Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Banjir Luwu Utara

Tiga Bulan Terendam Banjir, 903 Warga Desa Lembang-lembang Terdampak

Air Sungai Rongkong yang terus meluap serta tanggul jebol menjadi penyebab utama banjir di Desa Lembang-lembang.

Tribun-timur.com/andi bunayya nandini
Kondisi terkini banjir rendam Desa Lembang-lembang, Kecamatan Baebunta Selatan, Luwu Utara, Kamis (30/5/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sudah tiga bulan banjir merendam Desa Lembang-lembang, Kecamatan Baebunta Selatan, Kabupaten Luwu Utara.

Air Sungai Rongkong yang terus meluap serta tanggul jebol menjadi penyebab utama banjir di Desa Lembang-lembang.

Kepala Desa Lembang-lembang, Arwis Ansar membenarkan bahwa banjir telah merendam Desa Lembang-lembang selama tiga bulan terakhir.

"Banjir di Lembang-lembang masih sangat parah, sudah tiga bulan. Hanya surut sebentar, kemudian air meluap lagi dan merendam Desa Lembang-lembang," kata Arwis Ansar, Kamis (30/5/2024).

Baca juga: BREAKING NEWS: 9 Desa di Luwu Utara Sulsel Dilanda Banjir

Baca juga: Bupati Indah Putri Memilih ke Makassar saat 9 Desa di Luwu Utara Dilanda Banjir

Sementara, Camat Baebunta Selatan, Ikhdiani mengungkap 903 warga terdampak banjir di Lembang-lembang.

"Banjir tak hanya merendam pemukiman warga di Lembang-lembang. Sekitar 500 hektare lahan pertanian dan perkebunan juga terendam banjir," kata Ikhdiani.

Desa Lembang-lembang 3
Kondisi terkini banjir rendam Desa Lembang-lembang, Kecamatan Baebunta Selatan, Luwu Utara, Kamis (30/5/2024).

Sejumlah fasilitas seperti kantor desa, tempat ibadah, fasilitas kesehatan dan sekolah turut terendam banjir di Lembang-lembang.

Ikhdiani juga mengatakan sebagian warga Lembang-lembang memilih untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

"Sebagian mengungsi, sebagian juga memilih bertahan. Saya juga selalu ingatkan Kepala Desa Lembang-lembang untuk memastikan seluruh warga yang bertahan tidak kekurangan makanan," jelasnya.

Lanjut Ikhdiani, bantuan terus berdatangan ke Desa Lembang-lembang dari berbagai pihak dan pihak Pemerintah Kabupaten juga telah mengunjungi warga yang terdampak banjir.

"Perbaikan tanggul sudah diusahakan oleh pihak pemerintah. Saat ini, di lokasi tanggul jebol sudah ada alat berat yakni excavator yang akan digunakan untuk memasang jumbo bag sepanjang 60 meter," katanya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved