Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Maros 2024

Strategi KPU Maros Tingkatkan Partisipasi Pemilih Pilkada 2024, 2019 Cuma 70 Persen

Partisipasi pemilih diharapkan meningkat jika dibandingkan Pilkada 2019 yang hanya 70 persen.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Komisioner KPU Maros Divisi Sosialisasi Pendidikan pemilih, dan Parmas, Nurul Amrah 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maros menargetkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 ini bisa mencapai 80 persen.

Partisipasi pemilih diharapkan meningkat jika dibandingkan Pilkada 2019 yang hanya 70 persen.

Demikian yang disampaikan Komisioner KPU Maros Divisi Sosialisasi Pendidikan pemilih, dan Parmas, Nurul Amrah, Minggu (30/6/2024).

“Tahun 2019 hanya 70 persen, untuk tahun ini kita target 80 persen partisipasi pemilih,” ujarnya.

Nurul mengatakan terget 80 persen tersebut lebih sedikit jika dibandingkan total partisipasi pemilih pada Pemilu tahun ini yang mencapai 84 persen.

Jumlah partisipasi pemilih pada Pemilu dan Pilkada, kata dia, memang sering kali mengalami penurunan.

Hal ini, disebabkan beberapa faktor, salah satunya jumlah peserta pada Pemilu lebih banyak dibandingan Pilkada.

“Pemilu pesertanya lebih banyak, mulai dari presiden, DPD dan DPRD. Sementara pilkada pesertanya paling banyak tiga bahkan ada yang satu peserta saja,” sebutnya.

Ia menuturkan jika hanya satu calon, banyak pemilih yang semakin tidak peduli dengan hak suara mereka.

“Karena anggapan tidak datang pun jelas yang menang. Padahal lebih dari itu, bukan hanya datang ke TPS, tapi bagaimana masyarakat memiliki kesadaran memilih pemimpin, saya kira itulah yang penting,” ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya saat ini gencar melakukan sosialisasi, mulai dari media hingga warkop atu cafe.

“Upaya meningkatkan partisipasi pemilih, kami mendorong teman-teman untuk gencar melakukan sosialisasi di media sosial, hingga membuat program kafe demokrasi di tiap kecamatan menyasar kelompok perempuan, kelompok marginal komunitas dan lainnya,” ujarnya.

Selain kehadiran ke TPS, partispasi pemilih juga terhitung saat pemilih tersebut membincangkan pemilu, menyumbangkan ide dan kritikan dalam Pemilu.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved