Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Jumlah Penduduk Sangat Miskin Takalar Sulsel, 7.782 Keluarga dan 35.847 Individu

Angka jumlah penduduk sangat miskin di Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) bertambah di tahun 2024.

Penulis: Makmur | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribunews
Potret Pemukiman Penduduk Miskin - Angka jumlah penduduk sangat miskin di Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) bertambah di tahun 2024 

TRIBUN-TAKALAR.COM - Angka jumlah penduduk sangat miskin di Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) bertambah di tahun 2024.

Dari 5.490 Keluarga dan 26.315 Individu pada 2023 menjadi 7.782 Keluarga dan 35.847 Individu pada 2024.

Data itu berdasarkan data Pensasaran, Percepatan, dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) Kementerian Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan.

Penduduk sangat miskin adalah kelompok penduduk kategori dasil 1 dalam pengelompokan Kemenko PMK.

Dalam Desil 1 dikelompokkan rumah tangga 1-10 persen  paling rendah tingkat kesejahteraannya secara nasional.

Kelompok ini merupakan kelompok prioritas utama dapat bantuan kesejahteraan dan jaminan sosial.

Naiknya jumlah penduduk sangat miskin ini seturut dengan naiknya jumlah penduduk miskin secara umum dan keseluruhan di Kabupaten Takalar.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Takalar, jumlah penduduk miskin dari kurun waktu 2023 sampai 2024 naik ribuan orang.

Dari 26.147 Keluarga dan 109.201 Individu pada 2023 menjadi 31.219 Keluarga dan 125.876 Individu pada 2024.

Menanggapi data ini, Kepala Bappeda Takalar Ahmad Rivai memberi penjelasan.

"Jadi terkait dengan adanya kenaikan data, karena itu data sudah rilis, tentu kami harus menganalisis kembali data tersebut. Caranya dengan memberikan data lengkap ke bawah untuk dilakukan validasi. Karena bisa jadi datanya itu benar atau berbeda dengan kondisi faktualnya," kata Rivai.

"Kalaupun data itu benar, kami harus sediakan program terkait penanganan kemiskinan itu," tambah Rivai.

Secara nasional, strategi pengentasan kemiskinan terbagi dalam tiga strategi.

Ketiganya yaitu (1) mengurangi beban pengeluaran masyarakat; (2) meningkatkan pendapatan dan produktivitas pemberdayaan ekonomi; dan (3) meminimalkan wilayah kantong kemiskinan.

Untuk strategi mengurangi beban pengeluaran, keluaran kebijakannya seperti pemberian bantuan tunai dan jaminan sosial.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved