Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Solo 2024

Sosok Sekar Krisnauli Putri Akbar Tanjung Jagoan Golkar di Pilkada Solo, Punya Basis Suara

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto andalkan Sekar Krisnauli untuk maju dan memenangkan Pilkada Solo.

Editor: Ansar
Kompas.com
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Solo, Sekar Krisnauli Tanjung. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Sekar Krisnauli Tanjung putri Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung jagoan Partai Golkar di Pilkada Solo 2024.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto andalkan Sekar Krisnauli untuk maju dan memenangkan Pilkada Solo.

Golkar sudah fix usung Sekar di Solo.

“Pilkada di Solo itu ada putrinya Akbar Tanjung disiapkan oleh Partai Golkar,” ujar Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (17/6/2024).

Airlangga menyampaikan, Sekar merupakan politikus muda yang bisa diandalkan untuk memenangkan Pilkada Solo.

“(Namanya) Sekar Tanjung, masih muda juga,” sebut dia.

Diketahui Sekar merupakan Ketua DPD Partai Golkar Solo.

Golkar Siapkan Tiga Nama untuk Pilgub DKI Jakarta

Selain Sekar, sejumlah nama juga disebut-sebut berpotensi maju dalam Pilkada Solo 2024, seperti Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa, Ketua DPD PKS Surakarta Daryono, dan KGPAA Mangkunegara X.

Profil Sekar Krisnauli Tanjung

Sekar Krisnauli Tanjung, terpilih menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Solo.

Putri politisi senior Partai Golongan Karya (Golkar) Akbar Tanjung, ini menang setelah keterpilihannya pada Minggu (16/4/2023), melalui jalur aklamasi.

Sekar Tanjung, sapaan akrabnya, mengaku akan langsung tancap gas menjemput kebangkitan partai berlambang beringin di Kota Solo, seperti halnya pada 2004, lalu.

Seperti yang dicanangkan, DPD Partai Golkar Jawa Tengah menargetkan 10 kursi DPRD Kota Solo.

"Mensukseskan kebangkitan Partai Golkar di Kota Solo untuk meningkatkan kursi tentunya. Kita akan memprioritaskan untuk bekerja keras, sekeras mungkin semaksimal mungkin, itu akan menjadi prioritas kami," kata Sekar Krisnauli Tanjung, setelah pengukuhan, di Gedung Golkar Solo.

Hal itu, senada dengan pesan atau tugas dikhususkan dari ayahnya, untuk meningkatkan perolehan suara Partai Golkar.

"(Pesan Akbar Tanjung) Ada ini bukan cuma sebelum jadi Ketua, tapi seumur hidup saya. Mungkin ya adalah tingkatkan suara Golkar di setiap Pemilu, ya itulah pesan dari beliau untuk saya selaku kader junior dan anak," jelasnya.

Di balik pesan itu, Sekar sejak usia 3 tahun, sudah dekat dengan dunia politik.

Bahkan, ia mengaku di umur tersebut, dirinya sempat mengikuti Deklarasi Partai Golkar pada 1999.

"Umur tiga tahun pakai topi Golkar di GBK waktu deklarasi Partai Golkar sebagai partai. Tapi itu kan sebagai observer ya, bukan partisipan politik aktif.

Namun memang ketertarikan saya terhadap bidang politik sudah sejak lahir hingga diusia muda manifestasi mengikuti organisasi masyarakat dari SMP, SMA, hingga Kuliah," jelasnya.

Perempuan lulusan Boston University jurusan Jurnalistik, 2014 sampai 2018 itu.

Sempat, masuk dalam tim kampanye pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno saat Pilpres 2019.

Kemudian, Ia menjabat sebagai Media Relation for International Media dari Agustus 2018 sampai Juni 2019.

Setelahnya, Sekar tercatat tergabung dalam Ruang Guru sebagai Public Relation dari Agustus 2019 sampai Oktober 2020.

Sekar kemudian, aktif kegiatan diselenggarakan Golkar, dan sempat terpilih menjadi Ketua Panitia HUT ke-58 Golkar.

"Saya lulusan, Golkar Golkar Institute beach 1 pada 2020. Saya aktif juga di organisasi sayap di Organisasi Masyarakat (Ormas) DPP, Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) di kepengurusan tahun ini.

Dan kami aktif juga di Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Golkar," jelasnya.

Terkait pandangan politik, Sekar berpandangan bahwa poltik sebagai alat untuk membantu masyarakat dengan memanfaatkan legislasi berpolitik.

"Saya rasakan adalah politik itu adalah alat yang luar biasa untuk kita bisa mencapai kebaikan, pembangunan, infrastruktur kita makin baik.

Habis itu, mungkin kita bisa membuat legislasi-legislasi yang memanfaatkan elemen-elemen masyarakat yang banyak.

Kita bisa merapikan birokrasi segala macam, kita bisa ikut dalam membangunkan SDM Pemuda,"paparnya.

"Perlu kita perhatikan adalah seorang politisi ini, menggunakan kekuasaannya dalam berpolitik.

Jadi teman-teman pemuda jangan jadi anti politik karena sebenarnya dalam hidup kita selalu berpolitik" jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved