Demo Hari Pancasila
Macetkan Jl AP Pettarani Makassar, Ini 6 Poin Tuntutan Garis Indonesia Demo Hari Pancasila
Belasan mahasiswa berunjuk rasa di Jl AP Pettarani, tidak jauh dari pertigaan Jl Andi Djemma, Tidung, Kecamatan Rappocini.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Peringatan Hari Lahir Pancasila diwarnai unjuk rasa di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Seperti dilakukan sejumlah mahasiswa yang menamakan diri Garis Indonesia.
Belasan mahasiswa berunjuk rasa di Jl AP Pettarani, tidak jauh dari pertigaan Jl Andi Djemma, Tidung, Kecamatan Rappocini.
Dalam orasinya, mahasiswa menyoroti sejumlah persoalan kekinian.
Diantaranya isu kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang ramai dibicarakan.
Baca juga: BREAKING NEWS: Demo Hari Pancasila, Jl AP Pettarani Depan Menara Phinisi UNM Macet
"Kami mendesak pemerintah mencabut terkait rancangan Undang-undang Rencana Tapera ini karena kami nilai merampas hak-hak rakyat khususnya pekerja," kata Korlap aksi, Al Masih.
Selain itu, Al Masih juga menyoroti terkait rencana undangan Penyiaran yang dianggap akan membungkam kebebasan berekspresi.
"RUU Penyiaran ini jelas-jelas dapat membungkam proses-proses demokrasi yang ada saat ini," ujarnya.
Hingga pukul 17.06 Wita, antrean kendaraan semakin menumpuk di Jl AP Pettarani yang mengarah ke flyover.
Sebelumnya diberitakan, Kemacetan panjang tidak terhindarkan di Jl AP Pettarani arah Fly Over, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (1/6/2024) sore.
Baca juga: Apa Itu Tapera? Isu Kebijakan Pemerintah Tuai Kontra, Disebut Memberatkan Karyawan Swasta
Berikut enam poin tuntutan Garis Indonesia;
1. Cabut PP nomor 21 tahun 2024 tentang penyelenggaraan Tapera
2. Tolak UU penyiaran yang dinilai mencederai demokrasi
3. Wujudkan pendidikan gratis
4. Cabut Permendikbud nomor 2 tahun 2024 tentang satuan biaya operasional pendidikan tinggi pada PTN di lingkungan Kemendikbudristek yang dinilai kontroversi dan menciptakan pendidikan komersil.
5. Tolak kenaikan pajak
6. Tuntaskan masalah pengangguran dan berikan kepastian kerja.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.