Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kehebatan Prof Budi Santoso Dekan Fakultas Kedokteran Unair Surabaya, Kembali Menjabat Usai Dicopot

Pencopotan itu sebagai imbas mengkritik program dokter asing yang digaungkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Rektor Unair bergandengan tangan dengan Prof Dr dr Budi Santoso SpOG FER memberitahukan pembatalan pemberhentian jabatan Prof Bus sebagai Dekan di halaman Masjid Ulul Azmi kampus C Unair, Selasa (9/7/2024). 

Pada 30 November 1998, dirinya pun dinyatakan lulus sebagai dokter spesialis.

Ia lalu ditugaskan di Banyuwangi selama dua tahun.

Setelah itu, ia ditarik ke RSUD Dr Soetomo sekaligus bekerja di FK Unair.

Dokter yang berprestasi

Sebagai akademisi, Prof Bus telah memberikan kontribusi dalam kemajuan bidang Ginekologi dan Onkologi di Indonesia.

Tidak hanya melalui penelitian, ia juga menerbitkan sembilan buku kesehatan. Beberapa di antaranya seperti teknologi bayi tabung, panduan tata laksana keguguran berulang, efek samping kontrasepsi, sampai reproduksi.

Sebelum menjabat sebagai dekan FK Unair, sebelumnya ia pernah diamanati sebagai Sekretaris II Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya.

Ia juga pernah menjadi Koordinator Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Reporoduksi, Kepala Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, dan Wakil Dekan Bidang Keuangan & Sumber Daya Unair.

Di bawah kepempimpinannya sebagai Dekan, FK Unair berhasil meraih posisi tiga terbaik se-Indonesia dengan peringkat 551-600 dunia.

Peringkat tersebut dirilis oleh Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS WUR) pada tahun 2021.

Itulah profil Prof Budi Santoso, sepak terjang dan prestasinya di bidang kedokteran, sebelum diberhentikan dari jabatannya sebagai Dekan FK Unair setelah mengkritik kebijakan dokter asing.  

(Tribunnews.com/Kompas.com/ Tribun Matraman)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved