Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali Makassar 2024

Elektabilitas Terbaru Calon Wali Kota Makassar 2024 : Munafri Arifuddin Jauh di Atas Figur Lainnya

Tingkat elektabilitas Ketua Golkar Makassar Munafri Arifuddin sebagai figur Calon Wali Kota Makassar 2024 mencapai 21,39 persen.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM
Archy merilis hasil survei terbaru untuk Pilwali Makassar 2024 dan menunjukan Munafri Arifuddin memiliki elektabilitas tertinggi sebagai Calon Wali Kota Makassar 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Berikut elektabilitas terbaru Calon Wali Kota Makassar 2024 berdasarkan survei yang digelar Archy Strategy.

Pilwali Makassar 2024 yang akan digelar pada 27 November 2024 semakin mendekat. 

Sejumlah tokoh telah digadang-gadang untuk maju sebagai penerus Danny Pomanto. 

Bahkan mayoritas tokoh potensial nyatakan sikap siap maju dan telah mendaftarkan diri di sejumlah partai politik. 

Survei terbaru elektabilitas bakal calon Wali Kota Makassar yang dirilis oleh Archy Strategy menunjukkan beberapa nama teratas. 

Survei ini dilakukan dari tanggal 4 hingga 14 Juni 2024, dengan total jumlah sampel 1.692 responden.

Sementara margin of error +/- 2,38 persen dengan Confidence Interval 95 persen.

Survei ini diklaim memiliki jaminan terkait akurasi tinggi dan representasi yang tepat dari preferensi masyarakat Makassar.

CEO Archy Strategy, Fitriadi, menyatakan, survei dilakukan dengan metodologi ketat untuk memastikan data yang diperoleh mencerminkan aspirasi dan harapan warga kota secara akurat.

Ia mengungkap bahwa variasi hasil survei disebabkan oleh populasi DPT (Daftar Pemilih Tetap) yang sangat bervariasi di setiap kecamatan. 

Adapun nama Munafri Arifuddin alias Appi berada di posisi teratas sebagai bakal calon Wali Kota Makassar yang paling unggul.

Tingkat elektabilitas Ketua Golkar Makassar itu mencapai  21,39 persen.

Diikuti oleh mantan Politisi Partai Golkar, Rusdin Abdullah dengan angka 8,16 persen.

Sementara nama Ketua Partai Demokrat Makassar Adi Rasyid Ali, dan mantan Kadis Pendidikan Makassar Abdul Rahman Bando masing-masing memperoleh 3,84 persen dukungan.

Sedangkan eks Bupati Sinjai dua periode, Andi Seto Gadhista Asapa mendapat 2,25 persen. 

Ketua KONI Makassar, Ahmad Susanto dan Irwan Adnan memiliki elektabilitas yang lebih rendah.

Ahmad Susanto 0,83 persen dan Irwan Adnan 0,30 persen. 

Selain itu, tercatat 37,29 persen responden masih belum menentukan pilihan mereka atau tidak menjawab.

"Dan 13,89 persen responden memberikan nama-nama yang kemungkinan besar tidak akan maju dalam pemilihan Wali Kota Makassar 2024," kata Fitriadi saat jumpa pers di Achy House Makassar, Jl CitraLand Celebes, Kabupaten Gowa, Selasa (19/6/2024) sore.

Menurutnya, hal itu lantaran berbagai alasan, seperti telah terpilih sebagai Anggota DPR atau DPRD.

Lebih lanjut, kata Fitriadi, distribusi responden survei ini mencakup berbagai kategori usia dan wilayah di Kota Makassar

Misalnya, di Kecamatan Biringkanaya, responden berusia 17-25 tahun mencapai 31,3 persen.

Usia 26-39 tahun 29,1 persen, usia 40-55 tahun 31,7 persen, dan usia 56 tahun ke atas 7,8 persen.

Distribusi yang sama proporsional juga terlihat di kecamatan lain seperti Bontoala, Makassar, Mamajang, dan seterusnya.

Hal ini dilakukan guna memastikan representasi yang komprehensif dari seluruh demografi masyarakat.

Hasil Survei Popularitas Calon

Hasil survei menunjukkan bahwa Munafri Arifuddin berada di posisi teratas dengan tingkat popularitas 15,63 persen. 

Disusul oleh Rudianto Lallo, dengan 8,24 persen, dan Rusdin Abdullah dengan 5,14 persen. 

Calon-calon lainnya seperti Dr. Syamsu Rizal dan Rachmatika Dewi juga mendapatkan dukungan yang signifikan, masing-masing sebesar 4,28 persen dan 4,18 persen.

Di sisi lain, Abdul Rahman Bando mendapat 3,21 persen dukungan.

Sedangkan Adi Rasyid Ali memperoleh 2,78 persen. 

Nama-nama lain seperti Andi Seto Gadhista Asapa dan Indira Yusuf Ismail juga muncul dalam daftar dengan dukungan yang cukup signifikan.

Appi - Indira Menguat

Ketua DPD II Golkar Makassar Munafri Arifuddin menyambangi kediaman Danny Pomanto, Jumat (24/5/2024).

Dalam pertemuan itu, Appi sapaan akrab Munafri Arifuddin ditemani Andi Suharmika.

Sementara Danny Pomanto bersama sang istri Indira Yusuf Ismail.

Pertemuan itu berlangsung selama 45 menit.

Pertemuan ini membuat wacana paket Appi dan Indira Yusuf Ismail menguat di Pilwali Makassar 2024.

Kedatangan Appi memang membawa surat undangan resmi terkait dibukanya konsulat Rep. Kroasia di Sulsel.

Surat itu dibawa langsung kepada Danny Pomanto selaku wali Kota Makassar.

“Saya tidak lama kita kira-kira ngobrol sekitar 30-an menit sampai 45 menit saya ditemani Andi Suharmika, kemarin malam kami bertemu sama ibu juga (Indira),” kata Appi saat dikonfirmasi, Sabtu (25/5/2024).

“Dibukanya konsul rep kroasia di Sulsel, kebetulan saya jadi konsul kehormatannya, sehingga saya membawakan undangan kepada wali kota Makassar untuk bisa hadir memberikan sambutan di acara itu,” lanjutnya.

Baca juga: Indira Yusuf Ismail Kembalikan Formulir ke PKB,Fauzi Andi Wawo Terang-terangan Sodorkan Azhar Arsyad

Appi bilang jika pertemuan itu murni untuk urusan membawa undangan kepada wali Kota dua periode itu.

Tapi Ketua DPD II Golkar Sulsel itu juga tidak menampik adanya wacana paket dirinya dengan Indira Yusuf Ismail dalam kontestasi Pilwali 2024.

Belakangan memang dinamika politik di Sulsel semakin menggeliat.

Aktor-aktor yang akan maju Pilwali Makassar mulai menunjukkan eksistensinya.

Termasuk dalam komunikasi politik.

Baliho Appi dan Indira santer mewarnai jalan-jalan di Kota Makassar.

Ini jadi satu bagian untuk memperkenalkan figur calon Wali Kota Makassar.

Appi memang menjadi satu penantang kuat di Pilwali Makassar.

“Tidak ada pembicaraan apa-apa, murni pembicaraan masalah untuk bisa hadir di acara pembukaan itu,” ujarnya

“Iya kan kita tidak tahu, mengalir saja seperti apa kita bisa memberikan efek elektoralnya kita berdua kayak begitu,” tambah Appi.

Appi tidak mau buru-buru.

Namun tampaknya serius menjajaki komunikasi dengan partai-partai yang ada.

Sejauh ini Appi sudah mendaftar di dua partai untuk maju Pilwali Makassar 2024.

Yaitu Perindo dan PKB Makassar.

Menurutnya, Pilwali masih cukup panjang.

Dia masih melihat situasi yang ada.

“Waktunya kan ini masih relatif panjang untuk menuju kesana (Pilwali), kita bekerja sama-sama dulu, seperti apa,” tandasnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved