Headline Tribun Timur
Ketua Harian Golkar Palopo Dikeluarkan dari Grup WA
Dua kader Mudassir Hasri Gani dan Nurhaeni, segera dipanggil untuk menjalani klarifikasi di DPD Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel
Hingga saat ini, Nurhaeni belum memberikan tanggapan terkait isu yang beredar bahwa ia akan menjadi calon Wakil Wali Kota Palopo berpasangan dengan FKJ usungan Partai NasDem
Respon Mudassir
Saat dihubungi, Ketua DPD II Golkar Barru, Mudassir Hasri Gani menyambut baik rekomendasi yang diberikan Partai NasDem kepadanya.
Ia menilai bahwa rekomendasi tersebut merupakan langkah positif dalam karier politiknya.
Mudassir juga menyampaikan bahwa Ketua Golkar Sulsel, Taufan Pawe, merespons baik atas rekomendasi tersebut.
“Rekomendasi dari DPP NasDem adalah sebuah kehormatan bagi saya. Adapun Pak Taufan Pawe memberikan respon yang baik terhadap rekomendasi ini,” kata Mudassir kepada Tribun-Timur, Kamis (6/6).
Namun, Mudassir menegaskan bahwa keputusannya untuk maju mendampingi putri Bupati Barru Suardi Saleh, Ulfah Nurul, adalah atas nama pribadi dan dorongan dari masyarakat, bukan atas nama partai.
Dukungan dari masyarakat dianggapnya sangat penting dalam pencalonannya.
“Saya jadi calon pendamping Ibu Ulfah Nurul atas nama pribadi, bukan atas nama partai. Ini juga dorongan dari masyarakat,” jelas Mudassir.
Lebih lanjut, Mudassir menjelaskan bahwa NasDem adalah partai pertama yang mengajaknya untuk menjadi calon wakil bupati.
“NasDem adalah partai pertama yang mengajak saya jadi calon wakil bupati, tentu saya menyambut baik langkah itu,” tambahnya.
Selain itu, Mudassir Hasri Gani juga mengakui bahwa Pemilu 2024, Golkar Barru berhasil mengembalikan kejayaannya.
Golkar berhasil menggeser Partai NasDem dalam perebutan kursi Ketua DPRD Barru.
Dengan sama-sama mendapatkan lima dari total 25 kursi, namun Golkar unggul dalam perolehan suara.
Terkait persaingannya dengan Bendahara Golkar Sulsel, Andi Ina Kartika dalam perebutan tiket dari DPP, Mudassir menilai bahwa ia yang seharusnya lebih berhak rekomendasi untuk diusung sebagai calon bupati.
Mengingat lima tahun terakhir, ia sukses memimpin dan bersentuhan langsung dengan kader-kader Partai Golkar Barru.
“Kalau melihat dari kasat mata, memang sayalah yang harus diusung. Namun, ada dinamika yang terjadi,” jelasnya.
HL TRIBUN TIMUR EDISI CETAK JUMAT (7/6/2024). (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.