Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Khazanah Islam

Aisyah Dahlan Jelaskan Cara Berhubungan Suami Istri Sesuai Tuntunan Islam

Menurut dr Aisyah Dahlan, agar suami senang saat berhubungan, istri dapat mendekatinya tanpa sehelai benang pun.

Editor: Alfian
FREEPIK/WAYHOMESTUDIO
Ilustrasi hubungan badan suami istri. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Penting bagi suami istri memperhatikan adab-adab tersebut saat berhubungan intim.

Berhubungan suami istri itu ada adabnya.

Sebagaimana disampaikan Ustazah sekaligus Motivasi Rumah Tangga dr Aisyah Dahlan

Menurut dr Aisyah Dahlan, agar suami senang saat berhubungan, istri dapat mendekatinya tanpa sehelai benang pun.

Perlu dipahami juga bahwa, wanita itu  ingin merasa dicintai terlebih dahulu sebelum berhubungan intim.

Berbeda dengan pria cenderung ingin berhubungan terlebih dahulu baru memberikan cinta kepada pasangan.

Di samping itu, lanjut Aisyah Dahlan laki-laki senang dengan sentuhan langsung pada area sensitif.

Ini dikarenakan hipotalamus laki-laki memiliki ukuran dua setengah kali lebih besar daripada perempuan.

Ketika hipotalamus tegang, maka syahwat akan naik dan perlu dilenturkan melalui hubungan intim suami istri.

Perhatikan Adab

Menurut dr Aisyah Dahlan, adab tetap harus diperhatikan agar tidak mendapatkan dosa dan menjaga keharmonisan dalam hubungan suami istri.

Namun sebenarnya perempuan malu juga dan dalam Islam juga mengedepankan adab saat berhubungan biologis.

"Tetapi kita ada tuntunan islam kalau lagi berhubungan harus pakai selimut supaya lebih santun," bebernya.

Dengan kesadaran tinggi lebih terasa kebahagiannya itu.

"Apa yang diinginkan pria saat bercinta, pembebasan ketegangan yang menumpuk karena pekerjaan dan dia ingin lepaskan dengan pencapaian orgasme," jelasnya.

dr Aisyah Dahlan mengatakan, kalau sudah lepas tegangnya baru laki-laki memberikan cinta sama istrinya.

Bagian Paling Disukai oleh Suami Jika Disentuh Istri, dr Aisah Dahlan : Suami Akan Senang

Ternyata ada bagian khusus laki-laki jika disentuh oleh istrinya membuat suami senang bukan kepalang.

Hal itu berdasarkan penelitian seperti dijelaskan oleh dokter sekaligus motivator rumah tangga, dr Aisyah Dahlan.

Sebagaimana dilansir oleh Bangkapos.com dalam video di akun TikTok sibossmen pada 27 Juni 2022.

Tak bisa dipungkiri bahwa hubungan antara suami dan istri menjadi sangat penting dalam menjalani biduk rumah tangga.

Pasangan tersebut berusaha memberikan terbaik agar tidak ada perpecahan karena hal apapun.

Sehingga sebaiknya pasangan suami istri saling memahami satu sama lain.

Termasuk dalam hal yang menjadi kesukaan suami maupun istri.

Ada bagian khusus jika disentuh oleh sitri membuat suami senang.

Menurutnya, jika seorang istri ingin menyenangkan suami dengan cara menyentuhnya dan membelai kepala dengan lembut.

Kemudian mengusap wajah ternyata jenis sentuhan ini hanya memiliki dampak kecil pada kebanyakan pria, bahkan kadang-kadang terasa menganggu.

"Pria lebih suka disentuh terutama pada area khusus sesering mungkin.

Ini tempat yang lunak dan banyak persyarafan di sini," ucapnya sambil tertawa.

"Sedangkan pria dia akan menyentuh langsung bagian (maaf) sensual kadang menjamah bagian intim sang istri namun ini yang tidak disukai wanita," sambungnya.

"Jadi kalau kita belajar untuk memenuhi kebutuhan pria itulah kita punya pahala, begitupun dengan pria belajar untuk mengetahui," terangnya.

Dia menyebutkan ketika pria dan wanita saling memberikan sentuhan sensual berdasarkan kepentingan masing-masing pasangan, kepekaan kulitnya maka hubungannya semakin erat. 

Berwudhu Sebelum dan Sesudah Berhubungan

Dalam rumah tangga, berhubungan badan antara suami dan istri dianggap sebagai ibadah dan sebagai cara untuk melanjutkan keturunan bagi keluarga mereka.

Namun, sebelum melakukan hubungan intim, umat Islam dianjurkan untuk melakukan beberapa hal, seperti wudhu.

Manfaat berwudhu sebelum dan sesudah hubungan intim suami istri dalam Islam menurut Ustaz Buya Yahya.

Buya Yahya menyarankan agar pasangan suami istri melakukan wudhu sebelum berhubungan badan.

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah, Buya Yahya, menjelaskan dalam video di kanal YouTube Al-Bahjah TV yang diunggah pada 24 September 2021.

Menurutnya, melakukan wudhu sebelum berhubungan badan merupakan sunnah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Dengan melakukan wudhu, pasangan suami istri dapat membersihkan diri dari segala kotoran dan menjaga kesucian tubuh mereka sebelum melakukan hubungan suami istri.
 
"Wudhu itu sunnah. Wudhu bukan karena sholat, kita menjalankan wudhu karena perintah dari Nabi, selesai, itu kesunnahan," ujar Buya Yahya dalam video tersebut. 

Oleh sebab itu, tidur hendaknya dengan berwudhu terlebih dahulu meksipun pada akhirnya batal karena bersentuhan dengan suami atau istrinya.

Kemudian terkait dengan sunnah berwudhu sebelum berhubungan intim, dirinya juga mengatakan dalam sebuah hadits.

"Yang disunnahkan berwudhu dalam hubungan suami istri adalah disaat seorang suami ingin mengulang atau berhubungan intim yang kedua kalinya, itu hadits nabi," kata dia. 

Maka disunnahkan seorang suami untuk mengambil air wudhu.

Dalam sebuah riwayat Imam Muslim, Buya Yahya menyebutkan ada hikmah di balik berwudhu saat akan berhubungan intim untuk yang kedua kalinya.

"Karena ada fase dia pergi ke tempat wudhu, berjalan itu mengembalikan energi, sehingga dia untuk kembali mengulang atau menggauli istrinya menjadi normal lagi," kata Buya. 

Lebih lanjut Buya Yahya juga menjelaskan sunnah lain, yakni ketika seorang suami atau istri selesai berhubungan jangan langsung tidur dalam keadaan tidak suci.

"Kalau tidak sempat mandi besar, paling tidak dia sudah berwudhu, setelah hubungan suami istri," ujarnya. 

Akan tetapi, Buya Yahya juga mengatakan jika tidak sempat berwudhu lalu tertidur itu juga tidak masalah.

Sebab menurut Buya Yahya hal itu adalah sunnah.

Sebagaimana diketahui bahwa sunnah adalah dikerjakan dapat pahala, tidak dikerjakan tidak apa-apa.

Buya Yahya kemabli menegaskan soal sunnah Nabi, bukan perkara batal atau tidaknya wudhu itu.

"Jadi hendak tidur, sunnah disaat suami ingin mengulang dan yang ketiga sunnah disaat hendak tidur belum sempat mandi maka disunnahkan berwudhu," kata dia. 

Suami Berdosa Jika Keluarkan Sperma dengan Cara seperti Ini 

Buya Yahya mengingatkan suami berdosa jika mengeluarkan sperma dengan seperti ini.

Berikut penjelasan Buya Yahya dalam kanal YouTube Kaaffan Chanell yang diunggah pada 7 Juni 2021 lalu.

Kata dia sejatinya pasangan suami istri boleh melakukan hal apapun dalam berhubungan suami intim.

Tetapi, ada beberapa keadaan yang bisa menjadi haram dan dosa besar jika melakukan ini pada istri.

"Anda boleh berbuat apa saja suami istri, bebas melakukan apa saja. Anda bersenang-senang dengan kupingnya, dengan rambutnya, dengan apa saja boleh, halal," kata Buya Yahya.

Namun dirinya juga menjelaskan ada hal yang haram atau tidak boleh dilakukan.

Dalam sebuah hadist dijelaskan bahwa tidak boleh menggauli istri dalam keadaan haid.

"Artinya dalam hadist tersebut dijelaskan bahwa tidak dibolehkan menggauli atau memasukan kemaluan suami ke kemaluan istri," jelasnya.

Lalu dirinya melanjutkan, hukumnya haram jika memasukan ke lubang belakang atau kemaluan istri meksi tidak keadaan haid.

"Kedua, memasukkan ke lubang belakang, baik dalam keadaan haid atau tidak, itu hukumnya haram dan dosa besar," sebut Buya Yahya.

"Jadi di saat haid istri boleh bercumbu dengan suami sebebas-bebasnya. Bisa bermesaraan dengan cara apa saja.

Masih bisa makan bersama dan seterusnya," ucapnya

Terpenting menurutnya asalkan jangan sampai memasukan ke dalam lubang depan maupun belakang karena itu haram hukumnya.

Lebih lanjut, Buya Yahya memberikan saran dan ilmu kepada wanita agar menjadi istri yang pintar dalam memuaskan suami, meski dalam keadaan haid.

"Misal seorang suami yang sholeh, dia mungkin di luar melihat sesuatu yang diharamkan, dia pun menahan diri," katanya.

Akan tetapi sebagai laki-laki normal, nafsunya bangkit, lalu sampai rumah ternyata istrinya haid.

Sebab jika suami sampai melakukan atau melampiaskan nafsunya sendiri, misalnya dengan menggunakan tanggannya sendiri maka itu dosa besar.

"Kalau suami melakukannya untuk mengeluarkan sperma dengan tangannya sendiri maka itu berdosa," ujar Buya Yahya.

Tetapi menurut Buya Yahya jika dia keluarkan dengan tangan istri maka itu pahala bagi si istri.

Selain itu jika suami mengeluarkan sperma dengan cara menonton film kotor itu juga berdosa.

Hendaknya istri tetap melayani suami dengan cara apapun.

Jangan sampai suami melakukan dan mengeluarkan sperma dengan tangannya sendiri sehingga berdosa.

"Senangkan suamimu dengan apapun yang Allah berikan kepadamu, dengan tanganmu, dengan apapun, yang penting kalau Anda haid jangan masuk ke wilayah itu," jelasnya. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved