Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali Makassar 2024

Appi Tanggapi Santai Survei Terbaru, Kader Gerindra Bareng ASA Loncorkan Mobil Lorong

Agenda terbaru kandidat calon Wali Kota Makassar jelang pilkada serentak 2024, Appi tanggapi santai survei terbaru, Seto luncurkan mobil lorong

Editor: Ari Maryadi
Kolase Tribun Timur
Kolase aktivitas dua kandidat calon Wali Kota Makassar jelang pilkada serentak 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Agenda terbaru kandidat calon Wali Kota Makassar jelang pilkada serentak 2024.

Ketua DPD II Golkar Sulsel Munafri Arifuddin menanggapi santai hasil survei terbaru elektabilitas calon Wali Kota Makassar.

Lembaga survei Archy Strategy menetapkan nama Appi peringkat pertama elekbilitas calon wali kota. 

Sementara itu kader Gerindra Andi Seto Gadhista Asapa memunculkan tiga mobil lorong.

Seto menghibahkan tiga mobil itu untuk melayani warga dalam keadaan darurat dengan gratis selama 24 jam.

Warga kota Makassar juga dapat mengontak call center di nomor: 0853-9898-4477 dan 0853-9898-4499.

Sejumlah anggota DPRD Makassar Fraksi Gerindra mendampingi Seto.

“Alhamdulillah, salah satu aspirasi warga tentang perlunya kendaraan yang siap melayani keadaan darurat selama 24 jam sudah bisa kami penuhi. Mobil ini dengan tulus saya persembahkan sebagai bagian dari kepedulian sekaligus tanggung jawab saya sebagai orang Makassar yang lahir di Makassar,” ujar Andi Seto.

Andi Seto, yang pernah menjabat sebagai Bupati Sinjai, mengakui bahwa jumlah kendaraan yang disiapkan sebanyak tiga buah memang belum sebanding dengan kebutuhan jumlah warga Kota Makassar yang lebih dari satu juta orang.

“Paling tidak, inilah yang bisa saya berikan sementara untuk membantu warga Kota Makassar. Mohon doanya, jika Allah ridhoi dan warga memilih saya sebagai walikota, Mobil Lorong ini akan dijadikan sebagai program resmi pemerintah kota. Yaitu, satu Kelurahan Satu Mobil,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, Andi Seto juga berpesan kepada para relawan yang akan melakukan door to door untuk menjaga etika dan kesantunan saat menyapa warga yang ditemui.

“Mohon jaga etika, adab, dan kesantunan. Sapa rakyat dengan baik sesuai dengan budaya setempat. Termasuk, saat para relawan meminta izin menempel stiker yang bertuliskan nomor handphone yang bisa dihubungi saat warga membutuhkan,” tandasnya.

Menurut Andi Seto, jika para relawan mampu menjaga kesantunan dalam berkomunikasi dengan rakyat, maka rakyat juga akan baik menerimanya.

“Almarhum ayah saya dulu, Pak Rudianto Asapa, pernah berpesan untuk tidak sekali-kali menyakiti dan dzolim kepada rakyat dengan sikap kita,” ungkapnya.

Sementara itu, merespon diluncurkannya secara resmi mobil tersebut, salah seorang warga Lorong di Tallo, Farida, menyambutnya dengan gembira.

“Terimakasih Pak Andi Seto telah menjawab salah satu kebutuhan warga lorong,” katanya.

Menurut Farida, mobil tersebut sudah pasti sangat dibutuhkan warga, terutama pada saat kondisi darurat seperti seorang ibu yang melahirkan tengah malam, atau ada warga miskin yang ingin mengantar sunatan anaknya dan lain-lain. Termasuk, karena tersedia juga mobil boks, mungkin saja ada warga miskin yang ingin pindahan rumah,” tegasnya.

Munafri Arifuddin Tak Mau Jemawa Walau Teratas Survei Survei Terbaru 

Ketua DPD II Golkar Makassar, Munafri Arifuddin alias Appi, merespons hasil survei terbaru dari Archy Strategy.

Lembaga Archy Strategy menetapkan Appi sebagai bakal calon Wali Kota Makassar dengan elektabilitas tertinggi. 

Meski berhasil menduduki posisi puncak, Appi tidak akan terlena dengan pencapaian ini.

Kendati begitu, mantan CEO PSM Makassar itu merasa bersyukur dan berterima kasih atas dukungan masyarakat melalui hasil survei.

Appi menyatakan bahwa survei ini akan menjadi dasar bagi timnya untuk melangkah dan menyusun strategi yang lebih matang. 

"Survei ini menjadi bahan dasar untuk kita melangkah, supaya kita tidak asal-asalan jalan," ungkap Appi saat ditemui di Hotel Aryaduta, Makassar, Minggu (23/6/2024) siang.

Ia menjelaskan bahwa hasil survei akan diturunkan kepada tim-timnya untuk merancang program-program strategis yang akan dijalankan.

"Dari hasil survei ini kita menentukan titik nolnya kita. Mulai dari hasil itu, kita memulai dari nol dan mengatur strategi bagaimana memenangkan kontestasi Pilkada," lanjutnya.

Appi menekankan pentingnya survei sebagai rujukan untuk memahami posisi saat ini dan langkah-langkah yang perlu diambil ke depan. 

Sebab baginya, salah satu tolok ukur maju mencalonkan diri di Pilwali Makassar adalah melihat tingkat kemauan masyarakat.

"Jangan sampai kalau kita tidak ada survei, orang lain sudah di 30 persen. Kan kita tentu sudah rugi waktu, sehingga survei itu adalah salah satu rujukan," ujar Appi.

Appi juga merasa bersyukur atas dampak positif dari kerja keras timnya sejauh ini. 

Namun, ia menegaskan bahwa hasil survei ini tidak membuatnya menjadi sombong. 

"Apakah survei ini membuat kita jemawa? Tidak, justru survei ini hanya memperlihatkan kita siapa yang memiliki potensial," kata Appi.

Konsul Kehormatan (Konsulat) Republik Kroasia-Makassar ini mengaitkan soal pertarungan pilwali dengan strategi perang Sunzi dalam "The Art of War'.

"Artinya apa, kita harus kenali lawan, supaya bisa menentukan strategi," ucapnya.

Dengan demikian, ia berharap timnya dapat meramu program-program strategis yang efektif untuk meningkatkan elektabilitas mereka.

Melalui pendekatan yang hati-hati dan strategis, Appi berkomitmen untuk terus bekerja keras dan tidak terlena dengan hasil survei.

Hal ini guna meraih kemenangan dalam Pilkada Makassar.

Hasil Survei Elektabilitas Calon Wali Kota Makassar Versi Archy Strategy 

Lembaga survei ARCHY Research and Strategy menggelar survei tingkat popularitas bursa calon Wali Kota Makassar.

Hasilnya, nama menantu politisi senior Partai Golkar Aksa Mahmud, yakni Munafri Arifuddin berada di posisi teratas dari total 17 nama.

Kemudian Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo (RL), dan pengusaha Rusdin Abdullah.

Jajak pendapat Survei Archy Strategy dilakukan dalam periode 4-14 Juni 2024.

Melibatkan 1.692 responden dengan metode sampling.

Responden tersebut tersebar di 15 kecamatan di Kota Makassar.

Dengan memastikan distribusi yang proporsional di berbagai kalangan dan kategori usia.

Misalnya, di Kecamatan Biringkanaya, responden berusia 17-25 tahun mencapai 31,3 persen.

Kecamatan Ujung Pandang 3,8 persen, Tamalate 42,9 persen, Ujung Tanah 45,2 persen.

Usia 26-39 tahun, di Kecamatan Biringkanaya 29,1 persen, Bontoala 32,8 persen, Makassar 23,2 persen.

Usia 40-55 tahun, seperti di Kecamatan Biringkanaya 31,7 persen dan usia 56 tahun ke atas 7,8 persen. 

Secara keseluruhan responden ketegori usia 17-25 tahun mencapai 25,12 persen, 26-39 tahun mencapai angka 31,38 persen.

Lalu, usia 40-45 mencapai 30,91 persen, dan usia 56 tahun ke atas mencapai 12,59 persen.

Survei ini memiliki Margin of Error sebesar 2,38 persen dan Confidence Interval sebesar 95 persen, yang menunjukkan tingkat kepercayaan tinggi terhadap hasil yang diperoleh. 

Demikian disampaikan CEO ARCHY Mukhradis Hadi Kusuma Jaya saat paparkan hasil survei di jantornya, Jl. CitraLand Celebes, Tombolo, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Rabu (19/6/2024) sore.

"Metodologi survei dilakukan secara ketat untuk memastikan akurasi dan representativitas data yang dikumpulkan," katanya.

Ia menerangkan, survei ini memberikan gambaran yang jelas tentang preferensi pemilih di Kota Makassar menjelang Pilkada Serentak 27 November 2024.

"Dengan responden yang tersebar secara proporsional di seluruh kecamatan, kami yakin data ini mampu merefleksikan aspirasi dan harapan masyarakat secara akurat," tambahnya.

Menurutnya, nama Munafri Arifuddin memuncaki popularitas tertinggi lantaran alasan 

Menurutnya, tingginya popularitas Munafri Arifuddin disebabkan oleh beberapa faktor.

Pertama, kiprahnya yang aktif di berbagai kegiatan sosial dan di Makassar. 

Kedua dukungannya yang kuat dari DPP Golkar yang memberikan pengaruh besar dalam mendongkrak elektabilitasnya

Selain itu, sosoknya yang dikenal luas oleh masyarakat Makassar sebagai tokoh yang berpengalaman dalam dunia sepak bola Makassar.

Pengusaha sukses sekaligus Ketua Golkar Makassar itu adalah mantan CEO PSM Makassar.

Di samping itu, Appi pernah maju di Pilwalkot Makassar 2020.

Appi maju sebagai Calon Wali Kota Makassar 2020-2025 bersama dengan Abdul Rahman Bando sebagai wakilnya.

Di sisi lain, figur yang tak mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota di parpol, juga memiliki popularitas yang cukup tinggi.

Di antaranya, Rudianto Lallo, Syamsu Rizal, Rachmatika Dewi alias Cicu, Irman Yasin Limpo, hingga politisi Demokrat Aliyah Mustika Ilham.

Berikut tingkat popularitas bursa calon Wali Kota Makassar versi Archy Strategy:


1. Munafri Arifuddin (Ketua Golkar Makassar) - 15,63 persen 


2. Rudianto Lallo, Ketua DPRD Makassar sekaligus Ketua Bappilu Nasdem Sulsel, 8,24 persen.


3. Rusdin Abdullah, 4,14 persen.


4. Syamsu Rizal (Eks Wakil Wali Kota Makassar, Ketua Bappilu PKB Sulsel) - 4,28 persen.


5. Rachmatika Dewi (Ketua Partai Nasdem Makassar) - 4,18 persen


6. Abdul Rahman Bando (Eks Kadis Pendidikan dan Peternakan Makassar)- 3,21 persen


7. Adi Rasyid Ali (Ketua Demokrat Makassar) - 2,78 persen


8. Andi Seto Gadhista Asapa (Eks Bupati Sinjai dua periode) - 2,57 persen


9. Indira Jusuf Ismail (istri Danny Pomanto), 2,48 persen.


10. Irman Yasin Limpo (Eks Kadis Pendidikan Sulsel) - 2,14 persen


11. Aliyah Mustika Ilham (istri Ilham Arief Sirajuddin) 2,03 persen.


12. dr. Fadli Ananda (kader PDIP) 1,07 persen


13. Ketua PKS Sulsel, Amri Arsyid 0,86 persen


14. Ketua PPP Sulsel, mam Fauzan 0,43 persen


15. Najmuddin (Wakil Ketua Gerindra Sulsel) 0,43 persen


16. Ahmad Susanto (Ketua KONI Makassar)** - 0,32 persen


17. Irwan Adnan- 0,21 persen


18. Tidak tahu/tidak jawab (pemilih bimbang) 44 persen.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved