Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hari Bhayangkara ke 78

Detik-detik Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian Dikerjai Pangdam, Kaget Didatangi Pendemo dan Panser TNI

Irjen Andi Rian yang duduk dbersama PJ Gubernur Prof Zudan Arif Fakhrullah, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Bobby Rinal Makmum sontak berdiri.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA
Kolase demo dan kejutan Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Bobby Rinal Makmum ke Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi di momen HUT Ke-78 Bhayangkara di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Senin (1/7/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Inilah detik-detik saat Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi didatangi pendemo dan panser TNI di sela perayaan Hari Bhayangkara ke-78.

Upacara HUT ke-78 Bhayangkara diwarnai aksi unjuk rasa di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Senin (1/7/2024) pagi.

Pantauan Tribun-Timur.com di lokasi, mulanya upacara berlangsung lancar dan khidmat.

Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi bertindak selaku Inspektur upacara.

Upacara diikuti oleh seluruh unsur satuan Polri yang ada di jajaran Polda Sulsel.

Selang beberapa saat upacara usai, sekelompok massa berdatangan di depan Mapolda Sulsel.

Mereka berorasi menggunakan empat toa terpasang di atap kontainer yang digunakan sebagai mimbar orasi.

Baca juga: 8 Tokoh Agama-Tomas di Palopo Sulsel Dapat Penghargaan dari Kapolres: Ketua NU, MUI, Tokoh Kristen

Irjen Andi Rian yang duduk di tenda tamu kehormatan bersama PJ Gubernur Prof Zudan Arif Fakhrullah, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Bobby Rinal Makmum pun bergegas berdiri.

Begitu juga dengan Pangdivif 3 Kostrad Mayjen TNI Bangun Nawoko, Danlantamal VI Brigjen TNI Mar Andi Rahmat dan Danlanud Hasanuddin Marsma TNI Bonang Bayuaji.

Para pejabat Forkopimda Sulsel ini bergegas ke gerbang depan menemui para pendemo.

Selang beberapa saat, para pendemo dalam orasinya mengucapkan 'Kami dari aliansi pemuda dan mahasiswa di Sulawesi Selatan salut atas sinergitas TNI-Polri yang dibangun bapak Kapolda Sulsel'.

Ucapan itu diiringi dengan pembentangan spanduk bertuliskan 'Pangdam XIV/HSN beserta keluarga besar TNI AD di Wilayah Sulawesi Selatan mengucapkan Dirgahayu Bhayangkara Polri ke-78'.

Wajah datar Irjen Pol Andi Rian R Djajadi sontak tersenyum.

Rupanya itu adalah kejutan ala Pangdam XIV Hasanuddin.

Tak hanya itu, panser anoa TNI AD juga dihadirkan disusul dengan kue tumpeng yang dibawa personel Kostrad, Lantamal VI dan Lanud Hasanuddin.

"Saya juga sempat kaget tadi, ini kenapa ada demo begini, ternyata kejutan dari Pak Pangdam," ucap Andi Rian dihampiri.

Dirinya pun berharap kedepannya sinergitas TNI-Polri semakin terjalin kuat dalam menghadirkan pengabdian terbaik untuk masyarakat.

Tema Hari Bhayangkara 2024

Hari Bhayangkara pada 2024 merupakan peringatan yang ke-78.

Hari Bhayangkara atau HUT Bhayangkara diperingati setiap tanggal 1 Juli.

Hari Bhayangkara merupakan peringatan lahirnya Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Penetapan hari penting ini diambil dari Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 1946.

Tema Hari Bhayangkara 2024 yakni “Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas.”

Selain tema, Polri juga meluncurkan logo Hari Bhayangkara 2024 untuk menyemarakkan peringatan hari jadi Kepolisian tersebut.

Sejarah Hari Bhayangkara

Melansir polri.go.id, Hari Bhayangkara adalah hari Kepolisian Nasional yang diambil dari momentum turunnya Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 1946.

Istilah Bhayangkara diambil dari nama pasukan elite pada masa kerajaan Majapahit.

Pasukan Bhayangkara terdiri atas 15 pengawal raja yang saat itu adalah Jayanegara. Pasukan elite tersebut dipimpin oleh Gajah Mada.

Hari Bhayangkara dilatarbelakangi kondisi Korps Kepolisian Indonesia yang terpisah-pisah pada zaman penjajahan Belanda dan Jepang.

Baca juga: PT Semen Tonasa Hadapi Forkopimda Pangkep dalam Eksibisi Mini Soccer HUT ke-78 Bhayangkara

Pada masa itu terdapat berbagai macam Kepolisian di antaranya Velid Politie (Polisi Lapangan), Stands Politie (Polisi Kota), Cultur Politie (Polisi Pertanian) dan Bestuurs Politie (Polisi Pamong Praja).

Namun, pada saat itu jabatan penting (Top Management) yang diemban pada Kepolisian masih dipegang oleh pejabat yang berasal dari Kolonial Belanda sementara warga pribumi hanya terbatas pada jabatan pelaksana lapangan.

Kemudian saat masa pendudukan Jepang, kepolisian dibagi-bagi berdasarkan wilayah.

Ada kepolisian Jawa dan Madura yang berpusat di Jakarta, Kepolisian Sumatera dengan pusat di Bukittinggi, Kepolisian Indonesia Timur berpusat di Makassar, dan Kepolisian Kalimantan yang pusatnya ada di Banjarmasin.

Saat masa penjajahan Jepang, kepolisian dipimpin oleh warga Indonesia, akan tetapi masih didampingi pejabat Jepang yang pada praktiknya lebih memegang kuasa.

Usai kemerdekaan Indonesia 1945, PPKI membentuk Badan Kepolisian Negara (BKN) dan melantik R. S. Soekanto Tjokrodiatmodjo sebagai Kepala Kepolisian Negara (KKN) oleh Presiden Soekarno pada tanggal 29 September 1945.

Kala itu, kepolisian masih ada di bawah Kementerian Dalam Negeri bernama bernama Djawatan Kepolisian Negara untuk urusan administrasi. Akan tetapi pertanggungjawaban operasional dilakukan kepada Jaksa Agung.

Setelah itu Djawatan Kepolisian Negara mengalami perubahan sesuai dengan Penetapan Pemerintah No. 11/S.D. tahun 1946.

Pada 1 Juli 1946 diputuskan korps kepolisian yang berada di daerah-daerah menjadi satu kesatuan secara nasional di bawah pemerintahan Republik Indonesia.

Adapun dipilih nama Bhayangkara karena diambil dari stilah yang digunakan Patih Gajah Mada dari Majapahit untuk menamai pasukan keamanan yang ditugaskan menjaga raja dan kerajaan.

Hari Kepolisian harus diperingati dengan upacara setiap 1 Juli di masing-masing kantor Polisi pada wilayah Kota/Kabupaten maupun Provinsi.

Pelaksanaan peringatan Hari Kepolisian Negara diatur menurut Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara 30 Juni 1959 Nomor Pol:3/4/Sek.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved