Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Isi Buku Agenda Hasto Kristiyanto Disita KPK, Tak Terkait Harun Masiku Tapi Rahasia PDIP Bisa Bocor

Kuasa Hukum Hasto, Ronny Talapessy meminta agar Dewas KPK memeriksa Rossa Purbo Bekti.

Editor: Sudirman
Ist
Staf Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Kusnadi (tengah) ditemani Koordinator TPDI (Tim Pembela Demokrasi Indonesia) dan Advokat Perekat Nusantara Petrus Selestinus dan kuasa hukum Hasto Kristiyanto sekaligus Wakil Ketua Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan PDI-P DKI Jakarta 2019-2024, Ronny Talapessy, melaporkan dugaan tindakan kesewenang-wenangan penyidik KPK ke Komnas HAM di Jakarta, Rabu (12/6/2024). 

"Dibentaknya, 'Sudah kamu diem saja'. Cuma, kan, saya orang biasa, saya takut," kata Kusnadi usai membuat laporan ke Komnas HAM, Jakarta, Rabu.

Kusnadi juga mengaku tidak tahu alasan penyidik KPK secara tiba-tiba memeriksanya selama tiga jam.

"Katanya buat pembuktian, enggak tahu saya enggak tahu itu pembuktian apa saya enggak tahu," ucap petani bawang asal Brebes ini.

Adapun, Kusnadi bersama rombongan mengantar Hasto saat menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin kemarin.

Setelah Hasto masuk ke ruang pemeriksaan, Kusnadi dan yang lain menunggu di lantai bawah Gedung KPK.

Kusnadi berada di lantai dasar ketika Hasto sedang menjalani pemeriksaan oleh penyidik di sebuah ruang di Gedung KPK.

Namun, seseorang yang menggunakan topi dan masker, belakangan diketahui sebagai Kompol Rossa, mendekat ke Kusnadi dengan menyebut dirinya dipanggil Hasto.

Kusnadi yang percaya begitu saja ikut naik ke lantai ruang pemeriksaan Hasto. Sampai di sana, ternyata ia tak bertemu Hasto.

Sebaliknya, Kusnadi justru digeledah dan dipaksa untuk pemeriksaan badan. Barang-barang yang ia bawa juga disita.

Kusnadi kini mengaku kesulitan memberikan nafkah bagi keluarganya yang tinggal di kampung halamannya, Brebes, Jawa Tengah, setelah Kompol Rossa menyita buku tabungan, ATM, dan ponselnya.

"Sampai sekarang belum, belum bisa menafkahi, karena kemarin juga saya ponselnya disita juga," ucapnya.

Sebagai informasi, Kusnadi bersama tim kuasa hukum membuat aduan ke Komnas HAM atas dugaan pelanggaran merampas kemerdekaan dari tindakan Kompol Rossa.

Apalagi, Kompol Rossa melakukan pemeriksaan dengan diawali pengelabuan dengan menyebut Kusnadi dipanggil Hasto.

Ia juga mengatakan barang pribadinya berupa buku tabungan turut disita secara paksa oleh penyidik KPK.

"Ada ATM sama buku tabungan yang isinya juga enggak seberapa, enggak ada Rp1 juta," kata Kusnadi.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Buku PDIP Disita Penyidik KPK, Kuasa Hukum Hasto: Itu Buku Agenda Hal Strategis, Bersifat Rahasia

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved