Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Polemik W Super Club Makassar

Demi Kamtibmas, Operasi THM Hotman Paris Dibekukan Sementara Polrestabes Makassar

Pihak perusahaan PT Grand Makassar Ketiga kooperatif mengikuti petunjuk dari Kapolrestabes Makassar, Kombes Mokhamad Ngajib.

|
Editor: Ansar
Tribun Timur
Kolase Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib dan Hotman Paris. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Tempat hiburan malam W Super Club Makassar ditutup sementara lantaran sedang berpolemik.

Pihak perusahaan PT Grand Makassar Ketiga kooperatif mengikuti petunjuk dari Kapolrestabes Makassar, Kombes Mokhamad Ngajib.

Penutupan W Super Club Makassar hanya sementara, sampai polemik di Makassar selesai.

Kombes Ngajib mengaku sudah koordinasi dengan pihak perusahaan soal penutupan sementara kelub.

"Kami sudah kordinasi dengan perusahanaan, supaya tidak beraktivitas dulu," kata Kombes Ngajib kepada Tribun-timur.com, Senin (3/62024).

Menurut Ngajib, pihak perusahaan juga bersedia menutup sementara W Super Club Makassar sampai permasalahan yang terjadi selesai.

"Kami minta pihak perusahaan supaya tidak beraktivitas dulu, sampai ada kejelasan dari pihak pemerintah," ujarnya.

Kesepakatan antara Polrestabes dan pihak perusahaan itu terjalin untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

"Ini untuk Kamtibmas. Kami bukan menutup. Pengelola bersiap, kooperatif," kata dia.

Sebelumnya, Kombes Mokhamad Ngajib disebut berani tutup tempat hiburan malam W Super Club Makassar milik Hotman Paris.

Alumni akademi Kepolisian atau Akpol 1995 itu bertindak tegas saat W Super Club Makassar menuai polemik.

Karena ketegasannya menutup sementara W Super Club Makassar, sosok Kombes Mokhamad Ngajib jadi perhatian publik.

THM W Super Club Makassar itu belum sepekan beroperasi sebelum ditutup.

Hotman Paris meresmikan W Super Club Makassar itu pada Senin (27/5/2024).

Dalam peresmiannya, Hotman Paris menawarkan kepada wanita Makassar yang ingin mendaftar jadi asisten pribadi atau Aspri.

Hotman Paris juga sempat melontarkan pernyataan mengajak berdansa hingga akhir zaman.

Belakangan THM W Super Club Makassar itu pun disorot.

Salah satunya sorotan dari Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Makassar.

Atas perintah Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib tempat hiburan malam W Super Club Makassar milik Hotman Paris ditutup sementara.

Langkah pentutupan sementara W Super Club Makassar di kawasan CPI itu sebagai respon atas adanya penolakan sejumlah ormas dan tentu demi menjaga hal-hal yang tak diinginkan.

Sebelumnya, W Super Club Makassar milik Hotman Paris berpolemik.

Hal ini berawal dari protes Muhammadiyah Makassar kemudian ormas dan sejumlah organisasi lainnya ikut merespon.

Bahkan pihak Pemkot Makassar dan Pemprov Sulsel ikut angkat bicara setelah perizinan W Super Club Makassar dipertanyakan.

Belakangan, Hotman Paris juga memberikan respon dan meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi.

Meski belum ada keputusan pencabutan izin, namun Polrestabes Makassar mengambil langkah cepat melakukan penutupan sementara W Super Club Makassar pada, Jumat (31/5/2024). 

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bagian (Kabag) Ops Polrestabes Makassar Darminto atas perintah Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib saat hadir dalam pertemuan organisasi masyarakat (ormas) islam dan tokoh masyarakat se Kota Makassar

Petemuan ini  berlangsung di kediaman Wali Kota Makassar Danny Pomanto Jl Amirullah, Jumat (31/5/2024). 

Kata Darminto, penutupan sementara W Super Club dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban Kota Makassar

"THM Super Club ditutup untuk sementara guna menjaga keamanan dan ketertiban daerah," ucap Darminto. 

Pihaknya telah berkoordinasi dengan manajemen W Super Club agar kegiatan di THM tersebut dihentikan hingga batas waktu yang tidak ditentukan. 

"Sudah ada penyampaian ke menejemen untuk tidak beroperasi, ditutup sampai batas waktu yang tidak ditentukan," ujarnya.

Diketahui, Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengumpulkan ormas islam dan tokoh masyarakat menyikapi polemik THM W Super Club. 

Danny mengatakan, persoalan ini terus bergulir sehingga Pemerintah Kota bersama dengan Polrestabes menganggap ini sangat mendesak untuk bertemu langsung dengan ormas. 

Kata Danny, ini bukan persoalan baru di. Makassar. Banyak sekali persoalan yang seperti ini tapi kebetulan W Super Club viral di media. 

"Yang pertama adalah surat itu alamatnya tidak tepat, karena memang Pemkot itu bukan dalam otoritas perizinan, memang di situ ada perizinan pengaturan minuman keras kalau ada itu baru di kota, tapi setelah keluar itu itu harus diatur kalau tidak diatur jadi bahaya," ujar Danny. 

Dari peristiwa ini, yang harus diperjuangkan adalah otorisasi perizinan, izin soal THM dan sejenisnya tidak lagi menjadi kewenangan kota sejak tahun 2021.

Karenanya, Danny menegaskan tidak punya kewenangan untuk menutup THM. W Super Club tersebut. 

"Karena banyak yang mendesak pak wali tutup itu pak wali, (saya bilang) tidak bisa ini negara hukum, tidak ada otoritas menutup itu masalahnya," tuturnya. 

Diketahui THM W Super Club baru saja diresmikan di kawasan Center Point of Indonesia (CPI), Senin (27/5/2024) 

Pengacara kondang Hotman paris Hutapea meresmikan langsung club malam ini.

Organisasi masyarakat (ormas) ramai-ramai menolak kehadiran tempat hiburan malam (THM) tersebut. 

Penolakan tersebut ikut dilayangkan PD Muhammadiyah Kota Makassar, Majelis Ulama Indonesia dan beberapa Ormas islam lainnya. 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved