Pilgub Jakarta 2024
Membaca Peluang Head to Head Alumnus Amerika Serikat Anies Baswedan Versus Ridwan Kamil
Gubernur DKI Jakarta 2017-2022, Anies Baswedan akan berhadapan dengan Gubernur Jawa Barat 2018-2023, Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta 2024.
Jika PDIP dan PPP gabung ke Anies Baswedan maka, peluang head to head akan terjadi antara Anies versus Ridwan Kamil.
PKB dan Partai Nasdem belum menentukan sikap hingga saat ini.
Apalagi, kemungkinan PKB dan Partai Nasdem akan gabung ke pemerintahan.
Sebelumnya Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu telah mengumumkan sosok yang akan didukungnya di Pilkada Jakarta 2024. Nama tersebut tidak lain Gubernur Jakarta petahana, Anies Baswedan dan kadernya Sohibul Iman.
Syaikhu menjelaskan keputusan itu diambil setelah mempertombangkan usulan dari DPW PKS Jakarta. Selain itu, mereka juga mendengarkan dari berbagai masukan para tokoh, ulama, habib, tokoh tokoh lintas agama yang datang ke DPP PKS.
Baca juga: PSI Dorong Heru Budi Tantang Anies di Pilgub Jakarta 2024, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Daftar
"Maka dewan pimpinan pusat (DPTP) PKS pada rapat di hari Kamis 20 Juni 2024, telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon gubernur dan bapak Mohammad Sohibul Iman sebagai bakal calon wakil gubernur. Siap berjuang memenangkannya? Allahuakbar, merdeka," ucap Syaikhu, Jakarta Selatan, Selasa (25/6/2024).
Ia pun juga sempat mengungkap singkatan yang pas untuk duet Anies dan Sohibul Iman. Singkatan itu tidak lain adalah AMAN.
"Kami meyakini pasangan Anies-Sohibul Iman, ada yang sudah mereka-reka juga singkatannya. AMAN katanya. Nanti terserah lah apa namanya. Yang memiliki kualifikasi yang mumpuni, serasi dan bisa saling melengkapi untuk memimpin DKI Jakarta," ungkapnya.
Syaikhu juga mengungkap alasan mendukung pasangan AMAN.
Ia menjelaskan pasangan ini dianggap saling melengkapi satu sama lainnya untuk bisa memenangkan Pilkada Jakarta 2024.
"Bapak Anies Rasyid Baswedan sukses menjadi gubernur DKI Jakarta 2017-2022 dengan berbagai torehan prestasi di berbagai sektor pembangunan. Berhasil memajukkan kota dan membahagiakan warganya," jelasnya.
"Sementara bapak Sohibul Iman seorang teknokrat juga cendekiawan yang pernah menjadi rektor universitas paramadina. Berpengalaman di legislatif sebagai wakil Ketua DPR RI 2013-2014. Serta pernah menjadi presiden PKS periode 2015-2020," jelasnya.
PSI Rayu PKS
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep masih membuka peluang untuk berkoalisi dengan PKS.
Artinya, PSI merayu PKS untuk meninggalkan gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.