Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Jatim 2024

Pertarungan Pilgub Jatim Makin Menarik Usai Gibran Dukung Khofifah, Pengamat Prediksi Sikap PDIP

Kehadiran Gibran Rakabuming di Pilkada Jatim menjadikan perhelatan politik itu menarik.

Editor: Ansar
Kompas TV
Bakal Cagub Jatim Khofifah dan Bakal Cawagub Jatim Emil Dardak saat ditemui di kantor DPP Perindo untuk menerima surat dukungan, Rabu (22/5/2024) 

Khofifah mengaku belum membahas lengkap tentang komunikasi dengan PDIP. Ia hanya ingin agar Pilgub Jatim menjadi ajang rekonsiliasi partai-partai di Pilpres 2024.

"Tadi yang saya sampaikan ke Mas Gibran juga, saya harap Pilgub Jatim jadi referensi rekonsiliasi nasional," jelas Khofifah.

Sindiran PAN ke PDIP

Pada Pilgub Jatim 2024, Khofifah masih menjadi magnet kuat untuk diusung kembali sebagai calon gubernur.

Bukan hanya partai koalisi yang mengusung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 yang mendekati Khofifah untuk maju kembali di Pilgub Jatim 2024.

Partai di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM) seperti PDIP juga terang-terangan berniat mengusung Khofifah.

Dari sinilah tarik menarik terjadi, pasalnya Khofifah dan partai koalisi KIM seperti PAN, Golkar dan Demokrat bahkan Gerindra sudah sepakat Emil Dardak yang akan diplot sebagai calon wakil gubernur.

Sementara PDIP ngotot mengajukan kadernya sebagai calon wakil gubernur pendamping Khofifah.

Bahkan PDIP sudah memutuskan 5 sosok kadernya yang akan disurvei dan dipilih siapa yang layak maju mendampingi Khofifah di Pilgub Jatim 2024.

Atas keinginan PDIP ini, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan pun bereaksi dengan keras.

PAN secara tegas menutup pintu bagi PDIP  yang ingin mengajukan kadernya menjadi calon wakil gubernur Jawa Timur pada Pilkada 2024 mendampingi Khofifah Indar Parawansa.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, PAN sudah sepakat dan memberikan surat rekomendasi kepada Khofifah dan Emil Dardak untuk menjadi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur pada Pilkada 2024.

“Ya (Pilkada) Jawa Timur kami sepenuhnya menyerahkan sama Bu Khofifah, karena kita mendukung Bu Khofifah, ya terserah Bu Khofifah siapa wakilnya,” ujar Zulhas di rumah dinasnya, Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selayan, Kamis (6/6/2024).

Baca juga: Duduk Perkara Khofifah Dilapor ke KPK, Kasus Dugaan Korupsi Kemensos Seret Petahana Pilgub Jatim

Zulhas pun menyebutkan bahwa tidak mungkin segala permintaan diakomodasi karena PAN sudah merekomendasikan pasangan Khofifah Emil.

“Kalau semua minta kan kita jadi repot,” kata mantan ketua MPR tersebut.

Zulhas mengatakan, duet Khofifah-Emil pun merupakan keinginan Khofifah yang kemudian diakomodasi oleh PAN.

“Nah Ibu Khofifah sudah memutuskan, meminta kepada kita, Kami jalan dengan pasangan tetap,’” kata Zulhas.

“Nah ya sudah karena pasangan tetap, ya kita persilahkan. Jadi, Khofifah dengan Emil Dardak,” imbuh dia.

Sebelumnya, Ketua DPD PDI-P Jawa Timur Said Abdullah menyatakan bahwa partainya berharap dapat menempatkan kadernya sebagai calon wakil gubernur pendamping Khofifah.

“Alangkah elok dan baiknya Jatim itu belah (koalisi) semangka. Mbak Khofifah yang jadi pemimpin dan wakilnya dari merah (PDI-P). Nggak banyak yang kami minta. Itu saja,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (27/5/2024).

Seperti diketahui Khofifah berasal dari Nahdlatul Ulama (NU). Jatim sendiri merupakan basis Nahdliyin atau simpatisan NU dan partai nasionalis abangan (PDI-P).

Gerindra Beda Sikap

Partai Gerindra belum merestui duet Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak di Pilgub Jatim.

Gerindra satu-satunya partai belum mengeluarkan rekomendasi ke Khofifah - Emil Dardak.

Tiga parpol lainnya yaitu Demokrat, Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN) telah mengeluarkan rekomendasi ke Khofifah - Emil.

Sementara Gerindra hanya mengeluarkan rekomendasi dukungan ke Khofifah Indar Parawansa.

Gerindra masih ingin mengusung kader internal jadi pendamping Khofifah Indar Parawansa.

Ketua DPD Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad mengatakan, DPP Gerindra meminta menyiapkan kader terbaik mendampingi Khofifah Indar Parawansa.

Pihaknya sementara membangun komunikasi politik dengan calon koalisi lainnya.

Namun Gerindra tetap menghormati keputusan parpol yang telah merekomendasikan due Khofifah - Emil.

"Arahan dari DPP, kami diminta menyiapkan kader terbaik sebagai Calon Wakil Gubernur," kata Anwar Sadad, Selasa (4/6/2024).

Namun Gerindra juga tetap membuka kemungkinan akan mengusung duet Khofifah - Emil Dardak.

Namun menurut Gus Sadad, internal partai di daerah belum memunculkan nama Ketua DPD Demokrat Jatim tersebut.

Sebaliknya, kader akar rumput justru mengusulkan nama Kharisma Febriansyah yang saat ini menjabat Sekretaris DPD Gerindra Jawa Timur sebagai pesaing Emil Dardak di posisi Calon Wakil Gubernur.

Selain itu, ada pula Moreno Soeprapto yang saat ini menjadi Anggota DPR RI dari Malang Raya yang juga mantan pembalap nasional.

Bagi Gus Sadad, usulan tersebut menunjukkan bahwa partainya memiliki kader potensial untuk diusung kepada posisi eksekutif.

"Pada prinsipnya, semua keputusan partai menjadi kewenangan Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Umum kami, Bapak Prabowo Subianto. Hingga saat ini, kami diminta untuk melakukan konsolidasi secara internal," tandas Wakil Ketua DPRD Jatim ini.

Untuk diketahui, Khofifah-Emil telah mendapatkan rekomendasi dari tiga partai politik berbeda di Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024.

Terdiri dari Golkar (15 kursi), Demokrat (11 kursi), dan PAN (5 kursi), pasangan petahana ini telah memenuhi syarat pencalonan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Namun, Gerindra yang memiliki 21 kursi DPRD Jatim turut memiliki nilai tawar dalam pembicaraan antar partai politik.

"Sejauh ini, belum ada pembicaraan di tingkat wilayah secara formal dalam strategi pemenangan Pemilihan Gubernur," kata Gus Sadad yang juga Anggota DPR RI terpilih ini.(*)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved