Demo Pakai Alphard
4 Fakta Andi Fatmasari Rahman 'Sponsori' Demo KPU Bone Pakai Alphard: Kandidat Cawabup Bone 2024
Diketahui Andi Fatmasari Rahman juga terlibat melaporkan seluruh komisioner KPU Bone atas dugaan kongkalikong dengan Andi Abeng Salangketo.
TRIBUN-TIMUR.COM - Nama Andi Fatmasari Rahman mencuat setelah viral massa demo depan kantor KPU Bone Sulawesi Selatan pakai mobil Alphard.
Sebelumnya sejumlah massa aksi kembali menggeruduk kantor KPU Bone pada, Selasa (4/6/2024), dengan tuntutan meminta Ketua KPU Bone Yusran Tajuddin dicopot atas dugaan kongkalikong dengan Caleg Gerindra Andi Tenri Abeng Salangketo.
Hal ini bermula beredarnya isi percakapan di whatsapp yang diduga Ketua KPU Bone menginstruksikan penambahan suara secara ilegal kepada Andi Tenri Abeng Salangketo pada Pileg 2024 lalu.
Sejumlah elemen masyarakat Bone pun melakukan aksi protes.
Yang menarik perhatian yakni ada massa aksi menggunakan mobil alphard sebagai panggung orasinya saat demo.
Usut punya usut mobil alphard tersebut rupanya milik Andi Fatmasari Rahman.
Diketahui Andi Fatmasari Rahman juga terlibat melaporkan seluruh komisioner KPU Bone atas dugaan kongkalikong dengan Andi Abeng Salangketo.
Berikut 5 fakta Andi Fatmasari Rahman :
1. Sponsor Demo di KPU Bone
Meski tak terlihat di lokasi, namun Alphard milik dari Ketua Srikandi Rajawali Garda Pemuda Indonesia (RGPI) Sulsel itu jadi tanda, Andi Fatmasari Rahman di belakang layar.
Saat dikonfirmasi Tribun -Timur.com, mengatakan pihaknya demo untuk memastikan demokrasi saat Pilkada bisa berjalan baik.
Mengingat tidak sedikit anggaran dikucurkan untuk Pilkada ini.

"Insyaallah ini malam kita ke Makassar, besok ke Jakarta mengawal untuk melakukan pelaporan di DKPP. Lima Komisioner KPU Bone kami akan laporkan" ujarnya.
"Saya akan mengusut tuntas kasus ini sampai di DKPP" ujarnya.
2. Aktivis dari Keluarga Pejabat
Andi Fatmasari Rahman adalah sosok aktivis perempuan yang konsen pada pemberantasan korupsi. Selain itu, dia juga memperjuangkan hak-hak perempuan.
Perempuan yang familiar dipanggil Andi Sari ini merupakan momok bagi pelaku tindak pidana korupsi. Beberapa kasus besar yang menyeret nama pejabat terbongkar berkat kolaborasinya dengan aparat penegak hukum (APH), baik kepolisian maupun kejaksaan di Sulawesi Selatan.
Bagi kelompok aktivis perempuan yang tergabung dalam Srikandi Rajawali Garda Pemuda Indonesia (RGPI), dia bagaikan pelita yang kadang berjalan di belakang untuk menerangi, kadang di depan untuk membuka jalan, dan kadang di tengah untuk menghangatkan.
Meski terlahir dari keluarga pejabat, jiwa aktivisnya telah ada sejak dini. Sebelum terjun dalam dunia pemberantasan korupsi, ada beberapa kasus kekerasan terhadap perempuan telah sukses dia kawal.
Andi Fatmasari Rahman pemilik Alphard yang digunakan demonstran saat unjuk rasa di Kantor KPU Bone Sulsel, Selasa (4/6/2024).
Bagi Andi Sari, gerakan perempuan merupakan urat nadi dari perjuangan untuk mendapatkan hak-hak mereka.
"Bagi saya, perempuan harus maju terdepan untuk bersama-sama memajukan bangsa dan negara," katanya saat ditemui Selasa (20/2/2024).
3. Anak Mantan Dirut PDAM Bone
Meski terbilang muda, namun dirinya selalu diajak dan didorong teman-teman aktivis perempuan yang lebih senior dalam gerakan pemberantasan korupsi.
Dia tak pernah mau menonjolkan diri, namun para kolega yang mendorong untuk berada di pucuk pimpinan. Dirinya tak egois dalam berorganisasi.
Meski berbeda lembaga, ketika berbicara kepentingan rakyat, dirinya selalu memberi dorongan dan semangat agar terus berjuang sesuai dengan cara ataupun program organisasi masing-masing.
Perempuan yang lahir di Kabupaten Bone merupakan anak dari pasangan Andi Anwar M dan Andi Rahmi.
Sejak kecil dia tinggal dan dibesarkan pada lingkungan pejabat. Maklum saja, sang ayah pernah menjabat sebagai Direktur PDAM Kabupaten Bone di masa pemerintahan bupati Alm HAM Idris Galigo.
Andi Sari menempuh pendidikan di SD 13 Biru. Kemudian melanjutkan pendidikan ke SMP 4 Watampone. Lalu SMA Negeri 1 Bone.
4. Kandidat Kuat Calon Wakil Bupati Bone
Sejumlah tokoh perempuan digadang-gadang menjadi bakal calon Wakil Bupati (Cawabup) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, 2024 mendatang.
Sejumlah nama yang mencuat antara lain Mantan Kepala Dinas Pendidikan Bone, Hj Andi Syamsiar Halid, Ketua Ikatan Wanita Pengusahan Indonesia (IWAPI) Bone, Hj Farida Hanafing.
Selanjutnya ada Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Bone, Dr. Hj.Cheriani Kaddas dan Aktivis Anti Korupsi Bone, Andi Fatmasari Rahman.
Pengamat Politik Andi Henra Wijaya mengatakan, kehadiran sosok perempuan dalam bursa Cawabup pada Pilkada Bone 2024 tentunya akan memberi warna baru pada pesta demokrasi lima tahunan itu.
“Tentunya ini akan memberi warna baru di Pilkada Bone. Sepanjang sejarah, belum ada sosok perempuan yang berani maju bertarung di Pilkada Bone, entah itu Cabup maupun Cawabup,” kata Henra.
Henra menyebutkan, sejauh ini hanya Indah Putri Indriani menjadi satu-satunya sosok perempuan yang pernah mencalonkan diri dan terpilih menjadi Bupati di Sulsel selama dua periode.
“Sejauh ini hanya Bupati Luwu Utara yakni Ibu Indah yang maju pada Pilkada di Sulsel. Ini salah satu gambaran bahwa, perempuan juga bisa maju dan bersaing di Pilkada, buktinya beliau terpilih 2 kali,” sebutnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.