Benarkah PKB Tak Lirik Adnan Maju Pilgub Sulsel? Begini Reaksi Ian Latanro

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Juru bicara sekaligus sahabat dekat Adnan Purichta Ichsan, Ian Latanro, merespons santai terkait sikap DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang tidak melirik Bupati Gowa itu di Pilgub Sulsel.

Sebelumnya, Sekretaris DPW PKB Sulsel, Muhammad Haekal, secara terbuka menyebut bahwa partainya kini mengerucutkan dua nama sebagai kandidat kuat yang bakal diusung di Pilgub Sulsel.

Keduanya, Wali Kota Makassar Danny Pomanto dan mantan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

Menanggapi hal ini, Ian Latanro mengatakan bahwa itu baru sekadar pernyataan, bukan surat rekomendasi. 

"Itu baru pernyataan. Kenapa dia katakan seperti itu (mengerucut ke Danny dan Sudirman)? Ini analisa saya," kata Ian Latanro kepada wartawan, Jumat (5/7/2024).

Dia mengaku, memang sejauh ini Adnan Purichta Ichsan belum mengembalikan formulir pendaftarannya ke PKB.

Berbeda dengan Danny Pomanto dan Andi Sudirman Sulaiman yang telah mengembalikan formulir. 

Sehingga wajar saja bila ada pernyataan seperti itu, mengingat formulir pendaftaran dari Adnan belum dikembalikan.

"Memang Adnan belum mengembalikan formulir karena desk pilkada (PKB Sulsel) sampaikan waktu itu bahwa Pak Adnan bisa kembalikan kapan saja," tambahnya.

Ian Latanro menilai, sejauh ini komunikasi Adnan dengan DPP PKB bahkan Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad, masih lancar. 

Menurutnya, Adnan selalu terbuka dengan siapa saja, apalagi mengenai pencalonannya di Pilgub Sulsel. 

"Bagi saya lancar, saya kan satu Komisi dengan Kak Azhar, artinya kan saya sering komunikasi," tandas legislator DPRD Sulsel itu.

DPP PKB Kerucutkan Danny Pomanto dan Andi Sudirman Sulaiman di Pilgub Sulsel 

DPP Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) di bawah komando Muhaimin Iskandar mulai mengerucutkan nama-nama bakal calon Gubernur Sulsel 2024.

Dari sejumlah kandidat yang sebelumnya bersaing ketat, kini DPP PKB mengarahkan fokusnya pada dua nama.

Yaitu Danny Pomanto dan Andi Sudirman Sulaiman.

Danny Pomanto adalah Wali Kota Makassar dua periode.

Sedangkan Andi Sudirman Sulaiman merupakan eks Gubernur Sulsel Periode 2021-2023.

Sebelumnya, enam kandidat bersaing dalam perebutan rekomendasi dari DPP PKB. 

Di antaranya, Ilham Arief Sirajuddin (IAS), Danny Pomanto, Andi Muhammad Mappanyukki, Annar Sampetoding.

Lalu Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, dan Andi Sudirman Sulaiman.

Namun, setelah melalui berbagai pertimbangan dan evaluasi internal, DPP PKB menyempitkan pilihan mereka.

Sekretaris PKB Sulsel, Muhammad Haekal, mengakui bahwa Danny Pomanto dan Andi Sudirman Sulaiman menjadi dua nama yang paling berpotensi untuk diusung partai. 

Walau demikian, DPP PKB belum mengeluarkan surat rekomendasi.

"Belum ada surat tugas atau surat keputusan yang keluar, tetapi kecenderungannya ke Pak Danny dan Andi Sudirman. Itu hasil pembicaraan DPP dan DPW PKB Sulsel," kata Haekal kepada Tribun-Timur, Rabu (3/7/2024) sore.

Sebagai pertimbangan, DPP PKB melihat Danny Pomanto dan Andi Sudirman Sulaiman sebagai kandidat yang paling serius maju bertarung.

Hal itu setelah Danny Pomanto telah mengantongi surat tugas dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Di samping itu kemungkinan besar juga akan diusung oleh DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP). 

Hal ini semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu calon kuat. 

Sementara itu, Andi Sudirman Sulaiman sudah mendapat mandat dari DPW NasDem Sulsel.

Sehingga Andi Sudirman juga dianggap punya peluang dalam kontestasi Pilgub Sulsel.

"Kalau yang lain kan belum terlihat partai pengusungnya," tandas Haekal.

Haekal menambahkan, DPP PKB bakal mengeluarkan surat tugas pada awal Agustus 2024.

Surat tugas itu diserahkan langsung oleh Muhaimin Iskandar.

"Kalau pun Pak Ketum (DPP PKB) berhalangan atau punya kesibukan, kemungkinan akan diserahkan oleh Ketua DPW PKB Sulsel (Azhar Arsyad)," tutup Haekal.