Ustaz Abdul Somad 'Diserang' Pantun saat Tiba di Takalar, Balas Pakai Bahasa Bugis-Makassar
Pada saat datang, tampak santri dari Pesantren Modern Tarbiyah Takalar mengumandangkan sholawat untuk menyambut kedatangan Ustadz Somad dan rombongan.
TRIBUN-TAKALAR.COM - Ulama kondang Ustadz Abdul Somad hadir di acara Tabligh Akbar yang digelar di Mesjid Agung Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Sabtu (1/6/2024) pagi.
Acara ini diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Takalar bekerjasama dengan Pesantren Modern Tarbiyah Takalar
Kedatangan Ustadz Somad ini adalah yang pertama kali di Takalar.
Dari sejak pukul enam pagi, jemaah sudah mulai berdatangan dan memadati Mesjid Agung Takalar.
Pedagang kaki lima juga telah berjejer di depan pagar Mesjid Agung Takalar.
Aparat pengamanan, yang terdiri dari kepolisian dan satpol PP juga tampak sudah berjaga di sekitar area mesjid.
Parkiran mesjid juga mulai dipenuhi kendaraan roda empat dan roda dua.
Beberapa kendaraan yang tidak dapat tempat di parkiran mesjid, memarkir kendaraan di ruas jalan luar mesjid.
Pada pukul delapan, rombongan Ustadz Somad datang dari Makassar dan langsung menuju Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Takalar.
Sekitar tiga puluh menit, Ustadz Somad bersama PJ Bupati Takalar Setiawan Aswad, Ketua DPRD Takalar Dariwis Sijaya, dan Sekretaris Daerah Takalar Muh Hasbi tiba di Mesjid Agung Takalar.
Pada saat datang, tampak santri dari Pesantren Modern Tarbiyah Takalar mengumandangkan sholawat untuk menyambut kedatangan Ustadz Somad dan rombongan.
Ustadz Somad tampak memakai songkok guru (peci khas Bugis-Makassar) bergaris hitam dan emas.
Setelah pembacaan ayat suci Alquran, MC acara Ustadz Asfar Basir kemudian mengumumkan nama-nama perwakilan Takalar yang menjadi juara di MTQ Provinsi Sulawesi Selatan yang digelar di Takalar bulan lalu.
Para juara ini diberikan hadiah atas prestasinya pada gelaran MTQ.
Diberikan lah hadiah kepada Fitrah Annisa sebagai juara 1 lomba Musabaqah Syahril Qur'an, Najwa Latifa Munawar sebagai juara 2 lomba Musabaqah Fahmil Qur'an.
Turut pula diberikan apresiasi dan penghargaan kepada Muh Ubaedi Hatta, LC MA sebagai pembina kafilah kabupaten Takalar karana membawa kafilah Takalar meraih juara umum di acara MTQ Ke-33 Provinsi Sulawesi Selatan.
Selain itu, diberikan pula uang pembinaan kepada Pondok Pesantren Al Imam Al Jazary sebagai pondok pembinaan kafilah Takalar.
Hadiah dan piagam diserahkan langsung oleh Ustadz Abdul Somad dan PJ Bupati Takalar didampingi Sekretaris Daerah Takalar.
Dalam sambutannya, PJ Bupati Takalar menyampaikan selamat datang dan mengucapkan rasa syukur atas kehadiran Ustadz Somad di Kabupaten Takalar.
"Kita kedatangan tokoh nasional, ulama, yang saya kira tidak ada orang Indonesia yang tidak tau. Bapak Professor Doktor Kiyai Haji....siapa lagi namanya, bapak ibu?" kata Setiawan Aswad bertanya ke hadirin jemaah yang hadir.
"Alhamdulillah Ustadz, selamat datang, di Buttah Pangranuangku. Di tanah kerinduan, tanah harapan."
"Sebuah kesyukuran besar kita kedatangan ulama yang memiliki kedalaman ilmu seperti UAS. Semoga pencerahan yang beliau sampaikan dapat kita aplikasikan dalam keseharian kita."kata Setiawan
Kemudian sebelum menyerahkan kepada Ustadz Somad, MC Muh Asfar Basir membacakan dua buah pantun.
"Bangun tidur ku terus mandi
Jangan lupa menggosok gigi
Wahai pak ustadz yang kami nanti
Segera sirami hati kami dan pikiran kami"
"Buah duku buah rambutan
Buahnya dipanen di dalam hutan
Ustadz datang pelajaran
Ajarkan agama dan ciptakan kesalehan"
Ustadz Somad kemudian naik ke podium dan mulai berceramah.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu. Aga kareba? Apa kabar semua, bapak-ibu, sehat? Allahumma salli sayyidina Muhammad wa ala Ali sayyidina Muhammad."
"Orang Takalar santun-santun
Dan cinta pada negara
Saya tidak lagi berpantun
Karena sudah dipakai pembawa cara," pantun Ustadz Somad membalas pantun MC Muh Asfar Basir.
Di awal ceramahnya Ustadz Somad menyampaikan sejarah salah satu ulama Indonesia yang menjadi imam di Masjidil Haram.
"Indonesia pernah punya putra terbaik yang jadi imam di Masjidil Haram. Namanya Syeh Ahmad Khatib Al Minagkabawi. Beliau punya murid, Syeh Sulaiman Arrasuli, yang mendirikan ormas Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti). Ormas ini yang mendirikan pesantren Tarbiyah Islamiyah di Indonesia," dakwah UAS.
Lalu Ustadz Somad menyampaikan adanya keterhubungan dirinya dengan masyarakat Takalar melalui organisasi Pesantren Modern Tarbiyah.
"Di Takalar ini juga berdiri pesantren Tarbiyah Islamiyah. Dan saya, Abdul Somad adalah Wakil Dewan Fatwa di Perti.
Jadi ada hubungan sanad keilmuan dan keorganisasian UAS dengan masyarakat Takalar," jelas Ustadz Somad di depan jemaah.
Ustadz Somad kemudian juga menyampaikan pentingnya pendidikan Islam bagi anak.
"Saya mengajak kepada orang tua untuk memberikan prioritas pendidikan islam pada anak-anak kita. Tanamkan nilai-nilai keagamaan kepada anak-anak kita. Kalau bisa masukkan mereka ke pondok pesantren."
"Di pesantren, mereka bukan hanya belajar tentang agama tetapi juga tentang nilai-nilai kehidupan, kesederhanaan dan kemandirian. Pentingnya pesantren dalam membentuk karakter moral dan pengembangan spiritual generasi kita, sambil melindungi anak-anak kita dari bahaya pengaruh sosial negatif," tambah Ustad Somad.
Ustadz Somad juga menekankan, di Pesantren Modern Tarbiyah itu diajarkan tentang sifat 20.
"Anak kami di pesantren tarbiyah kami diajarkan sifat 20. Sifat 20 itu untuk menguatkan aqidah bahwa tuhan hanya satu, Lai Ilaha ilallah Muhammadur rasulullah shalallahu alaihi wasallam.
Di akhir ceramah, Ustadz Somad kembali menyampaikan pentingnya anak-anak dididik di pesantren.
"Maka paling selamat menyerahkan anak ke pondok pesantren. Tidak ada alasan lain. Bapak ibu yang punya anak yang sudah menyerahkan ke pesantren Alhamdulillah.
Yang belum memasukkan anak ke pesantren, insyaallah tahun 2024 masukan anak ke pesantren, siap bapak-ibu?" bertanya Ustadz Somad ke jamaah.
Acara Tabligh Akbar ini dihadiri oleh kurang lebih 1000 orang. Hal itu dikonfirmasi oleh Ketua Pondok Pesantren Modern Tarbiyah Takalar Ustadz Aminullah.
"Kami tidak tau jumlah pastinya yang hadir di acara Tabligh Akbar. Tapi yang jelas daya tampung Mesjid Agung Takalar itu lebih dari seribu. Dan kita liat kemarin penuh sampai ke lantai dua," kata Ustadz saat dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp, Minggu (2/6/2024).
Peserta jemaah Tabligh adalah para pegawai di lingkup pemerintah kabupaten Takalar, camat, kepala desa, majelis ta'lim, dan masyarakat umum.
Kegiatan tabligh Akbar berlangsung dari pukul 09:40 Wita sampai pukul 11:00 Wita.
Ustadz Somad setelah acara langsung bergeser ke Kota Makassar untuk istirahat. Setelah itu, menuju Pangkep untuk menghadiri lagi Tabligh Akbar yang juga diadakan di sana.
Kegiatan Tabligh Akbar yang dihadiri Ustadz Somad ini adalah rangkaian dari Safari Dakwah Ustadz Somad di Sulawesi Selatan selama 31 Mei - 3 Juni 2024.
Sebelumnya, pada hari Jum'at 31 Mei, Ustadz Somad hadir di acara pengajian di Mesjid Kubah 99 Asmaul Husna Kota Makassar. (*)
Bukan Rapat Biasa, Ini Strategi Cerdas Daeng Manye Mencari 'The Next Top Leader' di Takalar |
![]() |
---|
Angkat Tema 'Pemenang Vs Pecundang', Bupati Takalar Minta Pejabat Tak Suka Cari Alasan |
![]() |
---|
Daeng Manye: Jangan Cari Alasan, Cari Solusi, Pesan Bupati Takalar di Weekly Meeting Seri 13 |
![]() |
---|
Harga Beras Takalar Tetap Rp12 Ribu, Pembeli Masih Sepi |
![]() |
---|
PTPN Utamakan Dialog dan Mediasi dalam Penyelesaian Klaim Lahan di Takalar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.