Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Makassar Dilanda Cuaca Panas, Pasokan Air di Wilayah Utara Mulai Menurun

Direktur Utama PDAM Kota Makassar Beni Iskandar mengatakan, pasokan air bersih masih dalam kategori belum mengkhawatirkan.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/SITI AMINAH
Direktur PDAM Makassar Beni Iskandar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Persediaan air bersih di Kota Makassar masih terbilang aman. 

Direktur Utama PDAM Kota Makassar Beni Iskandar mengatakan, pasokan air bersih masih dalam kategori belum mengkhawatirkan.

Beni menyampaikan, sebulan terakhir ini memang terjadi pengurangan pasokan air bersih dari Bendung Leko Pancing, Kabupaten Maros. 

Namun dampaknya tidak begitu parah, hanya sebagian masyarakat di wilayah utara kota yang mengalami kekurangan air

"Pasokan air bersih kita di Makassar belum mengkhawatirkan, debit air memang berkurang tapi hanya sebagian di utara kota yang terdampak," ucap Beni Iskandar, Rabu (19/6/2024). 

Biasanya tekanan distribusi air dari Bendung Lekopaccing mencapai 500 liter per detik (LPS). 

Belakangan ini terjadi penurunan menjadi 300 lps. 

Penyebabnya kata Beni ialah cuaca, hingga sekarang ini intensitas hujan masih sangat jarang. 

"Berhubung cuaca (panas) hujan berkurang, sumber air baku kita dari Lekopaccing yang menyuplai air baku di IPA 2 Panaikang, itu berkurang," jelasnya. 

Kendati demikian, PDAM tetap melakukan antisipasi kekeringan dengan menurunkan pompa suplesi di Moncongloe.

"Untuk membantu mengisi air baku di IPA 2, semoga itu bisa mengatasi (kekurangan air bersih), suplai air bersih ke rumah pelanggan sudah berpengaruh, khususnya ke utara kota," paparnya. 

Berbeda dengan tahun 2023 kata Beni, bencana kekeringan melanda hampir seluruh wilayah di Kota Makassar

Untungnya kata Beni, fenomena elnino diperkirakan tidak terjadi tahun ini seperti 2023 lalu. 

Sehingga ancaman krisis air bersih diharapkan tidak terjadi tahun ini. 

"Kalau ramalan BMKG diperkirakan (hujan) turun di Juni. Kita koordinasi dengan BMKG terus. Tapi kemarau tahun ini tidak seperti kemarau tahun lalu. Karena ada dampak elnino," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved