Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Jakarta 2024

PKS Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKB Sebut Blunder, PDIP Mengalah?

Presiden PKS Ahmad Syaikhu meyakini pasangan Anies-Sohibul ini merupakan kandidat bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur yang bakal menang...

|
Editor: Sakinah Sudin
KOMPAS.com/IRFAN KAMIL, KRISTIANTO PURNOMO)
Kolase foto: Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman. 

TRIBUN-TIMUR.COM -  Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Resmi mengumumkan dukungan untuk pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman sebagai bakal calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu meyakini pasangan Anies-Sohibul ini merupakan kandidat bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur yang bakal menang besar di DKI Jakarta.

Anies sendiri merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta, sementara Sohibul merupakan eks Presiden PKS pada periode 2015-2020.

Terkait hal itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan, agak dilematis bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) melakukan kerja sama politik dengan PKS pada Pilkada 

Pasalnya, PKS secara resmi mengumumkan dukungan untuk pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman sebagai bakal calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) di Pilkada Jakarta.

Menurut Dedi, PDI-P seharusnya juga layak mendapatkan posisi cawagub.

Meskipun, perolehan suara dan kursinya masih kalah dari PKS.

“Persoalanya memang PDI-P, secara umum PDI-P seharusnya layak mendapat posisi cawagub, meskipun PKS jauh lebih layak karena dominator di Jakarta. Jadi, memang dilematis,” ujar Dedi kepada Kompas.com, Rabu (26/6/2024).

Namun, dia menyebut, bisa saja PDI-P akhirnya mengalah dan merelakan kursi cawagub menjadi milik PKS.

Sebab, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu memiliki kepentingan untuk mengalahkan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang merupakan pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Prabowo dan Koalisi Bakal Bahas Penambahan Anggota Baru Artikel Kompas.id Bahkan, Dedi mengatakan, Anies bisa saja memenangkan Pilkada Jakarta dengan dukungan PKS dan PDI-P apabila KIM tidak memiliki bakal cagub-cawagub yang mampu menandingi Anies.

"Situasinya bisa saja terbangun PDI-P mengalah untuk bergabung dengan PKS, demi kalahkan KIM, jika koalisi hanya ada gerbong, besar kemungkinan kubu Anies menang di Jakarta,” ujar Dedi.

Hanya saja, menurut Dedi, PDI-P juga bisa saja akhirnya memilih untuk membangun kerja sama politik sendiri.

Dengan konsekuensi, hasilnya kemungkinan besar bakal seperti Pilpres 2024, yakni ditentukan dalam sidang sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Bisa saja PDI-P maju sendiri dengan bangun koalisi baru, sehingga Jakarta akan mirip seperti di pilpres, tetapi ini hasilnya juga akan mereplikasi pilpres. Sementara PDI-P cenderung berupaya untuk kalahkan koalisi Gerindra,” katanya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved