Warga Demo TBBM
Kabag Ops Polres Pelabuhan Makassar Pertaruhkan Jabatan Demi Bubarkan Demo Warga Depan Terminal BBM
Polisi meminta peserta demo di gerbang Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina, Jl Moh Hatta, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, bubar.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Polisi meminta peserta demo di gerbang Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina, Jl Moh Hatta, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, bubar, Senin (3/5/2024) sore.
Permintaan itu ditolak peserta demo sebelum ditemui oleh perwakilan direksi atau pimpinan dari Terminal BBM Pertamina.
Perdebatan alot pun berlangsung antara Kabag Ops Polres Pelabuhan Makassar Kompol Lando KS dan perwakilan pendemo.
"Tadi perwakilan saudara-saudara semua, membawa surat 89, ada surat camat 2016, ada alas hak itu kan," kata Kompol Lando.
"Makanya hasil tadi, akan mengundang para pihak lagi untuk memberikan klarifikasi," sambungnya.
"Kami hanya minta waktu dari direksi Pertamina untuk temui kami pak, biar lima menit saja. Kami hanya mau menanyakan surat dari Pertamina," sahut perwakilan pendemo.
Baca juga: BREAKING NEWS: Tolak Digusur, Puluhan Warga Demo Gerbang Masuk Terminal BBM Pertamina Makassar
Perdebatan itu, sempat membahas hingga Kompol Lando mengeluarkan pernyataan tegas.
"Yang pasti saya tidak akan biarkan ada akses ditutup keluar masuk untuk kepentingan umum, saya pertaruhkan jabatan saya," ucap Lando dengan nada tegas.
Meski Lando sudah mengeluarkan pernyataan tegas, warga tetap bersikukuh bertahan menduduki pintu masuk Terminal BBM.
Sebelumnya diberitakan, Puluhan warga yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Ujung Tanah Bersatu berunjuk rasa di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Makassar, Jl Moh Hatta, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Senin (3/6/2024) sore.
Pantauan di lokasi, massa aksi tampak menduduki akses gerbang masuk lokasi pengisian BBM ke truk tangki.
Mereka silih berganti berorasi, menolak rencana penggusuran pemukiman warga yang berada di sisi kanan TBBM.
"Tanah ini bukan milik Pertamina," tulis spanduk yang dibentangkan warga.
"Kami berada di sini bukan untuk mengganggu aktifitas bongkar muat Pertamina, melainkan kami ingin klarifikasi dari direksi terkait pernyataan bahwa keberadaan kami mengganggu aktifitas Pertamina," ucap salah satu orator.
Akibat aksi itu, tampak sejumlah truk tangki Pertamina tertahan di luar TBBM.
Ada empat truk tangki mejeng di Jl Sabutung dekat akses masuk yang diduduki warga.
Sejumlah aparat kepolisian dari Polres Pelabuhan Makassar tampak berjaga-jaga.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.