Headline Tribun Timur
Andi Iwan Aras Dekati Adnan Purichta
Iwan Darmawan Aras (AIA) menemui Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo di salah satu café di Makassar, Kamis (6/6).
Makassar, Tribun - Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Selatan, Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) menemui Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo di salah satu café di Makassar, Kamis (6/6).
Sinyal keduanya bakal berpaket di Pilgub Sulsel November 2024 mendatang makin kencang.
Pertemuan kedua politisi muda ini terekam dalam sebuah frame foto yang beredar luas di media sosial.
Dalam foto itu, AIA terlihat mengenakan kaos berkerah berwarna abu-abu.
Sedangkan Adnan mengenakan kemeja batik perpaduan warna hitam dan merah.
Sahabat dekat Adnan, lan Latanro membenarkan bahwa keduanya sempat berdiskusi empat mata.
Diskusi keduanya menurut Ian, utamanya membahas masalah politik jelang Pilkada Gubernur 2024 mendatang.

Legislator DPRD Sulsel ini melanjutkan, dalam pertemuan itu, dirinya hadir dampingi Adnan.
“Saya hadir dampingi beliau. Pertemuan mereka berlangsung sekitar dua jam lebih. Dari jam 12 siang sampai jam 2 (14.00) lewat,” tambahnya.
Pertemuan antara Andi Iwan Darmawan Aras dan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan memicu spekulasi baru di kalangan politik Sulsel.
Hal ini menimbulkan banyak tanda tanya mengenai kemungkinan mereka berpaket dalam Pilgub Sulsel 2024.
Baca juga: Gerindra Usung AIA di Pilgub Sulsel, Pengamat Politik: Terkesan Buru-buru
Terbaru, DPD Partai Gerindra Sulsel mengunci kader mereka untuk maju bertarung dalam pemilihan Gubernur Pilgub Sulsel 2024.
Nama AIA telah diputuskan dalam rapat kerja DPD Gerindra Sulsel.
Hal ini diungkap oleh Wakil Ketua Gerindra Sulsel Najmuddin saat mengambil surat tugas rekomendasi di Kantor DPD Partai Hanura Sulsel, Jl AP Pettarani, Kota Makassar, Kamis (6/6).
“Berdasarkan hasil reker dari Gerindra Sulsel, nama Andi Iwan Aras ditetapkan sebagai bakal calon Gubernur Sulsel. Untuk Cagub Sulsel itu sudah Andi Iwan Aras, itu sudah A1,” kata Najmuddin.
“Itu sudah jelas dari hasil rapat kemarin dan DPP sudah memutuskan untuk AIA maju dalam Pilgub Sulsel dan tidak ada kader lain,” tambahnya.
“Rekomendasinya sudah terkunci dan tidak ada lagi dari eksternal dan itu sudah dikunci mati untuk AIA,” tambah dia.
Hasil itu, kata Najmuddin, telah keluar dari minggu lalu dan saat ini telah ada perintah untuk bagaimana memenangkan Andi Iwan Aras dalam Pilgub Sulsel.
Pada Pemilu 2024 lalu, Partai Gerindra berhasil meraup 13 kursi.
Jumlah ini belum cukup untuk mengusung calon di Pilgub Sulsel. Gerindra butuh koalisi partai lain agar genap menjadi 17 kursi.
Salah satu partai yang berpotensi diajak berkoalisi adalah Partai Golkar yang memiliki kekuatan 14 kursi di DPRD Sulsel.
Partai besutan Airlangga Hartarto ini masih gamang menentukan calon Gubernur yang akan diusung nanti.
Setidaknya ada lima nama figur kader Golkar yang berpotensi diusung yakni, Ilham Arief Sirajuddin (mantan Wali Kota Makassar), Taufan Pawe (Ketua DPD Golkar Sulsel), Adnan Purichta Ichsan (Bupati Gowa), Indah Putri Indriani (Bupati Luwu Utara) dan Nurdin Halid (Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar).
Partai Golkar sebenarnya telah memberi sinyal siapa yang bakal diusung.
Kluenya adalah, ia harus kader partai.
Namun, peluang mengusung kader di luar partai tetap terbuka asalkan memiliki tingkat elektabilitas yang tinggi serta memiliki komitmen kuat memperjuangkan kepentingan rakyat.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Golkar, Ahmad Doli Kurnia saat berada di Makassar pekan lalu.
Ia mengatakan, partainya berencana menentukan calon gubernur sebelum masa pendaftaran calon kepala daerah ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dimulai.
Berdasarkan jadwal ditetapkan KPU RI, pendaftaran pasangan calon (paslon) mulai dibuka 27-29 Agustus 2024.
“Golkar bakal mengeluarkan keputusannya menjelang pendaftaran calon kepala daerah ke KPU,” ujar Ahmad Doli di Hotel Gammara Makassar, Minggu (2/6/2024) malam.
Menurutnya, Partai Golkar telah melakukan persiapan jauh-jauh hari sebelumnya, termasuk dengan melakukan penjaringan calon sejak 1,5 tahun yang lalu.
“Saat ini, DPP dalam tahap survei pemantapan penjaringan untuk memilih calon terbaik yang akan diusung,” katanya.
Dalam proses penjaringan calon gubernur, kata Ahmad Doli, DPP Golkar sedang mencermati, memonitor nama-nama yang selama ini sudah masuk.
Di samping itu, Golkar juga mempertimbangkan nama-nama baru yang memiliki kedekatan dengan Golkar.
Apalagi jika figur tersebut bersedia jadi kader Golkar, maka peluangnya terbuka lebar untuk diusung.
Belum Kembalikan Formulir
Di tempat terpisah, pengurus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulsel masih menunggu tiga bakal calon gubernur mengembalikan formulir pendaftaran ke Sekretariat PKB Sulsel.
Ketiga bakal calon gubernur tersebut yakni, Adnan Purichta Ichsan YL, Andi Sudirman Sulaiman, dan Mayjen TNI Andi Muhammad bau Sawa Mappanyukki.
Ketiga kandidat ini sebelumnya telah mengambil formulir pendaftaran di waktu yang berbeda.
Namun, Sekretaris DPW PKB Sulsel, Muhammad Haekal mengungkap, hingga saat ini ketiganya belum mengembalikan formulir pendaftaran penjaringan bacakada.
Di sisi lain, mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS) dan Wali Kota Makassar Danny Pomanto (DP), dan Annar Sampetoding telah mengembalikan formulir pendaftaran mereka.
Selengkapnya baca HL Cetak Tribun Timur hari ini, Sabtu (8/6/2024).(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.