Momen Idul Adha Rawan Pantik Inflasi, Tiga Komoditi Ini Wajib Dipantau Pemprov Sulsel
Masyarakat berbondong-bondong berburu bahan pangan untuk merayakan hari raya dengan masakan terbaiknya.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Hari raya Idul Adha 1445 H kian dekat.
Momentum Hari Besar Keagamaan (HBK) ini biasanya disambut meriah.
Aktivitas di pasar pun meningkat bahkan sepekan sebelumnya.
Masyarakat berbondong-bondong berburu bahan pangan untuk merayakan hari raya dengan masakan terbaiknya.
Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel pun mengingatkan potensi terjadinya kenaikan inflasi.
Pasalnya transaksi di pasaran tentu akan meningkat drastis sesuai kebutuhan masyarakat.
Kepala BPS Sulsel Aryanto menyampaikan langsung potensi ini dalam rapat bersama Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Sulsel Muh Arsjad di Kantor Gubernur Sulsel pada Senin (10/6/2024).
"Tadi rapat membahas bagaimana pengendalian inflasi. BPS memberikan masukan ke Pemda agar penanganan inflasi tepat sasaran dan terukur. Ini peran kami berikan insight berikan informasi beberapa komoditas yang harus mendapat intervensi," kata Aryanto.
Aryanto menyebut setidaknya ada tiga komoditas utama yang bisa memantik angka inflasi di momen Idul Adha ini.
Mulai dari harga cabai, beras hingga bawang merah dan bawang putih.
Ketiga komoditas utama ini sebutnya harus dalam pantauan ketat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel.
"Idul Adha biasanya dominan penyumbang inflasi di komoditas pangan biasa cabai, beras, bawang dan ada beberapa macam bahan pangan lain. Itu terjadi biasanya di Idul Fitri atau Idul Adha," jelasnya.
Pemprov Sulsel sebutnya harus terus mengawasi pergerakan harga di pasaran.
Sehingga daya beli masyarakat bisa terjaga, disisi lain stok kebutuhan juga terpenuhi.
Gerakan Pangan Murah Sulsel
Pemprov Sulsel sudah mulai melakukan intervensi pangan dengan mencanangkan Gerakan Pangan Murah (GPM) di 24 Kabupaten/kota se-Sulsel pada Selasa (11/6/2024) besok.
"Kita terus melakukan pemantauan harga, sekaligus juga penyaluran beras SPHP. Gerakan Pangan Murah besok serentak se-Sulsel, sebagai bagian dari upaya kita mengantisipasi lonjakan harga menjelang HBKN Iduladha," ujar Kepala Dinas Ketapang Sulsel Muh Arsjad pada Senin (10/6/2024).
Adapun kisaran harga bahan pangan mulai Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dibanderol Rp 58 ribu ukuran 5 Kilogram (Kg)
Lalu ada gula pasir dijual Rp 17 ribu per kg.
Minyak Goreng seharga Rp 13 ribu per kg.
Berikutnya tepung terigu hanya Rp 9 ribu per kg.
Ada juga telur ayam ras (grade B) seharga Rp 46 ribu per rak.
Daging ayam utuh berat 0,8 kg dijual Rp 27 ribu.
Bawang putih hanya Rp 40 ribu per kg serta Bawang Merah Rp 35 ribu per kg.(*)
LPM Profesi UNM Latih 145 Calon Jurnalis Kampus |
![]() |
---|
Sekda Zulkifly Nanda Jadi Ketua Korpri Makassar |
![]() |
---|
Reaksi Appi dan Bahar Muharram Atas Mundurnya Bernardo Tavares dari Kursi Pelatih PSM Makassar |
![]() |
---|
Mantan Kapten Timnas Asnawi Mangkualam Cari Bibit Muda Lewat Turnamen di Makassar |
![]() |
---|
Sosok Hasdar Haedar Pengusaha Muda Sidrap Bawa Lazuna Chicken Raih Gelar Kuliner Favorit di Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.