Bikin Resah! Buaya 3 Meter Kerap Muncul di Sungai Lolisang Sinjai Sulsel
Sungai Lolisang di Desa Pattongko Sinjai menjadi jalur para nelayan untuk keluar mencari ikan.
Penulis: Muh Ainun Taqwa | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNSINJAI.COM, TELLULIMPOE - Warga Dusun Lamberasa, Desa Pattongko, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) resah.
Mereka resah dengan munculnya buaya di Sungai Lolisang.
Kepala Dusun Lamberasa, Muh Tayeb mengatakan warga resah karena buaya dengan ukuran tiga meter itu kerap muncul di sungai.
Sementara sungai dekat dari pemukiman warga.
“Buaya tersebut muncul di pinggir sungai yang dekat pemukiman warga,” katanya, Senin (17/6/2024).
Baca juga: Resahkan Warga, Tim Gabungan Lakukan Pencarian Buaya di Sungai Sangking Palopo
Buaya tersebut kerap muncul dalam tiga hari terakhir.
“Kita sangat resah karena sudah tiga hari buaya itu muncul,” ujarnya.
Muh Tayeb berharap instansi terkait menanganinya sebab kemunculan buaya mengancam keselamatan warga.
“Apalagi bangak aktivitas nelayan di sungai tersebut, karena sungai ini menjadi jalur para nelayan untuk keluar mencari ikan,” katanya.
Buaya Sempat Bikin Panik Warga Palopo
Warga Kampung Marobo, Palopo, Sulsel juga sempat panik dengan kemunculan buaya saat banjir.
Diketahui, pada Rabu (5/6/2024) lalu, banjir rendam pemukiman warga Marobo.
Ketinggian banjir di Kampung Marobo, Kelurahan Salubattang, Kecamatan Tellu Wanua bervariasi mulai dari 40 hingga 60 centimeter.
Menurut warga Marobo, Sitti Alma (55), banjir tersebut sudah merendam rumahnya selama dua hari.
Warga yang terendam memilih untuk bertahan di rumahnya karena banyaknya buaya yang kerap muncul.
"Kalau air meluap seperti sekarang, kadang buaya muncul sampai tiga ekor. Kadang di dekat kandang ayam atau di tempat yang agak dalam, makanya kami bertahan di rumah saja," kata Sitti Alma, Rabu (5/6/2024).
Baca juga: Warga Resah, Buaya di Anak Sungai Tello Makassar Belum Ditangkap
Lanjut Sitti Alma, sebelum keluar dari rumah ia harus memastikan kondisi di luar rumah aman.
Buaya di sekitar Marobo sudah sering kali menerkam warga bahkan hingga meninggal dunia.
"Sudah ada empat orang disini yang diterkam Buaya, dua bulan lalu ada yang sampai tewas diterkam," tambahnya.
Ia mengungkap, Marobo merupakan wilayah langganan banjir tiap musim hujan melanda yang membuat warga khawatir.
Pihak pemerintah bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) juga telah memberi imbauan kepada masyarakat untuk tidak beraktivitas di sekitar wilayah yang sering dilalui buaya.
Lurah Salubattang, Saiman juga telah meminta penerangan jalan umum (PJU) Palopo untuk memasang penerangan di Marobo agar masyarakat bisa melihat pergerakan buaya saat malam hari.(*)
Rem Blong, Mobil Seruduk Toko Serba 2000 di Sinjai Utara |
![]() |
---|
Tiga Dapur MBG di Sinjai Layani 9 Ribu Siswa |
![]() |
---|
Tangis Bahagia Paskibra Sinjai Berhasil Jalankan Tugas Upacara Kemerdekaan |
![]() |
---|
Jurnalis Dilarang Liput Paskibraka HUT RI di Sinjai, Oknum Dishub Teriak! |
![]() |
---|
Sosok Andi Nurul Pembawa Baki di Sinjai, Siswi SMAN 13 Cita-cita Masuk IPDN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.