Petani di Sinjai Lanjut Kuliah S2 di Makassar, Burhan SJ Hasilkan 12 Buku Novel dan Antologi Puisi

TRIBUN-TIMUR.COM, SINJAI - Menjadi petani bukan pekerjaan yang diidamkan generasi muda.

Bahkan saat ini generasi muda cenderung mengabaikan profesi sebagai petani dan memilih jenis pekerjaan lainnya.

Terutama pemuda yang mempunyai pendidikan tinggi alias menyandang gelar sarjana.

Mereka biasanya memilih menjadi pekerja kantoran.

Namun hal tersebut berbeda yang dilakukan oleh pemuda asal Kabupten Sinjai, Sulawesi Selatan, Burhanuddin.

Burhanuddin yang kerap disapa Burhan SJ memilih pulang kampung untuk bertani.

Burhan SJ berdomisili di Dusun Soppeng, Desa Turungan Baji, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai.

Pria kelahiran Desa Saohiring, Kecamatan Sinjai Tengah ini memilih jadi petani karena menurutnya profesi petani merdeka.

“Petani memang sederhana tapi selalu cukup, dan hanya dengan bertani orang bisa menikmati kebebasannya,” katanya, Kamis (27/6/2024).

Ia lahir dari keluarga petani yang sangat sederhana, dari kecil dilatih ke sawah dan berkebun.

Sejak SMP Burhan SJ sudah menanam hampir semua jenis tanaman pertanian di kebun.

“Petani itu meredeka kata orang tuaku, sehingga pas kuliah kebetulan saya lulusan S1 jurusan pertanian,” ujarnya.

Walau di kampung kata Burhan SJ, orang hanya dianggap sukses kalau pakai seragam dan kerja kantoran.

Dirinya tetap optimis bahwa petani juga bisa sukses dengan dunianya.