Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Brigjen Pol Frans Barung Mangera Perpanjang Daftar Jenderal Polisi Asal Toraja

Selain Brigjen Pol Frans Barung Mangera masih ada beberapa tokoh asal Toraja yang pernah dan saat ini memiliki pangkat jenderal Polisi.

Editor: Alfian
ist
Deretan Putra Toraja berpangkat Jenderal Polisi. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Bukan hanya dikenal sebagai daerah wisata andalan Tanah Air, Toraja juga melekat dengan para jenderal polisi dan TNI-nya.

Ada begitu banyak putra-putri asal dan berdarah Toraja yang sukses menapaki karier di Kepolisian maupun TNI.

Hingga menyabet pangkat jenderal pun hitungannya cukup banyak dari Toraja.

Yang terbaru yakni Frans Barung Mangera putra Toraja kelahiran Makale ini resmi pecah bintang.

Kenaikan pangkat dari Kombes jadi Brigjen Pol Frans Barung Mangera diikuti pada upacara kenaikan pangkat perwira tinggi (pati) Polri digelar di Rupattama Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (29/6/2024).

Brigjen Pol Frans Barung Mangera cukup dikenal di Sulsel, ia pernah menjabat sebagai Kabid Humas Polda Sulsel dalam beberapa tahun.

Selain Brigjen Pol Frans Barung Mangera masih ada beberapa tokoh asal Toraja yang pernah dan saat ini memiliki pangkat jenderal Polisi.

Dan berikut daftar putra Toraja berpangkat Jenderal Polisi :

1. Frans Barung Mangera

Brigjen Pol Frans Barung Manger lahir di Makale, Sulawesi Selatan, 22 Januari 1971.

Frans Barung Mangera merupakan lulusan dari Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1992.

Setelah itu ia melanjutkan pendidikannya ke Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).

Selain itu ia juga pernah menimba ilmu di Sespim dan Sesko TNI.

Di kepolisian ia berpengalaman dalam bidang humas. 

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera (TRIBUN TIMUR/DARUL AMRI)

PENDIDIKAN

- Akademi Kepolisian (Akpol) 1992

- Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK)

- Sespim

- Sesko TNI (1)

KARIER

Kombes. Pol. Frans Barung Mangera telah memegang berbagai jabatan di kepolisian.

Ia pernah menjabat sebagai Kasat II Ditintelkam Polda Sumsel.

Lalu pada 2010 ia diangkat menjadi Kapolres Musi Banyuasin Polda Sumsel.

Setahun kemudian ia dipercaya menjadi Kasubag Fuullahinfodok Bag Yaninfodok Ro PID Divhumas Polri.

Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Kabid Humas Polda Sulsel dan Kabid Humas Polda Jatim.

Kemudian pada 2019 ia diangkat menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang PID Divhumas Polri.

Pada 2020 ia dimutasi ke Polda Kaltim dan menjabat sebagai Karoops.

RIWAYAT JABATAN #

- Kasat II Ditintelkam Polda Sumsel

- Kapolres Musi Banyuasin Polda Sumsel (2010)

- Kasubag Fuullahinfodok Bag Yaninfodok Ro PID Divhumas Polri (2011)

- Kabidhumas Polda Sulsel (2015)

- Kabidhumas Polda Jatim (2016)

- Analis Kebijakan Madya Bidang PID Divhumas Polri (2019)

- Karoops Polda Kaltim (2020-sekarang)

2. Ferdy Sambo

Ferdy Sambo, S.H., S.I.K., M.H. (lahir 9 Februari 1973) adalah seorang mantan perwira tinggi Polri yang dikenal terutama karena keterlibatannya dalam pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Dia digambarkan sebagai "dalang" pembunuhan, di mana Yosua Hutabarat ditembak 12 kali dengan Glock 17.

Ia terakhir kali menjabat sebagai Pati Yanma Polri dengan pangkat terakhir Inspektur Jenderal Polisi.

Sambo sempat menjabat sebagai Dirtipidum Bareskrim Polri (2019), lalu dipromosikan menjadi Kadiv Propam Polri (2020) dan dimutasi sebagai Pati Yanma Polri (2022).

Brigjen Pol Ferdy Sambo yang kini ditunjuk jadi Kadiv Propam Polri
Brigjen Pol Ferdy Sambo yang kini ditunjuk jadi Kadiv Propam Polri (Tribunnews.com)

Pada tanggal 13 Februari 2023, setelah menjalani persidangan selama tiga bulan di Jakarta Selatan Pengadilan Negeri, Sambo dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman mati.

Pada 15 Februari 2023, Sambo mengajukan banding atas hukumannya, dua hari setelah vonisnya.

Banding tersebut ditolak oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 12 April 2023, dan mempertahankan bahwa Sambo akan tetap dihukum mati.

Namun, pada bulan Mei 2023, Sambo mengajukan banding kasasi ke Mahkamah Agung Indonesia.

Bandingnya diterima dan pada tanggal 8 Agustus 2023 hukumannya diringankan menjadi penjara seumur hidup.

3. Dharma Pongrekun

Komjen. Pol. (Purn.) Dr. (H.C.) Drs. Dharma Pongrekun, M.M., M.H. lahir 12 Januari 1966 adalah seorang purnawirawan Polri yang jabatan terakhirnya sebelum pensiun adalah Analis Kebijakan Utama Bidang Jianbang Lemdiklat Polri.

Komjen Dharma Pongrekun
Komjen Dharma Pongrekun (dok pribadi)

Dharma, yang merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988 ini berpengalaman dalam bidang reserse.

Selama menjabat sebagai polisi aktif, pria berdarah Toraja ini pernah menjadi Wakil Kepala BSSN, Deputi Bidang Identifikasi dan Deteksi BSSN, Pati Bareskrim Polri, Karorenmin Bareskrim Polri, dan Dirtipnarkoba Bareskrim Polri.

Riwayat Pendidikan

SD (1977)

SMP Bruderan Purwokerto (1981)

SMA Negeri 34 Jakarta (1984)

S2 Magister Manajemen Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (2002)

S2 Ilmu Hukum Universitas Gadjah Mada (2006)[3]

Gelar Doktor Kehormatan Bidang Kemanusiaan dari MBC University, Depok (2023)

Pendidikan Polri

AKABRI A (1988)

PTIK (1995)

Sespim Polri (2002)

Sespimti Polri (2014)

4. Matius Salempang

Irjen. Pol. (Purn.) Drs. Mathius Salempang (lahir 9 Juni 1953) adalah seorang Purnawirawan Polri yang jabatan terakhirnya adalah Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal Polri.

Mathius yang merupakan lulusan terbaik Akpol 1981 ini berpengalaman dalam bidang resese.

Matius Salempang
Matius Salempang ()

Selain itu juga beliau merupakan putra daerah Sulawesi Selatan yang berasal dari Malakiri, Tagari, Sa'dan Balusu, Toraja Utara. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Timur.

Riwayat Pendidikan:

Akpol (1981) (Lulusan Terbaik)

PTIK

Sespimmen

Sespimti

Riwayat Jabatan:

Kapolwiltabes Semarang

Kapolres Metro Jakarta Pusat

Dirreskrimum Polda Metro Jaya

Wadir II/Eksus Bareskrim Polri

Wadir I/Kamtrannas Bareskrim Polri

Karo Analisis Bareskrim Polri (2008)

Sahlisospol Kapolri (2008)

Kapolda Sulawesi Selatan (2009)

Kapolda Kalimantan Timur (2009)

Wakabareskrim Polri (2011)

5. Aris Budiman Bulo

Irjen. Pol. (Purn.) Dr. Aris Budiman Bulo, M.Si.[1] (lahir 25 Januari 1965) adalah seorang Purnawirawan Polri yang sebelumnya menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Binkar SSDM Polri.

Aris, lulusan Akpol 1988 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Riau.

Riwayat Pendidikan

SD (1977)

SMP (1981)

SMAN (1984)

S2 KIK (1999)

S3 KIK

Pendidikan Kepolisian

AKABRI (1988)

PTIK (1995)

SESPIM (2007)

SESPIMTI (2012)

6. Frederik Kalalembang

Irjen. Pol. (Purn) Drs. Frederik Kalalembang (lahir 30 November 1963) adalah seorang purnawariwan perwira tinggi Polri yang terkahir menjabat sebagai Deputi Kebijakan dan Strategi Bakamla RI.

Frederik, lulusan Akpol 1988 ini berpengalaman dalam bidang polair. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Deputi Kebijakan dan Strategi Bakamla RI.

Inspektur Jenderal Polisi Frederik Kalalembang.
Inspektur Jenderal Polisi Frederik Kalalembang. (ISTIMEWA)

Setelah memasuki masa purna bakti Frederik saat ini terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029 dari partai Demokrat lewat daerah pemilihannya (Dapil) III Sulawesi Selatan.

7.  Verdianto Iskandar Bitticaca

Irjen. Pol. Drs. Verdianto Iskandar Bitticaca, M.Hum. (lahir 4 Januari 1967) adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 24 Juni 2023 mengemban amanat sebagai Asisten Operasi Kapolri.

Kapolda Sulbar yang baru, Irjen Pol Verdianto Iskandar Bitticaca.
Kapolda Sulbar yang baru, Irjen Pol Verdianto Iskandar Bitticaca. (via TribunSulbar)

Verdianto, lulusan Akpol 1988 ini berpengalaman dalam bidang brimob. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Barat.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved