Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ular Piton Mangsa Warga Luwu

Tragedi Memilukan di Luwu Sulsel: Siriati Dimakan Ular Piton Sepanjang 10 Meter, Ini Kronologinya

Siriati menjadi mangsa ular piton raksasa sepanjang 10 meter saat tengah dalam perjalanan menuju rumah saudaranya.

|
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN TIMUR/MUH SAUKI MAULANA
Ular yang memangsa Siriati saat ditangkap warga, di Desa Siteba, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Selasa (2/7/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Tragedi memilukan menimpa seorang ibu rumah tangga bernama Siriati (30 tahun) di Dusun Balatana, Desa Siteba, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Pada Selasa pagi (2/7/2024) sekitar pukul 07.30 Wita, Siriati menjadi mangsa ular piton raksasa sepanjang 10 meter saat tengah dalam perjalanan menuju rumah saudaranya.

Peristiwa ini bermula saat Siriati hendak mengunjungi saudaranya yang tinggal tak jauh dari jalan poros Desa Siteba.

"Saya mau ke rumah kakak saya. Dia baru melahirkan," ujar Siriati kepada suaminya, Adiansyah, sebelum berangkat dari rumah.

Namun, dalam perjalanannya melalui hutan, ia diterkam dan ditelan oleh ular piton besar tersebut.

Ketidakhadiran Siriati di rumah saudaranya menimbulkan kecurigaan.

Sang saudara kemudian menghubungi Adiansyah, suami Siriati, untuk menanyakan keberadaan istrinya.

"Saya sudah menunggu lama, tapi dia tidak datang-datang. Saya coba telepon, tapi tidak aktif," kata Adiansyah.

Dengan rasa khawatir, Adiansyah bergegas menyusul istrinya ke hutan.

"Saya panik sekali. Saya takut terjadi apa-apa dengan istri saya," ungkapnya.

Di tengah perjalanan, ia menemukan sendal Siriati tergeletak di tanah.

Tak jauh dari situ, terlihat jejak ular piton raksasa.

Kecurigaan Adiansyah semakin kuat.

"Saya lihat sendal istri saya. Saya curiga ada yang tidak beres," ujarnya.

Ia mengikuti jejak ular tersebut dan menemukan ular piton yang telah menelan istrinya.

"Saya lihat ular itu besar sekali. Saya langsung panggil warga untuk membantunya," kata Adiansyah.

Dengan bantuan warga sekitar, Adiansyah membedah perut ular tersebut dan menemukan jasad Siriati di dalamnya.

"Saat ular dibedah, istri saya masih utuh di dalam. Tapi kakinya luka-luka," ungkap Adiansyah dengan sedih.

Menurut keterangan Sekretaris Desa Siteba, Iyang, jasad Siriati ditemukan dalam keadaan utuh, meskipun kakinya terdapat luka yang diduga bekas gigitan ular.

"Ular itu pasti melilit kakinya terlebih dahulu sebelum menelannya," kata Iyang.

Kapolsek Walenrang, AKP Idul, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa Siriati kemungkinan besar langsung dililit oleh ular setelah digigit, sehingga membuatnya lumpuh dan tak berdaya.

"Ular piton memang tidak berbisa, tapi lilitannya sangat kuat. Korban kemungkinan besar meninggal karena kehabisan nafas," jelas Idul.

Jenazah Siriati telah dibawa ke rumah duka dan rencananya akan dimakamkan hari ini. "Kami masih berduka atas kejadian ini. Semoga istri saya diterima di sisi Allah SWT," kata Adiansyah.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved