Headline Tribun Timur
Ketua Harian Golkar Palopo Dikeluarkan dari Grup WA
Dua kader Mudassir Hasri Gani dan Nurhaeni, segera dipanggil untuk menjalani klarifikasi di DPD Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel
Andi Marzuki menekankan bahwa setiap keputusan politik yang diambil oleh kader harus melalui proses komunikasi dan koordinasi dengan partai.
Dikeluarkan dari Grup WA
Imbas dari sikap dua kaki yang dilakukan oleh Nuraeni, ia dikeluarkan dari grup WhatsApp Partai Golkar Palopo.
Ketua Harian Golkar Palopo itu dikeluarkan dari grup WA Golkar Palopo oleh Sekretaris Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Resky Mahendra.
Nurhaeni dianggap berkhianat karena diusung berpasangan dengan anak mantan Wali Kota Palopo, Farid Kasim Judas pada pemilihan Wali Kota (Pilwali) Palopo.
“Saya mengeluarkan dia karena mengkhianati Golkar. Ia memilih berpasangan dengan bacalon lain pada Pilkada nanti,” kata Resky Mahendra, Rabu (5/6).
Hal itu dikarenakan Partai Golkar juga mengusung Bacalon Wali Kota, Rahmat Masri Bandaso.
Namun Nurhaeni memilih berpasangan dengan bacalon lain.
Terkait jabatan dipegang Nurhaeni, Sekretaris AMPG menyerahkannya kepada pimpinan tertinggi Golkar.
“Untuk yang saat ini dipegang yakni ketua harian Golkar, kami serahkan semuanya ke Dewan Pimpinan Pusat Golkar,” tambahnya.
Resky mengungkap Nurhaeni belum merespon pengeluaran kontaknya dari grup WhatsApp Golkar.
Hal itu, lanjut Resky karena Ketua DPRD Kota Palopo itu tidak berkomunikasi dengannya.
Sementara, Ketua DPRD Palopo, Nurhaeni mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut.
“Kalau saya tidak ada masalah kalau dikeluarkan dari grup,” kata Nurhaeni kepada Tribun-Timur.com, Rabu (5/6).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.