dalam posting-an yang dibuat, Selasa (9/7/2024), mengatakan, pemerintah akan membatasi pembelian BBM bersubsidi karena selama ini tak tepat sasaran.
"Pemberian subsidi yang tidak pada tempatnya. Itu sekarang Pertamina sedang menyiapkan. Kita berharap di tanggal 17 Agustus ini bisa kita mulai, dimana orang yang tak berhak dapat subsidi akan bisa kita kurangi," kata Luhut Pandjaitan.
Selain pembelian BBM bersubsidi dikurangi, utamanya Pertalite, Pertamina juga mengembangkan bioetanol sebagai campuran pada Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin.
Program bioetanol sebagai campuran BBM jenis bensin dapat mengurangi emisi gas rumah kaca.
"Kemudian, masalah penggunaan bensin, kita kan sekarang berencana mau mendorong segera bioetanol masuk menggantikan bensin supaya polusi udara bisa cepat dikurangi karena sulfur yang ini kan hampir 500 ppm. Kita mau sulfurnya itu 50 ppm," kata Luhut Pandjaitan.
Jika penggunaan bioetanol berhasil, mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI tersebut yakin penderita ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) bisa ditekan.
Sudah Berlaku! Tak Semua Motor dan Mobil Bisa Beli Pertalite di SPBU |
![]() |
---|
Minyak Jelantah Jadi Bahan Bakar Pesawat, Ini Langkah KPI |
![]() |
---|
Semarak HUT ke-80 RI, Pertamina Patra Niaga Gelar Kemerdekaan Riding |
![]() |
---|
Daftar Motor dan Mobil Dilarang Pakai Pertalite, Pasti Ditolak Petugas SPBU |
![]() |
---|
Shelter Puanmakari, Program CSR Pertamina Patra Niaga yang Jadi Contoh Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.