Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hasil Seleksi PPDB 2024

700 Kursi SMK di Makassar Lowong

Prosesi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Sulawesi Selatan (Sulsel) telah berakhir.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
Faqih/TRIBUN TIMUR
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Iqbal Nadjamuddin  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Prosesi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Sulawesi Selatan (Sulsel) telah berakhir.

Peserta didik lulus sudah diumumkan. 

Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel mengatakan, banyak jumlah kursi lowong jenjang SMK, khususnya di Makassar.

"Hasil penerimaan SMK ada kekosongan di Makassar sekitar 700an,banyak orang tua tidak mendaftar memang karena menunggu jalur SMA," jelas Kepala Disdik Sulsel Iqbal Nadjamuddin pada Kamis (13/6/2024).

Untuk memenuhi kursi lowong tersebut, skema khusus sudah ditentukan Disdik Sulsel.

Nantinya, peserta didik tidak lulus PPDB SMA bisa disalurkan mengisi kursi lowong di SMK.

Terpenting peserta didik tersebut sudah terdaftar dalam PPDB SMA maupun SMK.

Iqbal menyebut, Disdik Sulsel ingin semua anak wajib mendapat akses pendidikan.

Ilustrasi PPDB. Hasil PPDB jalur Zonasi, Perpindahan Orangtua dan Afirmasi bakal diumumkan hari ini Rabu (12/6/2024).
Ilustrasi PPDB. Hasil PPDB jalur Zonasi, Perpindahan Orangtua dan Afirmasi bakal diumumkan hari ini Rabu (12/6/2024). (Tribun Timur)

"Itu nanti kita siapkan 700 itu. Yang tidak lulus mau disalurkan ke itu tadi SMK yang kosong," jelasnya.

Iqbal menyebut tantangan kini meyakinkan orangtua peserta didik untuk merestui anaknya menimba ilmu di bangku SMK.

Baca juga: Cek Jumlah Pendaftar PPDB Jalur Afirmasi dan Perpindahan Orangtua di SMA Makassar

"Semoga orangtua mau menerima. Kemarin mendaftar (SMK) sekitar 4 ribuan, diterima 3 ribuan jadi ada sekitar 700an bangku tidak terpenuhi kuota," katanya.

Disdik Buka Masa Sanggah Hasil Pengumuman PPDB SMA

Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel Iqbal Nadjamuddin tak menampik adanya potensi protes usai pengumuman PPDB SMA, Rabu (12/6/2024).

Secara terbuka, pihaknya memberikan ruang bagi casis alias calon siswa untuk melayangkan sanggahan atas hasil nantinya.

Iqbal mempersilahkan para orangtua ataupun siswa mencermati hasil pengumuman.

Jika merasa ada tidak sesuai, disebutnya bisa melayangkan protes ke pihak sekolah.

"Kalau ada melakukan protes kita berikan masa sanggah kepada anak-anak mau menyanggah melalui hasil pengumuman hari ini. Dua hari masa sanggah (Kamis-Jumat)," jelas Iqbal Nadjamuddin.

"Silahkan orangtua atau anak-anak yang mau lakukan klarifikasi dipersilahkan datang sekolah. Kalau ditemukan klarifikasi itu benar, kami akan terima," lanjutnya.

Iqbal menyebut orang tua ataupun casis bisa melayangkan protes ke pihak sekolah.

Sebab, pihak sekolah yang memegang seluruh proses verifikasi.

Begitu juga dengan penetapan kelulusan berada di tangan jajaran dewan guru.

"Semua keputusan ini diambil tetap di perengkingan. Anggaplah zonasi, tetap perengkingan terdekat sekolah, yang lakukan klarifikasi itu biasa yang perengkingan jauh. Itulah klarifikasi. Kita sudah siapkan semua di sekolah," jelas Iqbal.

"Silahkan sekolah sampaikan karena proses verifikasinya semua di sekolah, karena teman-teman Kepsek yang tau kenapa anak ini mungkin tidak masuk zonasi. mereka ada data terkait zonasi, verifikasi, karena kita sudah kumpulkan semua Riwayat," jelasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved