Istri Danny Pomanto Indira Yusuf Ismail Akhirnya Terima Surat Tugas PPP Maju Pilkada Makassar 2024

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Istri Wali Kota Makassar Danny Pomanto, Indira Yusuf Ismail akhirnya terima surat tugas dari PPP untuk maju bertarung di Pilkada Makassar 2024.

Indira Yusuf Ismail menerima rekomendasi dukungan dari DPP PPP pada Rabu (12/6/2024).

Dia dipercara melanjutkan jejak sang suami, Wali Kota Makassar Danny Pomanto, sebagai 01 Makassar.

Surat tugas diserahkan oleh Wakil Ketua Umum DPP PPP, Ermalena kepada Indira di Kantor DPP PPP, Jakarta.

Ketua DPW PPP Sulsel Imam Fauzan Amir Uskara, Sekretaris PPP Makassar Rachmat Taqwa Quraisy, dan sejumlah kader hadir.

Dalam acara penyerahan surat tugas rekomendasi, Ermalena menyampaikan harapannya agar Indira dapat memenangkan Pilwalkot Makassar.

Di samping itu, Indira Jusuf diminta untuk mencari sosok pendamping dan membangun koalisi partai.

Sebab, PPP yang memiliki modal lima kursi DPRD Makassar, masih butuh tambahan dukungan kursi.

Sementara syarat mengusung paslon ke KPU minimal 20 persen atau 10 kursi parpol hasil Pemilu 2024.

Secara keseluruhan, sebanyak 50 kursi yang tersedia di DPRD Makassar.

Ermalena pun meyakini bahwa Indira mampu menindaklanjuti arahan dari DPP PPP.

Baca juga: Kekayaan Calon Gubernur Sulsel: Andi Sudirman Sulaiman, Adnan Purichta Ichsan, Danny Pomanto

Apalagi, Ermalena menilai Indira Jusuf sangat memiliki kapasitas dan dedikasi yang tinggi untuk membawa keberlanjutan program pembangunan di Kota Makassar.

Bagi PPP, kata Ermalena, tentu hanya satu kata, Indira harus memenangkan Pilkada 2024.

"Bukan hanya sekadar beliau ini perempuan tapi saya tahu persis dari yang disampaikan teman-teman PPP, hanya satu pilihan, yaitu Ibu Indira, dan satu kata, menang. InsyaAllah 2024 beliau akan menjadi wali kota," ujar Ermalena.

Mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu juga menegaskan bahwa dukungan dari PPP untuk Indira sudah bulat.

Dirinya mengungkapkan keseriusan PPP dalam menghadapi Pilkada 2024 dengan menempatkan sosok terbaik untuk berkompetisi dalam pemilihan wali kota Makassar.

"Kita sudah dukung 100 persen. Jadi kami itu memberikan surat berdasarkan bahwa siapapun yang dikirim ke DPP PPP, itu sudah melalui prosedur di bawah, artinya di tingkat kota sudah selesai," katanya.

"Kemudian di tingkat wilayah (DPW PPP Sulsel) mengirim surat ke DPP, kemudian kita mengeluarkan surat dan kita yakin beliau akan menang," tambahnya.

Sementara itu, Indira Yusuf Ismail, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh partai berlambang Ka'bah.

Dengan latar belakang dan visi yang kuat, Indira Yusuf Ismail berharap dapat menjadi salah satu kandidat yang diperhitungkan dalam pemilihan tersebut.

"Saya merasa terhormat dan berterima kasih atas amanah ini. Dengan dukungan penuh dari PPP, saya siap berjuang dan berkontribusi untuk kemajuan Makassar," ujarnya.

"Semoga kita bisa meraih kemenangan bersama pada Pilwali Makassar 2024," tambah Indira.

Selasa (11/6/2024) lalu, Indira Yusuf Ismail batal menerima rekomendasi dari DPP PPP.

Diketahui, Indira Yusuf Ismail dijadwalkan menerima rekomendasi PPP untuk maju Pemilihan Wali Kota Makassar 2024-2029.

Penyerahan rekomendasi direncanakan berlangsung di Kantor DPW PPP Sulsel, Jl Sungai Saddang Lama pukul 11.00 Wita.

Hanya saja, Indira Yusuf Ismail mendadak ke Jakarta. Dia diagendakan berangkat ke Ibu Kota di waktu bersamaan.

“Ditunda karena kebetulan hari ini ini ke Jakarta,” kata Danny Pomanto, Selasa (18/6/2024).

Karenanya, penyerahan rekomendasi tersebut diagendakan kembali, rencananya Rabu atau Kamis lusa.

“Dijadwalkan kembali, besok atau lusa penyerahannya,” kata Danny Pomanto, suami Indira Yusuf Ismail.

Sebelumnya diberitakan, Bakal Calon Wali Kota Makassar Indira Yusuf Ismail bakal menerima rekomendasi PPP.

Indira telah mendapat undangan atau surat dari DPW PPP Sulsel untuk menerima rekomendasi tersebut.

Tahapan Pilkada 2024:

27 Februari-16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;

24 April-31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;

5 Mei-19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;

31 Mei-23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih

24-26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;

27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;

27 Agustus-21 September 2024: Penelitian persyaratan calon

22 September 2024: Penetapan pasangan calon;

25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;

27 November 2024: pelaksanaan Pemungutan suara;

27 November-16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.

Debat akan ada di tahapan 25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye. (*)