Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Jakarta

Bocoran Zulhas, Jokowi Sudah Tentukan Nasib Kaesang di Pilkada Jakarta, Rencana Duet Anies Batal

Bocoran nasib Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Pemilihan Gubernur Jakarta disampaikan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dikabarkan akan maju bertarung di Pilkada Bekasi. Ia diprediksi bisa kalahkan politisi senior tanpa Jokowi. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Presiden Jokowi sudah menentukan nasib putra sulungnya, Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta.

Bocoran nasib Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Pemilihan Gubernur Jakarta disampaikan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.

Rencana Kaesang untuk duet Anies Baswedan di Pilkada Jakarta terancam kandas.

Sebelumnya, mantan calon presiden Anies Baswedan duet di Pilkada Jakarta 2024 mendatang.

Kaesang Pangarep mengungkap alasannya duet di Pilkada Jakarta 2024.

Ajakan Kaesang itu setelah Partai Nasdem ngotot usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.

"Kalau disuruh pilih, pilih Jakarta. Mungkin duet sama Pak Anies sih ya," kata Kaesang dikutip dari kanal YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat, Senin (3/6/2024).

Putra bungsu Presiden Jokowi ajak mantan calon presiden Anies Baswedan duet di Pilkada Jakarta 2024 mendatang.
Putra bungsu Presiden Jokowi ajak mantan calon presiden Anies Baswedan duet di Pilkada Jakarta 2024 mendatang. (Tribunnews.com)

Kaesang mengatakan PSI memiliki kursi yang cukup di DPRD Jakarta untuk mengusulkan bakal calon gubernur dan wakil gubernur.

"Ya kalau Pak Anies mau. Kan posisinya Pak Anies belum ada partai. Sedangkan aku di Jakarta ada 8 kursi, bisa (maju) kalau mau," ujar Kaesang.

Kaesang mengatakan selaku ketua umum PSI dirinya mengurus perwakilan partai di 38  provinsi di seluruh Indonesia.

"Kalau aku jadi Wali Kota Solo aku ngurus lima Kecamatan. Lima Kecamatan yang di mana itu isinya 600.000 orang, kan PSI lebih dari itu," ujarnya.

Isu Kaesang Maju di Pilkada Jakarta

Isu Kaesang akan maju sebagai calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) muncul setelah Mahkamah Agung atau MA mengabulkan gugatan yang mengubah persyaratan batas usia calon kepala daerah.

MA mengabulkan permohonan Hak Uji Materi (HUM) yang dimohonkan oleh Ketua Umum Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda) Ahmad Ridha Sabana terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Kaesang Pangarep dipastikan tidak akan bertarung di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Pasalnya Presiden Joko Widodo yang juga ayah dari Kaesang tidak setuju dengan pencalonan putra bungsunya itu.

Padahal Mahkamah Agung sudah mengubah aturan pencalonan gubernur/wakil guberbur dan Wali Kota/wakil Wali Kota.

Kaesang tak direstui Jokowi di Pilkada Jakarta

Presiden Jokowi tak merestui Kaesang maju bertarung di Pilkada Jakarta.

Bocoran itu disampaikan Zulhas.

Zulhas mengaku sudah bertanya langsung kepada Presiden Jokowi usai rapat kabinet.

"Tadi saya tanya sama bapak (Jokowi) habis rapat, 'Pak gimana kalau Kaesang maju Wagub Jakarta?'

'Waduh gitu, jangan Pak Zul' katanya," kata Zulhas ditemui di Kantor DPP PAN, Jakarta, Senin (3/6/2024).

Zulhas meyakini bahwa Kaesang adalah sosok yang tepat untuk memimpin Jakarta. Ia menyebut bahwa dibutuhkan pemimpin muda di masa sekarang.

Zulhas menjelaskan kepada Jokowi bahwa aturan batas usia pencalonan kepala daerah sudah diubah oleh Mahkamah Agung (MA) menjadi 30 tahun saat dilantik.

Namun Jokowi, kata Zulhas, tetap bersikeras melarang Kaesang maju.

"Sekarang sudah bisa, Pak', tadi saya bilang. 'Iya, terus siapa yang anu' katanya gitu, yang apa itu yang gugat, gitu yah," ujar Zulhas.

"Sekarang sudah boleh, Pak. Digugat. 'Jangan Pak Zul'. Kira-kira itu," sambung dia menirukan ucapan Jokowi.

Meski begitu, Zulhas juga bercerita ke Jokowi bahwa PAN sudah mengusulkan agar Kaesang maju pada Pilkada.

PAN ingin Kaesang maju dengan salah satu kadernya, yaitu Zita Anjani di Jakarta.

"Setahun lalu kalau tak salah. Waktu itu memang karena masih lama itu kan, 'Yang muda-muda, Pak, Kaesang sama Zita' misalnya saya bilang begitu waktu itu," katanya.

"Enggak bisa, Pak Zul (kata Jokowi) Kaesang kan anu, sudah lah biar itu dulu, kira-kira begitu," ujarnya seperti dilansir Kompas.com.

Diketahui, Kaesang sebelumnya sempat didorong untuk berpasangan dengan keponakan presiden terpilih Prabowo Subianto, Budi Djiwandono di Pilkada DKI Jakarta.

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco mengunggah foto Budi dan Kaesang di instagramnya.

Namun, Budi telah menyatakan tetap diminta Prabowo untuk berada di DPR RI.

Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman menyampaikan masih menunggu sikap dari Kaesang untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.

Ia menyatakan, Kaesang belum berbincang dengan kader elite PSI karena masih sibuk bertemu dengan berbagai calon kepala daerah.

Tergantung Kaesang dan KIM

Secara terpisah Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni menyatakan, parpolnya menyerahkan kepada ketua umumnya Kaesang Pangarap jika hendak maju di Pilkada Jakarta.

Selain itu, PSI juga menyerahkan sepenuhnya kepada parpol-parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) jika hendak mengusung Kaesang.

"Tergantung Mas Kaesang dan KIM gimana baiknya," ujar Raja Juli di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/6/2024).

Kendati demikian, Raja Juli juga menegaskan parpolnya belum membahas soal wacana Kaesang maju di pilkada.

"Belum (belum dibahas)," katanya.

Jalan bagi Kaesang untuk maju di Pilkada 2024 kini terbuka lebar usai Mahkamah Agung mengubah syarat usia calon kepala daerah. 

MA menyatakan, batas usia calon kepala daerah 30 tahun berlaku saat dilantik, bukan saat pendaftaran pilkada. 

Dengan demikian, Kaesang yang baru berusia 29 tahun saat Pilkada digelar November 2024, tetap bisa berlaga. 

Sebab, pelantikan calon kepala daerah terpilih baru akan digelar pada 2025, saat ia sudah berulang tahun ke-30. 

Pendukung Sudirman Said Tak Masalah Kaesang Maju Pilgub DKI Jakarta

Muhammad Ramli Rahim inisiator pendukung Sudirman Said tak masalah atas putusan Mahkamah Agung mengubah batas usia calon Gubernur.

Putusan MA tersebut membolehkan Kaesang Pangarep maju pemilhan gubernur di pilkada serentak 2024 ini.

Kaesang Pangerap yang lahir 1994 baru berumur 29 tahun ini.

Ramli Rahim tak khawatir jika nantinya Sudirman Said bersaing melawan Kaesang Pangarep di Pilgub DKI Jakarta 2024.

Mantan juru bicara Timnas AMIN itu berpandangan Kaesang pun sampai saat ini belum ada kepastian bakal maju di Pilkada DKI.

"Enggak ada masalah menurut kami. Jadi ya namanya politik belum ada kepastian apa-apa. Nanti kita lihat di ujungnya seperti apa," kata Ramli Rahim Sabtu (1/6/2024).

Kendati demikian, Ramli mengaku tidak akan menjegal langkah Kaesang untuk maju sebagai Cagub atau Cawagub DKI 2024.

Sebab, Ramli masih fokus menggalang suara dukungan untuk Sudirman Said di Pilkada DKI.

"Mungkin orang sudah ya sudah lah gitu. Tapi kalau kami, kami fokus mendorong pak Dirman untuk bisa menjadi Gubernur Jakarta apapun variabelnya," tegasnya.

Ramli mempersilahkan siapapun untuk gugat ke MA ataupun KPU jika memang ada pelanggaran peraturan di Pilkada DKI.

Tapi ia mengakui banyak masyarakat yang sudah merasa kecewa ketika menggugat permohonannya tidak dikabulkan karena melawan anak Presiden RI.

"Masyarakat boleh menggugat siapapun. Kan belum tahu ada kelompok masyarakat seperti apa yang menggugat perintah MA itu ke KPU. Tapi saya kira kejadian kemarin kan di Pilpres sudah berjalan," imbuhnya.

Sebelumnya, Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mendapat dukungan dari sejumlah warga Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat untuk maju sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta 2024.

Muhammad Ramli Rahim inisiator pendukung Sudirman Said mengumpulkan sejumlah warga di salah satu kafe di kawasan Jakarta Barat, Sabtu (1/6/2024).

Ia memberikan pandangan kepada warga yang hadir terkait sosok Sudirman Said yang akan maju di Pilkada DKI.

"Ini sebenernya kelanjutan ya dari Minggu lalu, kami bikin konsolidasi di Jakarta Timur, ngundang temen-temen yang secara terbuka kita undang, siapa saja boleh, konsolidasi untuk temen-temen yang ingin berjuang bersama pak Sudirman Said untuk Daerah Khusus Jakarta (DKJ)," kata Ramli di lokasi. (m26) 

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved