Harta Kekayaan Andi Nirawati Caleg Petahana DPRD Sulsel, Punya 9 Bidang Tanah di Jakarta-Pangkep

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Legislator Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sulsel Andi Nirawati memiliki harta kekayaan Rp 13.813.949.504.

Andi Nirawati petahana dari partai Gerindra duduk lagi untuk periode keduanya di DPRD Sulsel.

Pada periode pertama 2019-2024, Andi Nirawati menyetor LHKPN dengan total kekayaan Rp 13.813.949.504.

Dari total harta kekayaan tersebut terbagi dalam beberapa jenis.

Seperti tanah dan bangunan dengan total Rp  8.204.852.150.

Ada sembilan item kekayaan berupa tanah dan bangunan.

Tanah dan bangunan tersebar di dua lokasi, yakni Kota Jakarta dan Kabupaten Pangkep.

Baca juga: Harta Kekayaan Hamsyah Ahmad Caleg DPRD Sulsel Terpilih Rp2,1 Miliar Tahun 2019, Sekarang Berapa?

Kemudian semua harta tanah dan bangunan hasil sendiri.

Tidak ada warisan.

Kemudian ada harta bergerak atau transportasi dan mesin dengan total harga Rp 1.410.000.000

Meliputi mobil Toyoya Land Cruiser tahun 2013 seharga Rp 720.000.000

Kedua, mobil Toyota Vellfire ZG Type 2.5 L 2WO A/T Minibus tahun 2017 seharga Rp 690.000.000

Keduanya hasil sendiri bukan warisan.

Adapun harta bergerak lainnya yang mempunyai nilai.

Surat berharga senilai Rp 1.235.000.000

Lalu kasi dan setara kas senilai Rp 2.595.394.436

Dari data LHKPN 2019 tersebut, Andi Nirawati tidak mempunyai utang.

Akumulasi dari semua item tersebut sebanyak Rp 13.813.949.504.

Andi Nirawati duduk lagi sebagai caleg terpilih Gerindra.

Andi Nirawati memperoleh suara 41.812.

Sejauh ini ada 20 Caleg terpilih yang sudah setor LHKPN ke KPU Sulsel.

Hasil penelusuran Tribun-Timur.com di website e-LHKPN KPK.

Belum ada LHKPN terbaru dari caleg terpilih DPRD Sulsel.

Kebanyakan LHKPN lama yang terposting atau LHKPN periode 2019-2024.

Itupun hanya mencakup caleg petahana.

Sebelumnya Baru 20 dari 85 calon legislatif (caleg) terpilih DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) sudah setor Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN).

Artinya belum sampai 50 persen caleg yang setorkan LHKPN.

Padahal ini menjadi salah satu syarat caleg terpilih dilantik.

Komisioner KPU Sulsel Adiwijaya Sahidin mengatakan baru 20 caleg yang setor LHKPN.

Puluhan caleg itu dari enam partai.

Yakni empat caleg dari partai Gerindra, Golkar, dan PPP.

Enam caleg dari partai Nasdem, dan masing-masing satu dari PKB dan PDIP.

“Iya sudah ada 20 caleg terpilih yang telah melaporkan LHKPN,” katanya kepada Tribun-Timur.com, Sabtu (6/7/2024).

Dia menyampaikan bagi publik yang ingin mengakses LHKPN tersebut.

Bisa langsung mengunjungi website KPK E-LHKPN.

LHKPN belakangan menjadi satu dokumen yang banyak dicari tahu oleh publik.

Pasalnya, melalui laporan itu, publik bisa mengetahui harta dan kekayaan pejabat negara.

Tidak jarang, banyak kasus-kasus terungkap hasil dari penelusuran publik.

Sehingga penting bagi publik untuk mengawasi pejabat negara.

“Laporanya langsung (bisa diakses) ke (website) KPK melalui e-Lhkpn,” ujarnya.

Saat ini partai dalam proses memasukkan berkas LHKPN Calegnya yang terpilih.

Bagi caleg petahana tidak banyak kendala.

Karena hanya memperbarui dokumen yang ada.

Baca juga: Rincian Harta Kekayaan 34 Menteri Jokowi, Sandiaga dan Amran Sulaiman Masuk 5 Besar Menteri Terkaya

Kemudian bagi caleg baru harus membuat akun terlebih dahulu.

Partai tingkat Wilayah bahkan sudah menyiapkan tim yang bertugas untuk melaporkan berkas para caleg.

PPP Sulsel segera rampungkan LHKPN caleg terpilihnya.

Sekretaris PPP Sulsel Nur Amal mengatakan sementara memfollow up para caleg yang terpilih.

Untuk menyetorkan LHKPN sebelum tanggal yang ditentukan.

Pihaknya sibuk menghubungi satu per satu caleg.

Untuk mengingatkan terkait dokumen wajib tersebut.

“Yang jelas sementara dirampungkan sama sekertaris, sudah di follow up semua anggota dewan,” katanya, Sabtu (29/6/2024).

Pihaknya menargetkan besok, LHKPN caleg DPRD Sulsel yang terpilih sudah rampung.

Tentu target itu bisa saja mundur dari yang sudah dijadwalkan.

Lagipula, masih ada sekira dua bulan lebih dari masa tenggang pelantikan.

Pelantikan anggota DPRD Sulsel yang terpilih direncanakan pada 21 September 2024.

Masa tenggang pengumpulan sampai akhir Agustus.

“Kita kasih jadwal (rampung) sampai tanggal 30 ini, untuk seluruh yang terpilih untuk memasukkan laporannya LHKPN,” jelasnya.

DPW Partai Keadilan Bangsa (PKB) Sulawesi Selatan (Sulsel) akan setor Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) caleg terpilih ke KPU awal September mendatang.

Sekretaris PKB Sulsel, Muhammad Haekal mengatakan awal September akan serahkan LHKPN caleg terpilih.

PKB Sulsel mendudukan delapan kadernya di DPRD Sulsel.

Diantaranya ada petahana dan pendatang baru.

Untuk LHKPN petahana hanya akan diperbarui.

Untuk yang baru akan bantu untuk membuat akun dan mengisi dokumen yang dibutuhkan.

“Kalau saya lihat kemarin aktif semua ji, kalau kita pelantikan akhir September berarti awal September dimasukkan semua sebelumnya itu di cek semua,” katanya.

Selengkapnya LHKPN Andi Nirawati periode 2019-2024:

Data Harta

A. Tanah dan Bangunan Rp. 8.204.852.150

1. Tanah Seluas 12232 m2 di Kab/Kota Pangkajene dan Kepulauan, Hasil Sendiri Rp. 80.000.000

2. Tanah Seluas 3764 m2 di Kab/Kota Pangkajene dan Kepulauan, Hasil Sendiri Rp. 28.230.000

3. Tanah Seluas 123 m2 di Kab/Kota Jakarta Selatan, Hasil Sendiri Rp. 3.278.735.325

4. Tanah Seluas 149 m2 di Kab/Kota Jakarta Selatan, Hasil Sendiri Rp. 4.112.886.825

5. Tanah Seluas 875 m2 di Kab/Kota Pangkajene dan Kepulauan, Hasil Sendiri Rp. 15.000.000

6. Tanah Seluas 200 m2 di Kab/Kota Pangkajene dan Kepulauan, Hasil Sendiri Rp. 50.000.000

7. Tanah Seluas 9778 m2 di Kab/Kota Pangkajene dan Kepulauan, Hasil Sendiri Rp. 80.000.000

8. Tanah Seluas 884 m2 di Kab/Kota Pangkajene dan Kepulauan, Hasil Sendiri Rp. 260.000.000

9. Tanah Seluas 201 m2 di Kab/Kota Pangkajene dan Kepulauan, Hasil Sendiri Rp. 300.000.000

B. Alat Transportasi dan Mesin Rp. 1.410.000.000

1. Mobil, Toyota Land Cruiser Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp. 720.000.000

2. Mobil, Toyota Vellfire ZG TYPE 2.5 L 2WO A/T Minibus Tahun 2017, Hasil Sendiri Rp. 690.000.000

C. Harta Bergerak Lainnya Rp. 368.702.918

D. Surat Berharga Rp. 1.235.000.000

E. Kas dan Setara Kas Rp. 2.595.394.436

F. Harta Lainnya Rp. ----

Sub Total Rp. 13.813.949.504

III. Hutang Rp. ----.(*)