Banjir Luwu Utara
Derita Warga Luwu Utara Sulsel, Ratusan Hektar Lahan Perkebunan Gagal Panen karena Banjir
Salah satu pemuda setempat, Herwin mengaku, tak hanya areal perkebunan warga, banjir juga ikut merendam sekolah dan masjid di desanya.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Saldy Irawan
Karena itu maka diperlukan penanganan yang menyeluruh dan jangka panjang untuk masalah ini.
“Paling tidak kepada mereka yang bakal jadi Bupati dan Wakil Bupati di Lutra ke depan harus sabar, konsern dan berjejaring penyelesaian masalah ini,” jelas dia.
Kata Talib, beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menangani bencana banjir di Luwu Utara antara lain dengan melakukan studi dan pemetaan wilayah-wilayah yang rentan mengalami banjir.
“Yang kedua adalah pembuatan desain penanganan DAS yang terintegrasi dengan wilayah pengembangan pemukiman dan ekonomi baru di Luwu Utara,” tegasnya.
Talib menganjurkan agar jika sudah jadi, maka desain penanganan DAS Lutra harus sering diajukan ke jajaran Kementerian terkait.
“Lobby ke DPR RI khususnya kepada komisi terkait juga penting dilakukan untuk menjual gagasan ini,” tambahnya.
Selain itu, akademisi Universitas Indonesia Timur itu juga menganjurkan agar pemerintah setempat sudah harus mempersiapkan pemukiman sementara bagi penduduk terdampak.
“Persiapkan (juga) pemukiman sementara di wilayah-wilayah yang akan dikembangkan bagi penduduk terdampak,” tutupnya.
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana
Baloli dan Radda Luwu Utara Terendam Banjir, 2 Rumah di Sabbang Dihantam Longsor |
![]() |
---|
Bupati Lutra Indah Putri Indriani Minta Warga Siaga Banjir Malangke Barat dan Baebunta Selatan |
![]() |
---|
Tiga Bulan Terendam Banjir, 903 Warga Desa Lembang-lembang Terdampak |
![]() |
---|
Bupati Indah Putri Memilih ke Makassar saat 9 Desa di Luwu Utara Dilanda Banjir |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: 9 Desa di Luwu Utara Sulsel Dilanda Banjir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.