Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali Makassar 2024

Indira Yusuf Ismail Batal Terima Rekomendasi PPP, Ahmad Susanto Ogah Jadi Wakil di Pilkada Makassar

Istri Wali Kota Makassar Danny Pomanto, Indira Yusuf Ismail batal menerima rekomendasi PPP, Ahmad Susanto ogah menjadi wakil di Pilkada Makassar.

|
Kolase Tribun Timur
Bakal Calon Wali Kota Makassar Indira Yusuf Ismail batal menerima rekomendasi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).  

TRIBUN-TIMUR.COM - Indira Yusuf Ismail Batal Terima Rekomendasi PPP, Ahmad Susanto Ogah Jadi Wakil di Pilkada Makassar 2024.

Indira Yusuf Ismail batal menerima rekomendasi PPP hari ini, Selasa (11/6/2024).

Diketahui, Indira Yusuf Ismail dijadwalkan menerima rekomendasi PPP untuk maju Pemilihan Wali Kota Makassar 2024-2029.

Penyerahan rekomendasi direncanakan berlangsung di Kantor DPW PPP Sulsel, Jl Sungai Saddang Lama pukul 11.00 Wita.

Hanya saja, Indira Yusuf Ismail mendadak ke Jakarta. Dia diagendakan berangkat ke Ibu Kota di waktu bersamaan.

“Ditunda karena kebetulan hari ini ini ke Jakarta,” kata Danny Pomanto, Selasa (18/6/2024).

Karenanya, penyerahan rekomendasi tersebut diagendakan kembali, rencananya Rabu atau Kamis lusa.

“Dijadwalkan kembali, besok atau lusa penyerahannya,” kata Danny Pomanto, suami Indira Yusuf Ismail.

Sebelumnya diberitakan, Bakal Calon Wali Kota Makassar Indira Yusuf Ismail bakal menerima rekomendasi PPP.

Indira telah mendapat undangan atau surat dari DPW PPP Sulsel untuk menerima rekomendasi tersebut.

Baca juga: Kekayaan Calon Wali Kota Makassar 2024: ASN vs Mantan Bupati Sinjai, Rahman Pina dan Sri Rahmi Lewat

Hal itu disampaikan Wali Kota Makassar Danny Pomanto saat ditemui di Kantor Balai Kota Makassar, Jl Ahmad Yani, Senin (10/6/2024).

"PPP besok penyerahan, jam 11 di DPW, Sungai Saddang," ungkap Danny Pomanto. Rencananya, ia akan mendampingi langsung istrinya untuk mengambil rekomendasi tersebut.

Ahmad Susanto Ogah Jadi 02

Bakal calon Wali Kota Makassar Ahmad Susanto akui banyak tawaran datang untuk menjadi 02.

Hal itu diungkap Ahmad Susanto di Kantor Hanura Sulsel, Jl AP Pettarani, Makassar belum lama ini.

Ahmad Susanto mengatakan, sejauh ini dirinya fokus untuk maju sebagai Wali Kota Makassar. "Sejauh ini fokus 01 tapi kita lihat realitas kedepannya seperti apa," kata Ketua KONI Makassar itu.

Tujuannya maju dalam Pilwali Makassar adalah, kata Ahmad Susanto, bagaimana dirinya mampu berkontribusi untuk masyarakat dan Kota Makassar.

"Jadi mau itu 01 atau 02 kita lihat kedepan itu tergantung partai yang menentukan," ungkapnya.

Ahmad Susanto tak membantah saat dirinya ditanya sudah ada beberapa figur memintanya untuk menjadi pasangan mereka atau 02.

"Saya kira komunikasi-komunikasi ada pembicaraan kesitu dan terus terbangun komunikasi baik dengan partai maupun dengan lainnya," ujarnya.

"Itu juga salah satu bagian yang kita bangun bersama-sama," tambah dia.

Namun, ia tak ingin menyebutkan siapa figur yang mengajaknya menjadi Wakil dalam kontestasi Pilwali Makassar.

"Saya kira nanti pada waktunya saya sampaikan, ini masih komunikasi dengan partai dengan tokoh-tokoh," kata dia.

Olehnya, lanjut dia, saat ini adalah fokus utamanya mengumpulkan jumlah kursi untuk dapat maju sebagai Wali Kota Makassar.

"Tapi yang pasti adalah kita fokus dulu untuk rekomendasi dengan partai-partai lain," jelasnya.

Diketahui, untuk maju sebagai calon Wali Kota Makassar setidaknya setiap kandidat memiliki 10 kursi di parlemen Makassar.

Kursi itu didapat atas dukungan dari setiap partai politik yang ada di Kota Makassar.

Kursi DPRD Makassar Hasil Pemilu 2024

-Nasdem: 8 kursi

-Golkar: 6 Kursi

-PKS: 6 Kursi

-Gerindra: 6 Kursi

-PKB: 5 Kursi

-PDIP: 5 Kursi

-PPP: 5 Kursi

-PAN: 3 Kursi

-Demokrat: 3 Kursi

-Hanura: 2 Kursi

-Perindo: 1 Kursi

Berikut Jadwal Tahapan Pilkada 2024

27 Februari-16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;

24 April-31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;

5 Mei-19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;

31 Mei-23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;

24-26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;

27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;

27 Agustus-21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;

22 September 2024: Penetapan pasangan calon;

25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;

27 November 2024: pelaksanaan Pemungutan suara;

27 November-16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.

Debat akan ada di tahapan 25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved