Pilkada Takalar 2024
Teka-teki Burhanuddin Baharuddin Maju Pilkada Takalar
Burhanuddin Baharuddin punya bargaining untuk diusung sebagai 01 Pilkada Takalar namun statusnya belum pasti.
Penulis: Makmur | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR - Karier politik Burhanuddin Baharuddin masih jadi teka-teki.
Meski spanduknya mulai ramai terpajang disejumlah titik, mantan bupati Takalar ini masih belum tentu maju atau tidak di Pilkada Takalar 2024.
Kasus korupsi yang menjeratnya saat jabat bupati, membuat Burhanuddin Baharuddin dicabut hak politiknya.
Burhanuddin yang akrab disapa Haji Bur merupakan politisi kawakan.
Ketua DPC PPP Takalar ini sudah berlaga di tiga kali Pilkada Takalar, 2007, 2012, dan 2017.
Baca juga: Nasdem Optimis Menangkan Daeng Manye di Pilkada Takalar
Pada tahun 2007, ia melawan tokoh besar Ibrahim Rewa.
Burhanuddin adalah mantan anggota DPRD Sulsel Dapil Gowa-Takalar.
Pasca hengkang dari Golkar, Burhanuddin menjabat ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Takalar.
Dengan perolehan empat kursi, Burhanuddin punya bargaining posisi untuk diusung sebagai 01 di Pilkada 2024.
Namun Haji Bur masih tersendat karena statusnya saat ini.
Dan inilah juga yang menjadi alasan publik tidak menghitung dan terlalu menyorotnya.
Lantas, seperti apa tanggapan Haji Bur?
Baca juga: Zulham Arief dan Fachruddin Rangga Saling Sikut Dapat Rekomendasi Golkar di Pilkada Takalar
"Kalau itu yang jadi ukuran, memang belum bisa. Tapi kami saat ini juga tunggu proses di Mahkamah Agung. Saya diwakili pengacara saya sedang mengajukan Peninjauan Kembali," kata Haji Bur di Aula Baharuddin Daeng Nassa, Pattallassang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Selasa (11/6/2024).
"Mudah-mudahan itu cepat turun dan selesai," lanjutnya.
Burhanuddin juga mengungkapkan bahwa dirinya masih punya elektabilitas.
"Ada survei yang pernah saya liat, nama saya masih di atas dibanding calon-calon lain," ujarnya.
Namun ia juga tetap legowo jika tak bisa maju.
"Tapi pun nanti Tuhan belum mengizinkan kita untuk maju, maka kita dorong orang lain. Karena sama seperti dalam sepakbola, kalau pemain inti tidak bisa main, maka yang didorong pemain cadangan," jelasnya.
"Dengan catatan, elektabilitasnya bagus," lanjutnya.

Terkait isu akan mendorong anaknya, Haji Bur memberi jawaban.
"Bisa anak saya, istri saya, bisa yang lain. Yang terpenting punya dua hal, punya modal dan dapat diterima masyarakat. Karna semua partai di Pilkada ingin menang," tegasnya.
PPP telah menerima tujuh bakal calon yang mengembalikan formulir pendaftaran.
Mereka, yaitu Daeng Manye, Ahmad Daeng Tonang, Fahruddin Rangga, Makmur Mustakim, Syamsari Kitta, Hj St Aisyah, dan Irwan Iskandar.
"Jangan lupa, saya juga ikut mendaftar nah," kata Haji Bur sembari tersenyum.
Peluang Burhanuddin Koalisi Syamsari Kitta
Burhanuddin Baharuddin belakangan ini menjadi sorotan.
Pasalnya, partai berlambang kakbah ini diserbu banyak bakal calon.
"10 orang datang mengambil formulir di PPP,” kata Sekretaris DPC PPP Takalar Dirga Adipati, Selasa (12/6/2024).
Diantaranya, Natsir Ibrahim, Faisal Amir, Firdaus Dg Manye, Fahruddin Rangga, Muhammad Ali, Makmur Mustakim, Ahmad Daeng Tonang, Irwan Iskandar, St Aisyah dan Syamsari Kitta.
"Sampai hari ini, yang telah resmi mengembalikan sudah tujuh orang, yaitu Daeng Manye, Ahmad Daeng Tinang, Fahruddin Rangga, Makmur Mustakim, Syamsari Kitta, Hj St Aisyah, dan Irwan Iskandar," katanya.
Baca juga: Hengky Yasin Terancam, Firdaus Daeng Manye - Faisal Amir Gerilya di DPP PKB Jelang Pilkada Takalar
Menjadi sensasional, Syamsari Kitta juga mendaftar dan mengembalikan formulir di PPP.
Bupati Takalar petahana ini adalah rival sengit Burhanuddin Baharuddin alias Haji Bur di dua kali edisi Pilkada Takalar (2012 dan 2017).
Mendaftarnya Syamsari di PPP, memunculkan wacana bahwa dua rival ini akan berkoalisi di Pilkada Takalar 2024, bak Jokowi-Prabowo di Pilpres.
Di mana Prabowo menggandeng anak Jokowi (Gibran) di Pilpres 2024.
Sebagai Ketua DPC PPP Takalar, Burhanuddin Baharuddin memberi penjelasan seputar isu tersebut.
"Kalau di pendaftaran ini tidak ada boleh kita halangi. Kalau kita membuka pendaftaran berarti secara umum semua bisa mendaftar," kata Haji Bur saat ditemui di Aula Baharuddin Daeng Nassa, Pattallassang, Selasa (11/6/2024).
Terkait peluang koalisi dengan Syamsari Kitta, Haji Bur mengatakan itu bisa saja.
"Kalau memang, di antara semua calon mendaftar itu, termasuk Syamsari, tinggi elektabilitasnya, kenapa tidak?” katanya.
"Karena memang kan namanya politik itu bisa saja hari ini kita lawan, besoknya bisa jadi kawan," kata Haji Bur.
Lebih lanjut Haji Bur mengungkapkan perhitungan dan pertimbangan PPP memutuskan siapa usungan di Pilkada.
Setelah pendaftaran, akan dilakukan fit and proper test.
"Setelah itu disurvei. Nah yang bagus surveinya akan kami rekomendasikan. Kan semua partai ingin menang," tuturnya.
"Selain elektabilitas, juga dipertimbangkan cost politik. Karena tidak bisa dipungkiri politik itu butuh ongkos. Namun, selain itu tentu juga tetap dipertimbangkan kemampuan dan skill, baik kepandaian, kepemimpinan, etika, dan dapat diterima masyarakat," jelasnya.
Ia juga memberikan catatan soal koalisi.
Terkait PPP harus dapat posisi 01 atau 02, Haji Bur mengatakan tergantung kesepakatan dan melihat perhitungan jumlah kursi.
"Bisa saja 01 atau 02. Tergantung nilai tawar politik dengan kandidat yang ada. Dan tergantung kesepakatan nanti," ungkapnya.
"Termasuk kesepakatan cost politik. Karena harus jujur itu ongkos dalam politik penting. Banyak biaya digunakan dalam perhelatan Pilkada seperti ini. Saya pengalaman soal itu karena telah mengikuti banyak pilkada. Seperti biaya saksi, kampanye, baliho, dan macam-macam," kata Haji Bur.
Haji Bur membeberkan jadwal PPP akan mengumumkan calon usungannya.
"Akhir bulan ini (Juni) kita mulai survei. Pelaksanaannya sekitar dua Minggu. Mungkin pertengahan bulan telah selesai. Di bulan Juli itu juga kita selesaikan fit and proper test."
"Kemudian di Agustus kita akan rapatkan di kabupaten siapa akan kita calonkan. Kalau bisa sudah dalam bentuk pasangan," kata Haji Bur.
Tahapan Pilkada 2024
Persiapan
-Perencanaan Program dan Anggaran: Jumat, 26 Januari 2024
-Penyusunan Peraturan Penyelenggaraan Pemilihan: Senin, 18 November 2024
-Perencanaan Penyelenggaraan yang Meliputi Penetapan Tata Cara dan Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pemilihan: Senin, 18 November 2024
-Pembentukan PPK, PPS, dan KPPS: Rabu, 17 April 2024-Selasa, 5 November 2024
-Pembentukan Panitia Pengawas Kecamatan, Panitia Pengawas Lapangan, dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara: Sesuai Jadwal Yang Ditetapkan Oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum
-Pemberitahuan dan Pendaftaran Pemantau Pemilihan: Selasa, 27 Februari 2024- Sabtu, 16 November 2024
-Penyerahan Daftar Penduduk Potensial Pemilih: Rabu, 24 April 2024-Jumat, 31 Mei 2024
-Pemutakhiran dan Penyusunan Daftar Pemilih: Jumat, 31 Mei 2024-Senin, 23 September 2024
Penyelenggaraan
-Pemenuhan Persyaratan Dukungan Pasangan Calon Perseorangan: Minggu, 5 Mei 2024- Senin, 19 Agustus 2024
-Pengumuman Pendaftaran Pasangan Calon: Sabtu, 24 Agustus 2024- Senin, 26 Agustus 2024
-Pendaftaran Pasangan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024-Kamis, 29 Agustus 2024
-Penelitian Persyaratan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024-Sabtu, 21 September 2024
-Penetapan Pasangan Calon: Minggu, 22 September 2024-Minggu, 22 September 2024
-Pelaksanaan Kampanye: Rabu, 25 September 2024-Sabtu, 23 November 2024
-Pelaksanaan Pemungutan Suara: Rabu, 27 November 2024
-Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara: 27 November 2024-16 Desember 2024.(*)
Terbongkar Foto Komjen Pol Fadil Imran Bersama Camat-Kades, Hakim MK Langsung Konfirmasi ke Bawaslu |
![]() |
---|
Hakim Arief Hidayat Tunjukan Foto Komjen Pol Fadil Imran Bertemu Camat dan Kades Takalar |
![]() |
---|
Daeng Manye Habiskan Rp791 Juta untuk Menang Pilkada Takalar, 20 Kali Lipat dari Syamsari Kitta |
![]() |
---|
Dituding Politik Uang di Pilkada Takalar, Kubu Syamsari-Nojeng Serang Balik Ketua Tim Firdaus-Hengky |
![]() |
---|
Haji Bur Blak-blakan Syamsari-Natsir Pakai 'Serangan Fajar', Yakin Gugatan ke MK Ditolak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.